Peta Konsep Kalor Kajian Konsep Kalor

28 konservasi energi memberitahu kita bahwa kalor yang diterima oleh satu bagian sistem sama dengan kalor yang dikeluarkan oleh bagian sistem yang lain. Konservasi energi pada pertukaran kalor, seperti yang ditunjukkan oleh Persamaan 2.2, pertama kali diukur oleh Joseph Black 1728-1799, seorang ilmuwan Inggris. Oleh karena itu, Persamaan 2.2 dikenal sebagai asas Black. 5 Perubahan Wujud Zat Kecenderungan untuk berubah wujud ini disebabkan oleh kalor yang dimiliki setiap zat. Suatu zat dapat berubah menjadi tiga wujud zat, di antaranya cair, padat, dan gas. Perubahan wujud zat ini diikuti dengan penyerapan dan pelepasan kalor. Gambar 2.2 Diagram Perubahan Wujud Zat a Kalor Penguapan dan Pengembunan Kalor penguapan adalah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk menguapkan zat tersebut. Jadi, setiap zat yang akan menguap membutuhkan kalor. Adapun kalor pengembunan adalah kalor yang dilepaskan oleh uap air yang berubah wujud menjadi air. Secara matematis, kalor penguapan dan pengembunan dapat dituliskan sebagai berikut. …………………………2.3 Keterangan Q : kalor yang dibutuhkan saat penguapan atau kalor yang dilepaskan saat pengembunan, m : massa zat, dan L : kalor laten penguapan atau pengembunan. 29 b Kalor Peleburan dan Pembekuan Jika benda mengalami peleburan, perubahan wujud yang terjadiadalah dari wujud zat padat menjadi zat cair. Dalam hal ini, akan terjadi penyerapan kalor pada benda. Adapun perubahan wujud zat dari cair ke padat disebut sebagai proses pembekuan. Dalam hal ini, akan terjadi proses pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat peleburan dan besarnya kalor yang dilepaskan dalam proses pembekuan adalah sama. 6 Perpindahan Kalor Kalor dapat merambat dengan tiga cara, di antaranya secara konduksi hantaran, secarakonveksi aliran, dan secara radiasi pancaran. Berikut pembahasan mengenai setiap jenis perambatan kalor tersebut. a Perpindahan Kalor Secara Konduksi Perpindahan kalor yang tidak diikuti perpindahan massa ini disebut konduksi. Gambar 2.3 Rambatan Kalor di Dalam Konduktor Kalor yang mengalir dalam batang per satuan waktu dapat dinyatakan dalam hubungan: …………………………………2.4 Keterangan A : luas penampang lintang benda l : jarak antara kedua ujung, yang mempunyai temperatur T 1 : ujung batang logam bersuhu tinggi T 2 : ujung batang logam bersuhu tinggi k : konstanta pembanding yang disebut konduktivitas termal