karet Jambi sebesar 0.0174 persen. Penurunan produksi karet Jambi akan mengakibatkan penurunan ekspor karet Jambi sebesar 0.0060 persen.
Peningkatan areal Kelapa Dalam jambi yang mengakibatkan penurunan terhadap areal karet dan kelapa sawit Jambi, menyebabkan penurunan terhadap
PDRB subsektor perekonomian Jambi sebesar 0.1503 persen. Hal ini lebih dikarenakan komoditas karet dan kelapa sawit yang lebih besar kontribusinya
terhadap PDRB subsektor perkebunan Jambi mengalami penurunan baik dari luas areal, produksi dan produktivitas akibat peningkatan areal Kelapa Dalam,
sehingga terjadi penurunan PDRB subsektor perkebunan Jambi. Hasil ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah Jambi untuk meninjau ulang
kembali tentang penambahan luas areal Kelapa Dalam Jambi, karena areal Kelapa Dalam Jambi bisa dialihkan pada komoditas karet dan kelapa sawit sebagai dua
kontributor terbesar dalam sumbangsihnya terhadap PDRB subsektor perkebunan Jambi.
7.2.4. Peningkatan Areal Kopi Jambi
Tabel 30 menunjukkan bahwa peningkatan areal kopi Jambi sebesar 6 persen akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan produksi kopi
masing –masing sebesar 0.4602 dan 4.8941 persen. Perubahan produksi kopi
Jambi akibat peningkatan areal kopi, akan menyebabkan peningkatan eskpor kopi Jambi sebesar 0.0027 persen. Namun peningkatan ekspor kopi Jambi belum
memberi pengaruh terhadap perubahan ekspor kopi Indonesia. Peningkatan produksi kopi akibat peningkatan areal kopi Jambi juga akan
mengakibatkan peningkatan PDRB subsektor perkebunan Jambi sebesar 0.0007 persen. Hal ini sejalan dengan hasil estimasi dimana produksi kopi mempunyai
hubungan yang positif dengan peningkatan PDRB subsektor perkebunan Jambi, serta produksi kopi Jambi mempunyai pengaruh yang sangat nyata pada PDRB
subsektor perkebunan Jambi, pada taraf 5 persen. Tabel 30. Dampak Peningkatan Areal Kopi Jambi sebesar 6 persen terhadap
Perekonomian Provinsi Jambi No
Variabel Endogen Nilai
Dasar Nilai
Simulasi Perubahan
1 Areal Karet Jambi
35872.1 35872.1
0.0000 2
Produktivitas Karet Jambi 728.6
728.6 0.0000
3 Produksi Karet Jambi
27162829 27162829
0.0000 4
Ekspor Karet Jambi 1.66E+08
1.66E+08 0.0000
5 Ekspor Karet Indonesia
1.90E+09 1.90E+09
0.0000 6
Harga Karet Jambi Riil 38.9257
38.9257 0.0000
7 Areal Kelapa Sawit Jambi
30784.4 30784.4
0.0000 8
Produktivitas CPO Jambi 2714.6
2714.6 0.0000
9 Produksi CPO Jambi
97419215 97419215
0.0000 10 Ekspor CPO Jambi
28078163 28078163
0.0000 11 Ekspor CPO Indonesia
4.83E+09 4.83E+09
0.0000 12 Harga CPO Jambi Riil
34.3503 34.3503
0.0000 13 Areal Kelapa Dalam Jambi
9931.5 9931.5
0.0000 14
Produktivitas Kelapa Dalam Jambi
870.9 870.9
0.0000 15 Produksi Kelapa Dalam Jambi
10802.4 10802.4
0.0000 16 Ekspor Kelapa Dalam Jambi
192238 192238
0.0000 17 Ekspor Kelapa Dalam Indonesia
5.55E+08 5.55E+08
0.0000 18 Harga Kelapa Dalam Jambi Riil
9.1732 9.1732
0.0000
19 Areal Kopi Jambi 1925.7
2041.24 6.0000
20 Produktivitas Kopi jambi 478.1
480.3 0.4602
21 Produksi Kopi Jambi 2402.9
2520.5 4.8941
22 Ekspor Kopi Jambi 219528
219534 0.0027
23 Ekspor Kopi Indonesia 3.76E+08
3.76E+08 0.0000
24 Harga Kopi Jambi Riil 51.3655
51.3655 0.0000
25 PDRB Subsektor Perkebunan
Jambi 143301
143302 0.0007
Peningkatan areal kopi Jambi tidak akan memberikan dampak terhadap penurunan areal karet, kelapa sawit dan Kelapa Dalam. Hal ini dikarenakan
karakteristik lahan untuk komoditas kopi berbeda dengan lahan yang digunakan untuk ketiga komoditas lainnya.
