Tahap Akhir Prosedur Penelitian

41 Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal r hitung dengan koefisien korelasi product moment r tabel . Butir soal dikatakan valid jika r hitung r tabel pada taraf signifikan α = 0,05. r tabel untuk n = 29 adalah 0,367 yang artinya jika validitas soal ≥ 0,367 maka soal valid, begitu sebaliknya. Berikut merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini, sedangkan tabel analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Statistik Jumlah Soal 20 Jumlah Siswa 29 Nomor Soal Valid 2,4, 5, 6, 8, 9, 12, 13, 14, 17, 20 Jumlah Soal Valid 11

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. 5 Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus Alpha dengan rumus:. 6 ……...................…….…3.2 Di mana: r 11 = reliabilitas yang dicari k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σσ b 2 = jumlah varians butir σ t 2 = varians total Klasifikasi untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas suatu tes dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut : 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, op.cit., h.221. 6 Ibid., h.239. 42 Tabel 3.3 Kriteria Koefisien Korelasi Rentang Kriteria Koefisien Korelasi 0,80 – 1,00 Sangat tinggi 0,60 – 0,80 Tinggi 0,40 – 0,60 Cukup 0,20 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat rendah Cara penafsiran harga koefisien reliabilitas yaitu membandingkan koefisien reliabilitas butir soal r 11 dengan r tabel . Instrumen soal dikatakan reliabel jika r 11 r tabel pada taraf signifikan α = 0,05. r tabel untuk n = 29 adalah 0,367 yang artinya jika reliabilitas soal ≥ 0,367 maka soal reliabel, begitu sebaliknya. Berikut merupakan hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini, sedangkan tabel analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6. Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Statistik r 11 0.796 Kesimpulan Tingkat reliabel tinggi

3. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan indeks. 7 Rumus untuk menghitung tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut. 8 ……..…………3.3 Penentuan klasifikasi indeks kesukaran suatu butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini. 9 7 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013, h h.134. 8 Ibid., h.135. 9 Ibid. 43 Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Kesukaran Rentang Indeks Kesukaran Kriteria Tingkat Kesukaran Sukar Sedang Mudah Berikut merupakan hasil uji tingkat kesukaran soal dalam penelitian ini, sedangkan untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7. Tabel 3.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Kategori Soal Jumlah Soal Persentase Sukar 3 15 Sedang 14 70 Mudah 3 15 Jumlah 20 100

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai menguasai materi dengan siswa yang kurang pandai kurangtidak menguasai materi. Rumus untung menghitung daya pembeda soal adalah sebagai berikut. 10 ̅ ̅ ………………...……… 3.4 Keterangan: DP = daya pembeda XKA = rata-rata kelas atas XKB = rata-rata kelas bawah Skor maks = skor maksimum Penentuan klasifikasi daya pembeda butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini. 11 10 Ibid., h.133. 11 Ibid.