Kelapa Dalam Jambi Pembahasan Model Estimasi

harga Kelapa Dalam Jambi pada tahun sebelumnya, serta mempunyai hubungan yang negatif dengan ekspor Kelapa Dalam Indonesia. Tabel 21. Hasil Estimasi Persamaan Harga Kelapa Dalam Jambi Variabel Parameter Elastisitas Prob |t| Label Estimasi SR LR Intercept -0.49166 0.9438 Intercept HCOPDR 1477.248 0.7481 0.7546 .0001 harga kopra dunia riil USKg XKDI -5.37E-09 -0.3251 -0.3279 0.0428 ekspor kelapa dalam indonesia Kg NTR 0.000599 0.6143 0.6196 0.2029 nilai tukar rupiah RpUS DBT 0.695482 0.6656 dummy kabupaten batanghari DMJ 0.430161 0.7760 dummy kabupaten muaro jambi DBU 1.45578 0.3367 dummy kabupaten bungo DTE 0.925124 0.5414 dummy kabupaten tebo DSAR 0.962031 0.5248 dummy kabupaten sarolangun DME 0.339767 0.8221 dummy kabupaten merangin DTJB -2.22131 0.1446 dummy kabupaten tanjung jabung barat DTJT -2.78274 0.0708 dummy kabupaten tanjung jabung timur LHKDJR 0.00851 0.4447 harga kelapa dalam jambi riil t-1 RpKg R-Square 0.81464 Dw 1.973667 F-hit 27.47 Dh 0.124676 Harga Kelapa Dalam Jambi dipengaruhi secara nyata pada taraf 5 persen oleh harga kopra dunia, ekspor Kelapa Dalam Indonesia dan harga Kelapa Dalam Jambi pada tahun sebelumnya. Pengaruh harga kopra dunia terhadap harga Kelapa Dalam Jambi merupakan salah satu konsekuensi dari perekonomian terbuka yaitu terjadi integrasi harga antara harga di tingkat pasar global harga dunia dengan harga domestik. Harga kopra dunia berpengaruh nyata terhadap harga Kelapa Dalam Jambi dengan koefisien parameter 1 477.248, yang menjelaskan bahwa dari setiap kenaikan harga kopra dunia sebesar US. 1 per kg, ceteris paribus, menyebabkan harga Kelapa Dalam Jambi meningkat sebesar US. 1 477.248 per kg. Namun, apabila dilihat dari koefisien elastisitas, respon harga Kelapa Dalam Jambi bersifat inelastis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini menunjukkan, bahwa perubahan harga kopra dunia sebesar 1 persen akan menyebabkan perubahan harga Kelapa Dalam jambi yang lebih kecil dari 1 persen. Secara ekonomi variabel ekspor Kelapa Dalam Indonesia berpengaruh negatif terhadap harga Kelapa Dalam Jambi. Ini menunjukkan apabila terjadi kenaikan ekspor Kelapa Dalam Indonesia maka supply Kelapa Dalam dunia akan semakin meningkat, yang nantinya akan berimplikasi pada penurunan harga dunia Kelapa Dalam. Penurunan harga Kelapa Dalam dunia akan ditransmisikan kepada harga Kelapa Dalam Indonesia yang akan diteruskan lagi kepada harga Kelapa Dalam jambi, sehingga harga Kelapa Dalam Jambi akan menurun diasumsikan Indonesia sebagai big country dalam produksi Kelapa Dalam. Namun apabila dilihat dari koefisien elastisitas, perubahan pada ekspor Kelapa Dalam Indonesia hanya mampu mendorong perubahan yang sangat kecil terhadap harga Kelapa Dalam di Jambi, karena Jambi hanya merupakan salah satu provinsi penghasil Kelapa Dalam di Indonesia, sehingga apabila ekspor Kelapa Dalam Jambi meningkat belum tentu dapat meningkatkan ekspor Kelapa Dalam Indonesia, sehingga dapat menurunkan harga Kelapa Dalam dunia yang nantinya akan ditransmisikan pada harga Kelapa Dalam Jambi. Nilai tukar rupiah terhadap US mempunyai peranan yang sangat penting dalam perdagangan Kelapa Dalam Jambi, karena apabila nilai tukar Indonesia meningkat melemah terhadap US , akan menyebabkan harga Kelapa Dalam Jambi semakin tinggi, namun apabila dilihat dari koefisien elastisitas, respon harga Kelapa Dalam Jambi terhadap nilai tukar rupiah adalah inelastis. Hal ini menunjukkan apabila nilai tukar rupiah berubah 1 persen, maka harga Kelapa Dalam Jambi akan berubah kurang dari satu persen. Ini disebabkan Kelapa Dalam merupakan komoditas tahunan yang mempunyai respon yang lambat terhadap perubahan ekonomi, hal ini didukung oleh nilai parameter harga Kelapa Dalam Jambi pada tahun yang lalu yang mendekati nol dan berpengaruh nyata terhadap harga Kelapa Dalam Jambi, sehingga harga Kelapa Dalam Jambi cenderung lambat dalam merespon berbagai perubahan situasi ekonomi yang mempengaruhinya.

