Latar Belakang Impact of the Development of Estate Crops on Economic Jambi Provinces
Tabel 2.Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian dan Kehutanan di Provinsi Jambi atas Dasar Harga Konstan, Tahun 2006
– 2009 Tahun Dasar 2000
Rp Juta
Sumber: BPS Jambi, 2010.
Peran strategis lain dari subsektor perkebunan adalah sumbangannya terhadap penerimaan devisa Provinsi Jambi, ini dapat terlihat dari volume ekspor
dari komoditas perkebunan. Pada tahun 2009 tercatat volume ekspor Jambi dari komoditas perkebunan sebanyak 383 785 ton dengan nilai US 419 336 370
seperti yang terlihat pada Tabel 3. Dari total volume ekspor tersebut 181 416 ton 47.27 persen berasal dari karet dan 160 135 ton 41.72 persen berasal dari CPO
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, 2010. Tabel 3 memperlihatkan, pada tahun 2006 terjadi penurunan volume ekspor
komoditas perkebunan, tetapi pada tahun-tahun berikutnya terjadi peningkatan kembali. Berbeda dengan nilai ekspor yang didapat, walaupun pada tahun 2006
terjadi penurunan volume ekspor, tetapi nilai ekspornya pada tahun yang sama tetap mengalami peningkatan. Nilai ekspor mengalami penurunan pada tahun
2009. Perubahan volume ekspor menunjukkan trend yang meningkat walaupun
Tahun
Jumlah PDRB Menurut Subsektor Tanaman
Bahan Makanan
Perkebunan Peternakan
Hasilnya Kehutanan
Perikanan Total
2006
1 553 056 1 989 267
292 621 270 595
138 073 4 243 612
2007
1 618 933 2 072 373
299 188 274 831
172 124 4 437 449
2008
1 731 837 2 197 097
306 363 270 900
184 999 4 691 196
2009
1 843 834 2 368 323
326 042 264 386
200 856 5 003 441
Rata- Rata
Perkem bangan
5.89 6.00
3.69 -0.76
13.57 5.65
pada tahun 2008 terjadi penurunan perubahan volume ekspor dari tahun sebelumnya.
Tabel 3. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Komoditas Perkebunan Jambi, Tahun 2005-2009
Tahun Volume Ton
Perubahan Volume
Ekspor Nilai US
Perubahan Nilai
2005 219 259 403
- 202 608 847
- 2006
168 272 722 -23.25
237 431 598 17.19
2007 221 197 901
31.45 398 749 961
67.94 2008
243 833 922 10.23
547 291 066 37.25
2009 383 784 976
57.40 419 336 370 -23.28
Rata-rata Perkembangan
247 269 785 18.96
361 083 568 24.75
Sumber: Disbun Jambi, 2010 diolah.
Rata-rata perkembangan volume ekspor adalah sebesar 18.96 persen. Persentase perubahan nilai ekspor menunjukkan trend yang menurun, walaupun
pada tahun 2006 perubahan nilai ekspor mengalami peningkatan. Rata-rata perkembangan nilai ekspor adalah sebesar 24.75 persen.
Peranan selanjutnya dari subsektor perkebunan terhadap perekonomian provinsi Jambi adalah sebagai penyerap tenaga kerja. Pada Tabel 4 dapat dilihat,
bahwa jumlah penduduk yang bekerja sebagai petani pada sektor pertanian terus meningkat dari tahun 2005-2009. Namun persentase perubahan jumlah petani
memiliki trend yang menurun, walaupun pada tahun 2007 persentase perubahan jumlah petani mengalami peningkatan. Rata-rata perkembangan jumlah petani
yang bekerja pada subsektor perkebunan adalah sebesar 3.98 persen.
Tabel 4. Perkembangan Jumlah Petani yang Bekerja pada Sektor Perkebunan Jambi, Tahun 2005-2009
Tahun Jumlah
Petani orang
Perubahan Jumlah
Petani Jumlah
Penduduk Provinsi Jambi
orang Perubahan
Jumlah Penduduk
Provinsi Jambi 2005
530 065 -
2 657 536 -
2006 548 889
3.55 2 683 099
0.96 2007
580 209 5.71
2 742 192 2.20
2008 599 912
3.40 2 788 269
1.68 2009
619 615 3.28
2 834 164 1.65
Rata-rata Perkembangan
575 738 3.98
2 741 052 1.62
Sumber: BPS Jambi, 2010 diolah.
Mengingat pentingnya
peranan komoditas
perkebunan terhadap
perekonomian provinsi Jambi, maka sangat relevan apabila secara terus menerus dilakukan kajian
–kajian untuk mengetahui dampak kebijakan pengembangan komoditas perkebunan terhadap perekonomian daerah Jambi. Hal ini dikaitkan
dengan peranan penting subsektor perkebunan dalam penyediaan lapangan kerja, dan upaya peningkatan penerimaan devisa daerah dari ekspor komoditas
perkebunan.