7.2.5. Peningkatan Areal Karet, Kelapa Sawit, Kelapa Dalam dan Kopi
Tabel 31 memperlihatkan dampak yang terjadi apabila dilakukan peningkatan areal secara serentak terhadap keempat komoditas yang sedang
diteliti, yaitu karet, kelapa sawit, Kelapa Dalam dan kopi. Tabel 31. Dampak Peningkatan Areal Karet, Kelapa Sawit, Kelapa Dalam dan
Kopi masing-masingnya sebesar 6 persen Terhadap Perekonomian Provinsi Jambi
No Variabel Endogen
Nilai Dasar
Nilai Simulasi
Perubahan
1 Areal Karet Jambi
35872.1 38024.43
6.0000
2 Produktivitas Karet Jambi
730.9 735.5
0.6294 3
Produksi Karet Jambi 27821805
29744900 6.9122
4 Ekspor Karet Jambi
1.67E+08 1.71E+08
2.3784 5
Ekspor Karet Indonesia 1.90E+09
1.90E+09 0.2108
6 Harga Karet Jambi Riil
38.9274 38.9254
-0.0051
7 Areal Kelapa Sawit Jambi
30784.4 32631.46
6.0000
8 Produktivitas CPO Jambi
2743.6 2743.6
0.0000 9
Produksi CPO Jambi 98288389
1.04E+08 6.0044
10 Ekspor CPO Jambi 28165953
28679640 1.8238
11 Ekspor CPO Indonesia 4.83E+09
4.83E+09 0.0103
12 Harga CPO Jambi Riil 34.3502
34.3499 -0.0009
13 Areal Kelapa Dalam Jambi 9931.5
10527.39 6.0000
14 Produktivitas Kelapa Dalam
Jambi 875.5
875.5 0.0000
15 Produksi Kelapa Dalam Jambi 10807.6
11403.5 5.5137
16 Ekspor Kelapa Dalam Jambi 192239
192239 0.0000
17 Ekspor Kelapa Dalam Indonesia 5.55E+08
5.55E+08 0.0000
18 Harga Kelapa Dalam Jambi Riil 9.1732
9.1732 0.0000
19 Areal Kopi Jambi 1925.7
2041.24 6.0000
20 Produktivitas Kopi jambi 478.1
480.3 0.4602
21 Produksi Kopi Jambi 2402.9
2520.5 4.8941
22 Ekspor Kopi Jambi 219528
219534 0.0027
23 Ekspor Kopi Indonesia 3.76E+08
3.76E+08 0.0000
24 Harga Kopi Jambi Riil 51.3655
51.3655 0.0000
25 PDRB Subsektor Perkebunan
Jambi 144221
146493 1.5754
Peningkatan areal serentak pada semua komoditas, akan menunjukkan hasil yang sama, ketika dilakukan peningkatan areal pada masing-masing komoditas.
Hal yang berbeda, disini tidak terjadi persaingan dalam penggunaan lahan, bagi komoditas karet, kelapa sawit dan Kelapa Dalam, sehingga tidak ada areal
komoditas yang mengalami penurunan, akibat adanya peningkatan pada areal komoditas saingannya. Oleh karena itu peningkatan areal keempat komoditas
tersebut sebesar 6 persen secara serentak mengakibatkan peningkatan yang jauh lebih besar terhadap PDRB subsektor perkebunan Jambi yaitu sebesar 1.5754
persen, dibandingkan apabila hanya dilakukan peningkatan terhadap masing- masing areal komoditas. Peningkatan PDRB subsektor perkebunan ini juga
terjadi, akibat keempat produksi komoditas mengalami peningkatan yang disebabkan peningkatan areal secara serentak.