6.2.4. Kopi Jambi

A. Areal Kopi Jambi

Berdasarkan pada tabel 22 maka dapat diketahui bahwa peubah penjelas pada persamaan, mampu menjelaskan secara baik 80.517 keragaman perkembangan areal kopi Jambi. Persamaan areal kopi Jambi mempunyai hubungan positif dengan harga kopi Jambi dan areal kopi Jambi pada tahun sebelumnya, serta mempunyai hubungan negatif dengan upah tenaga kerja, dan tingkat suku bunga Lifianthi, 1999. Variabel areal kopi Jambi pada tahun sebelumnya berpengaruh secara nyata pada taraf 5 persen terhadap areal kopi Jambi. Nilai koefisien parameter estimasi areal kopi Jambi pada tahun sebelumnya mendekati nol, hal ini berarti bahwa areal kopi Jambi cenderung lambat dalam merespon berbagai perubahan situasi ekonomi yang mempengaruhinya. Inilah yang menjadi salah satu ciri perilaku tanaman tahunan dimana areal kopi tidak bisa disesuaikan secara cepat pada saat terjadi perubahan berbagai faktor seperti harga kopi dan harga input lainnya. Hal ini didukung oleh nilai elastisitas harga kopi terhadap areal kopi jambi yang bersifat inelastis dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dimana perubahan 1 persen harga kopi Jambi akan mengakibatkan perubahan areal kopi Jambi kurang dari 1 persen. Tabel 22. Hasil Estimasi Persamaan Areal Kopi Jambi Variabel Parameter Elastisitas Prob |t| Label Estimasi SR LR Intercept 4644.759 .0001 Intercept HKOJR 6.518459 0.1739 0.2483 0.1574 harga kopi jambi riil RpKg UTKR -0.16161 -0.2996 -0.4279 0.1294 upah tenaga kerja riil RpBulan SB -5.98702 -0.0333 -0.0475 0.4517 suku bunga DBT -4147.42 .0001 dummy kabupaten batanghari DMJ -4476.09 .0001 dummy kabupaten muaro jambi DBU -3269.32 .0001 dummy kabupaten bungo DTE -3780.93 .0001 dummy kabupaten tebo DSAR -4265.42 .0001 dummy kabupaten sarolangun DME -1245.34 0.0143 dummy kabupaten merangin DTJB -3120.78 .0001 dummy kabupaten tanjung jabung barat DTJT -2748.63 .0001 dummy kabupaten tanjung jabung timur LAKOJ 0.299721 0.0003 areal kopi jambi t-1 Ha R-Square 0.80517 Dw 1.15225 F-hit 25.83 Dh 4.00744 Seluruh variabel dummy kabupaten berpengaruh nyata terhadap areal kopi. Hal ini menunjukkan bahwa kedelapan kabupaten mempunyai areal kopi yang lebih luas dibandingkan dengan kabupaten Kerinci sebagai variabel pengontrolnya.

