Quantum Learning TINJAUAN PUSTAKA

sinergi pendapat ratusan guru di SupeCamp. Prinsip-prinsip dan metode- metode Quantum Learning ini dibentuk di SuperCamp. Pada tahap awal perkembangannya, Quantum Learning dimaksudkan untuk membantu meningkatkan keberhasilan hidup dan karier para remaja dirumah tetapi lama kelamaan orang menginginkan DePorter untuk mengadakan program-program Quantum Learning bagi orang tua siswa. Hal ini menunjukkan bahwa falsafah dan metodologi pembelajaran yang bersifat umum, tidak secara khusus diperuntukkan bagi pengajaran di sekolah De Porter, dkk. 1992.

2.5. Organisasi Pembelajar

Organisasi pembelajar didefinisikan oleh Quinn 1992 yang dikutip oleh Tjakraatmadja dan Donald 2006 menjelaskan bahwa organisasi pembelajar merupakan organisasi cerdas yang mampu mengembangkan keunggulannya secara berkelanjutan, dari kegiatannya yang berbasis pada pengetahuan dengan mengandalkan kekayaan intelektualnya. Organisasi pembelajar memiliki kemampuan untuk menciptakan dan membangun pengetahuan organisasi melalui proses tranformasi pengetahuan dari kompetensi individual menjadi pengetahuan organisasi melalui proses berbagi pengetahuan. Peter Senge 1990 membuat pengembangan lima disiplin belajar organisasi yang dapat diterapkan oleh organisasi pembelajar. Kelima disiplin ini yang akan dijadikan variabel Organisasi Pembelajar, yaitu sebagai berikut: 1. Disiplin Penguasaan Pribadi Personal Mastery Penguasaan pribadi adalah suatu disiplin yang mendalam dan secara konsisten memperluas dan memperdalam knowledge dan keahlian masing-masing individu pada organisasi dengan memfokuskan seluruh usaha untuk mempertajam visi pribadi , mengembangkan kesabaran dan ketekunan , serta mampu melihat realitas secara objektif. 2. Disiplin Model Mental Mental Models Model mental adalah pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai yang dimiliki dan dijunjung tinggi oleh seluruh anggota organisasi. Pemahaman ini akan mempengaruhi kemampuan anggota organisasi untuk mengenali, memahami, menguji dan menigkatkan nilai-nilai yang sudah diyakini, serta mempengaruhi pemahaman tentang kondisi internal dan eksternal organisasi sehingga akhirnya dapat menentukan tindakan yang paling sesuai dengan konteks permasalahan yang dihadapi. 3. Disiplin Visi Bersama Shared Vision Disiplin visi bersama merupakan kemampuan dan kemauan seluruh anggota organisasi untuk menumbuhkan kebersamaan pandangan tentang visi organisasi kemudian meningkatkan komitmen pada pencapaian visi organisasi. Disiplin visi bersama berfokus pada upaya meningkatkan motif dan kekuatan pengikatan diri pada tujuan organisasi sehingga seluruh karyawan mau dan mampu menunjukan usaha dan semangat untuk berkorban demi kepentingan bersama agar organisasi dapat berumur panjang. 4. Disiplin Berpikir Tim Team Learning Disiplin belajar tim merupakan disiplin seluruh anggota untuk mampu dan mau berdialog dan bekerja sama secara sinergis. Disiplin pembelajar tim dimulai dengan dialog dan berpikir bersama sehingga dapat terbentuk pendalaman yang makin kaya, yang tidak mungkin terbentuk secara individual. Belajar dalam tim penting karena yang menjadi unit belajar fundamental dalam suatu organisasi modern adalah tim, bukanindividu. Disiplin ini berfokus pada pengembangan kapasitas organisasi untuk mampu melihat permasalahan dengan cara pandang yang saling melengkapi. 5. Disiplin Berpikir Sistem System Thinking Disiplin berpikir sistem merupakan kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara sistem dengan menimbang permasalahan terkait secara menyeluruh dan terintegrasi. Disiplin berpikir sistem berfokus pada peningkatan kapasitas organisasi untuk mampu melihat atau mempelajari hubungan keterkaitan seluruh permasalahan dan proses perubahan secara menyeluruh dan mampu merealisasikan secara tuntas.