18
kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran, mengembangkan sikap percaya pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri.
Kondisi umum yang merupakan syarat timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa adalah:
20
1 Aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi 2 Inkuiri berfokus pada hipotesis
3 Penggunaan fakta sebagai evidensiinformasi dan fakta. Pembelajaran inkuiri dirancang untuk mengajak siswa secara langsung ke
dalam proses ilmiah kedalam waktu yang relative singkat. Salah satu prinsip utama inkuiri, yaitu siswa dapat mengonstruk sendiri pemahamannya dengan
melakukan aktivitas aktif dalam pembelajarannya.
21
Proses belajar mengajar, inkuiri ini digunakan sebagai metode pengajaran yang memungkinkan ide siswa
berperan dalam investigasi yang akan dilakukan oleh siswa.
b. Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Menurut Carol C. Kuhlthau dan Ross J. Todd ada enam karakteristik inkuiri terbimbing Guided Inquiry yaitu:
22
1 Siswa belajar aktif dan terefleksikan pada pengalaman Jhon dewey menggambarkan pembelajaran sebagai proses aktif individu,
bukan sesuatu dilakukan untuk seseorang tetapi lebih kepada sesuatu itu dilakukan oleh seseorang. Pembelajaran merupakan sebuah kombinasi dari tindakan dan
refleksi pada pengalaman. Deway sangat menekankan pembelajaran Hands On berdasar pengalaman sebagai penentang metode otoriter dan menganggap
bahwa pengalaman dan inkuiri penemuan sangat penting dalam pembelajaran bermakna.
2 Siswa belajar pada apa yang mereka tahu
20
Ibid.
21
Zulfiani, dkk. op.cit.,h. 119.
22
Carol Kuhlthau dan Ross J. Todd, 2006, “Guided Inquiry: A Framework For Learning Through School
Libraries In 21” Century School” .
19
Pengalaman masa lalu dan pengertian sebelumnya merupakan bentuk dasar untuk membangun pengetahuan baru. Menurut Ausubel, faktor yang
terpenting mempengaruhi pembelajaran adalah melalui apa yang mereka tahu. 3 Siswa mengembangkan rangkaian berpikir dalam proses pembelajaran
melalui bimbingan Rangkaian berpikir kearah yang lebih tinggi memerlukan proses mendalam
yang membawa kepada sebuah pemahaman. Proses yang mendalam memerlukan waktu dan motivasi yang dikembangkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang otentik
mengenai objek yang telah digambarkan dari pengalaman dan keingin tahuan siswa. Proses yang mendalam juga memerlukan perkembangan kemampuan
intelektual yang melebihi dari penemuan dan pengumpulan fakta. Menurut Bloom, kemampuan intelektual seperti pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis dan evaluasi membantu merangsang untuk berinkuiri yang membawa kepada pengetahuan dan pendalaman yang mendalam.
4 Perkembangan siswa terjadi secara bertahap. Siswa berkembang melalui tahap perkembangan kognitif, kapasitas
mereka untuk berpikir abstrak ditingkatkan oleh umur. Perkembangan ini merupakan proses kompleks yang meliputi kegiatan berpikir, tindakan, refleksi,
menemukan dan menghubungkan ide, membuat hubungan, mengembangkan dan mengubah pengetahuan sebelumnya, kemampuan serta sikap dan nilai.
5 Siswa mempunyai cara yang berbeda dalam pembelajaran Siswa belajar melalui semua pengertiannya. Mereka menggunakan seluruh
kemampuan fisik, mental dan sosial untuk membangun pemahaman yang mendalam mengenai dunia dan apa yang hidup didalamnya.
6 Siswa belajar melalui interaksi sosial dengan orang lain Siswa hidup di lingkungan sosial dimana mereka terus menerus belajar
melalui interaksi dengan orang lain di sekitar mereka. Orang tua, teman, saudara, guru, kenalan, dan orang asing merupakan bagian dari lingkungan sosial yang
membentuk pembelajaran lingkungan pergaulan dimana mereka membangun pemahaman mengenai dunia dan membuat makna untuk mereka, Vigotsky
20
berpendapat bahwa perkembangan proses hidup bergantung pada interaksi sosial dan pembelajaran sosial berperan penting untuk perkembangan kognitif.
Berdasarkan karakteristik tersebut, inkuiri terbimbing merupakan sebuah pembelajaran yang berfokus pada proses berpikir yang membangun pengalaman
oleh keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Siswa belajar dengan membangun pemahaman mereka sendiri berdasarkan pengalaman-pengalaman
dan apa yang mereka tahu. Selain itu, siswa juga belajar melalui interaksi dengan orang lain yang berperan penting dalam perkembangan kognitifnya.
c. Sintak Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Pada penelitian ini tahapan pembelajaran yang digunakan mengadaptasi dari tahapan pembelajaran yang dikemukakan oleh Eggen Kauchak. Adapun
tahapan pembelajaran inkuiri sebagai berikut.
23
Tabel 2.2 Tahap Pembelajaran Inkuiri Fase
Perilaku guru
Menyajikan pertanyaan atau masalah
Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di papan tulis. Guru
membagi siswa dalam kelompok
Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk curah pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam
menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis
mana yang menjadi prioritas penyelidikan
Merancang percobaan Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menentukan langkah-langkah
yang sesuai
dengan hipotesis yang akan dilakukan. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-
langkah percobaan
Melakukan percobaan Guru
membimbing siswa
mendapatkan informasi melalui percobaan
23
Trianto., op.cit., h. 141.