7.2.6. Peningkatan Areal Karet, Kelapa Sawit dan Kopi
Tabel 32 memperlihatkan dampak yang terjadi jika hanya areal komoditas karet, kelapa sawit dan kopi yang ditingkatkan. Hal ini mengingat peningkatan
areal Kelapa Dalam yang berkontribusi negatif terhadap PDRB subsektor perkebunan Jambi Tabel 29.
Hasil yang sama diperlihatkan Tabel 32 ketika dilakukan peningkatan pada keempat komoditas secara serentak pada Tabel 31. Namun yang berbeda disini,
untuk areal Kelapa Dalam tidak dilakukan peningkatan mengingat kontribusinya yang negatif terhadap PDRB subsektor perkebunan Jambi. Sehingga ketika
terjadi peningkatan terhadap areal karet dan kelapa sawit sebesar 6 persen, maka Kelapa Dalam sebagai komoditas saingan dalam penggunaan lahan, mengalami
penurunan areal yaitu sebesar 1.0843 persen. Kemudian akibat penurunan areal Kelapa Dalam ini diikuti oleh penurunan produktivitas dan produksi Kelapa
Dalam, masing-masing sebesar 0.1147 dan 0.9885 persen.
Tabel 32. Dampak Peningkatan Areal Karet, Kelapa Sawit dan Kopi masing- masingnya sebesar 6 persen Terhadap Perekonomian Provinsi Jambi
No Variabel Endogen
Nilai Dasar
Nilai Simulasi
Perubahan
1 Areal Karet Jambi
35872.1 38024.43
6.0000
2 Produktivitas Karet Jambi
730.9 735.5
0.6294 3
Produksi Karet Jambi 27821805
29744900 6.9122
4 Ekspor Karet Jambi
1.67E+08 1.71E+08
2.3784 5
Ekspor Karet Indonesia 1.90E+09
1.90E+09 0.2108
6 Harga Karet Jambi Riil
38.9274 38.9254
-0.0051
7 Areal Kelapa Sawit Jambi
30784.4 32631.46
6.0000
8 Produktivitas CPO Jambi
2743.6 2743.6
0.0000 9
Produksi CPO Jambi 98288389
1.04E+08 6.0044
10 Ekspor CPO Jambi 28165953
28679640 1.8238
11 Ekspor CPO Indonesia 4.83E+09
4.83E+09 0.0103
12 Harga CPO Jambi Riil 34.3502
34.3499 -0.0009
13 Areal Kelapa Dalam Jambi 9932.3
9824.6 -1.0843
14 Produktivitas Kelapa Dalam
Jambi 871.6
870.60 -0.1147
15 Produksi Kelapa Dalam Jambi 10803.9
10697.1 -0.9885
16 Ekspor Kelapa Dalam Jambi 192238
192238 0.0000
17 Ekspor Kelapa Dalam Indonesia 5.55E+08
5.55E+08 0.0000
18 Harga Kelapa Dalam Jambi Riil 9.1732
9.1732 0.0000
19 Areal Kopi Jambi 1925.7
2041.24 6.0000
20 Produktivitas Kopi jambi 478.1
480.3 0.4602
21 Produksi Kopi Jambi 2402.9
2520.5 4.8941
22 Ekspor Kopi Jambi 219528
219534 0.0027
23 Ekspor Kopi Indonesia 3.76E+08
3.76E+08 0.0000
24 Harga Kopi Jambi Riil 51.3655
51.3655 0.0000
25 PDRB Subsektor Perkebunan
Jambi 144221
146492 1.5747
Hal yang cukup menarik pada simulasi ini, bahwa peningkatan areal ketiga komoditas ini lebih kecil kontribusinya terhadap PDRB subsektor perkebunan
Jambi yaitu sebesar 1.5747 persen, dibandingkan apabila keempat komoditas karet, kelapa sawit, Kelapa Dalam dan kopi ditingkatkan arealnya secara
bersama-sama pada Tabel 31. Selisih kontribusinya yaitu sebesar 0.0007 persen. Padahal Kelapa Dalam mempunyai kontribusi negatif terhadap PDRB subsektor