B. Produktivitas Kopi Jambi

Produktivitas kopi Jambi mempunyai hubungan positif dengan areal kopi Jambi Lifianthi, 1999, curah hujan, jumlah tenaga kerja pada komoditas kopi, dan produktivitas kopi Jambi dua tahun sebelumnya, serta mempunyai hubungan negatif dengan tingkat suku bunga dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Hasil Estimasi Persamaan Produktivitas Kopi Jambi Variabel Parameter Elastisitas Prob |t| Label Estimasi SR LR Intercept -166.187 0.1126 Intercept AKOJR 0.022631 0.0541 0.0734 0.0832 Rasio areal kopi jambi RpKg dengan suku bunga CHR 0.147124 0.0001 0.0002 0.0002 curah hujan mmtahun JTKKO 0.03178 0.1991 0.2700 0.0117 jumlah tenaga kerja kopi orangtahun DBT 384.4901 0.0003 dummy kabupaten batanghari DMJ 428.3763 .0001 dummy kabupaten muaro jambi DBU 291.6979 0.0016 dummy kabupaten bungo DTE 255.4151 0.0052 dummy kabupaten tebo DSAR 248.5379 0.0058 dummy kabupaten sarolangun DME 146.8345 0.0124 dummy kabupaten merangin DTJB 280.4709 0.0025 dummy kabupaten tanjung jabung barat DTJT 268.5835 0.0003 dummy kabupaten tanjung jabung timur LYKOJ 0.262465 0.0021 produktivitas kopi jambi t-1 KgHa R-Square 0.63774 Dw 1.845458 F-hit 11 Dh 0.730176 Areal kopi Jambi mempunyai hubungan positif dengan produktivitas kopi Jambi. Ini berarti semakin luas areal kopi maka produktivitas akan semakin meningkat. Namun, bila dilihat dari koefisien elatisitasnya perubahan areal kopi satu persen akan mengakibatkan perubahan produktivitas kopi lebih kecil dari satu persen. Hal ini menunjukkan bahwa kopi merupakan tanaman tahunan, yang memerlukan tenggat waktu yang lama dalam berproduksi, sehingga penambahan luas areal tidak serta merta langsung dapat meningkatkan produktivitas. Perubahan curah hujan sebesar 1 persen akan mengakibatkan perubahan produktivitas kopi Jambi lebih kecil dari satu persen. Hal ini mengindikasikan bahwa bukan hanya curah hujan saja yang berpengaruh untuk memenuhi ketersediaan air bagi tanaman kopi. Namun kopi di Jambi juga harus ditanam pada daerah dataran tinggi untuk dapat hidup subur, agar dapat berproduksi dengan baik dan dapat meningkatkan produktivitasnya. Jumlah tenaga kerja mempunyai pengaruh yang nyata pada taraf 5 persen bagi produktivitas kopi Jambi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah tenaga kerja maka akan semakin meningkatkan produktivitas kopi. Tetapi pada umumnya petani kopi hanya menggunakan tenaga kerja dari dalam keluarga sendiri, dan tidak menggunakan tenaga kerja dari luar, sehingga produktivitas kopi Jambi tidak respon terhadap perubahan jumlah tenaga kerja. Hal ini terlihat dari koefisien elastisitasnya, bahwa perubahan jumlah tenaga kerja kopi sebesar 1 persen hanya akan mengakibatkan perubahan produktivitas kopi Jambi lebih kecil dari satu persen. Seluruh variabel dummy kabupaten berpengaruh secara nyata terhadap produktivitas kopi Jambi. Hal ini mengindikasikan bahwa produktivitas kopi pada ke delapan kabupaten tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas kopi pada kabupaten Kerinci.

C. Ekspor Kopi Jambi

Persamaan ekspor kopi Jambi mempunyai hubungan positif dengan harga kopi dunia riil, produksi kopi Jambi Lifianthi, 1999, ekspor kopi Jambi pada tahun sebelumnya, dan nilai tukar rupiah serta mempunyai hubungan negatif dengan ekspor kopi provinsi lain pada tahun sebelumnya. Ekspor kopi Jambi pada tahun sebelumnya mempunyai pengaruh yang nyata pada taraf 5 persen terhadap ekspor kopi Jambi. Hal ini mengindikasikan relatif cepatnya para eksportir dalam mengurangi atau menambah jumlah pembelian kopi dari petani untuk diolah dan diekspor daripada menyesuaikan jumlah stoknya. Tabel 24. Hasil Estimasi Persamaan Ekspor Kopi Jambi Variabel Parameter Elastisitas Prob |t| Label Estimasi SR LR Intercept -387794 0.3489 Intercept HKODR 16850241 0.8870 1.3652 .0001 harga kopi dunia riil USKg QKOJ 0.035186 0.0004 0.0006 0.0628 produksi kopi jambi Kg LXKOPL -0.00018 -0.3056 -0.4703 0.3013 ekspor kopi provinsi lain t-1 Kg NTR 38.74805 1.6606 2.5560 0.3273 nilai tukar rupiah RpUS DXKOJ -4788.44 0.9485 dummy ekspor kopi jambi DBT 54278.38 0.5874 dummy kabupaten batanghari DMJ 70458.99 0.4519 dummy kabupaten muaro jambi DBU 51175.71 0.5616 dummy kabupaten bungo DTE 60061.66 0.5070 dummy kabupaten tebo DSAR 70533.17 0.4515 dummy kabupaten sarolangun DME -36474.2 0.6678 dummy kabupaten merangin DTJB 45359.11 0.6013 dummy kabupaten tanjung jabung barat DTJT 27100.14 0.7455 dummy kabupaten tanjung jabung timur LXKOJ 0.350316 0.0007 ekspor kopi jambi t-1 Kg R-Square 0.65441 Dw 1.715606 F-hit 9.87 Dh 1.341604 Perubahan produksi kopi terhadap perubahan ekspor kopi Jambi adalah inelastis. Produksi kopi yang merupakan tanaman tahunan tidak bisa dirubah dengan cepat sehingga volume ekspor pun juga tidak dapat disesuaikan dengan cepat. Hal ini juga akan berimplikasi terhadap harga kopi dunia, dimana ketika harga kopi dunia berubah maka volume ekspor kopi Jambi tidak bisa menyesuaikan dengan cepat, karena tergantung dari produksi kopinya. Namun dalam jangka panjang harga kopi dunia bersifat elastis, artinya dalam Jangka panjang eksportir dapat menyesuaikan volume ekspornya ketika terjadi perubahan harga dunia. Perubahan nilai tukar rupiah sebesar 1 persen akan mengakibatkan perubahan terhadap ekspor kopi Jambi lebih besar dari 1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa eksportir kopi di Jambi dapat menyesuaikan dengan cepat perubahan volume ekspornya ketika terjadi perubahan nilai tukar rupiah.

D. Harga Kopi Jambi Riil

Berdasarkan Tabel 25 menunjukkan bahwa peubah penjelas mampu menjelaskan menjelaskan secara baik 74.103 keragaman perkembangan harga kopi Jambi. Persamaan ini mempunyai hubungan yang positif dengan harga kopi dunia, nilai tukar rupiah Lifianthi, 1999 dan harga kopi Jambi pada tahun sebelumnya, serta mempunyai hubungan negatif dengan ekspor kopi Indonesia. Rasio harga kopi dunia dengan ekspor kopi Indonesia memberikan pengaruh yang nyata pada taraf 5 persen terhadap harga kopi Jambi. Ini merupakan konsekuensi dari perekonomian terbuka dimana apabila terjadi perubahan harga dunia maka akan ditransmisikan ke harga di tingkat domestik. Hal ini terlihat dari koefisien elastisitasnya yang bersifat elastis dalam jangka panjang, yang menunjukkan bahwa setiap perubahan rasio harga kopi dunia dengan ekspor kopi Indonesia sebesar 1 persen, akan mengakibatkan perubahan harga kopi jambi sebesar lebih dari 1 persen, dalam jangka panjang. Variabel harga kopi Jambi pada tahun sebelumnya berpengaruh nyata pada taraf 5 persen terhadap harga kopi Jambi. Hal ini mengindikasikan bahwa ada tenggang waktu yang sangat lambat bagi harga kopi Jambi untuk menyesuaikan diri dalam merespon perubahan ekonomi yang terjadi. Perubahan nilai tukar rupiah sebesar 1 persen akan mengakibatkan perubahan harga kopi Jambi lebih besar dari 1 persen. Hal ini menunjukkan apabila nilai tukar rupiah mengalami peningkatan maka harga kopi Jambi akan meningkat pula. Tabel 25. Hasil Estimasi Persamaan Harga Kopi Jambi