Daya Pembeda Kalibrasi Instrumen Penelitian

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berikut ini merupakan penjabaran hasil penelitian mengenai penggunaan tes keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran konsep kalor dengan model inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa yang berkembang dalam pembelajaran konsep kalor denagn model inkuiri terbimbing. Tes keterampilan proses sains yang diukur pada penelitian ini meliputi mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, mengamati observasi, menafsirkan interpretasi dan berkomunikasi. Tes keterampilan proses sains yang dilakukan berupa tes dan nontes. Data-data yang dideskripsikan merupakan data hasil lembar observasi tes keterampilan proses sains dan tes hasil belajar berupa uraian sebanyak 11 soal.

1. Hasil Observasi Tes Keterampilan Proses Sains KPS

Observasi dilakukan terhadap 32 siswa yang dibagi menjadi enam kelompok dan dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama mengenai asas Black dan perpindahan kalor secara konveksi, pertemuan kedua mengenai perpindahan kalor secara konduksi dan radiasi dan pertemuan ketiga mengenai perubahan wujud benda. Aspek Keterampilan Proses Sains KPS yang diukur pada observasi ini meliputi mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, mengamati observasi, menafsirkan interpretasi dan berkomunikasi. Penilaian yang digunakan dalam penelitian ini, siswa menggunakan Lembar Kerja Siswa LKS sedangkan lembar observasi digunakan untuk memantau keterampilan siswa melalui kegiatan praktikum. Skala yang digunakan adalah 1 – 4 kemudian dikonversikan dalam kategori nilai persentase. Hasil penilaian obervasi I tes KPS dapat dilihat pada tabel 4.1 48 Tabel 4.1 Penilaian Hasil Observasi I Keterampilan Proses Sains KPS Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains KPS siswa sebesar 2,92 sehingga diperoleh prosentesenya sebesar 72,92. Aspek pertama yaitu mengajukan pertanyaan, diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains KPS siswa sebesar 2,83 sehingga diperoleh persentase sebesar 70.83. Aspek kedua yaitu berhipotesis, diperoleh nilai rata- rata Keterampilan Proses Sains KPS siswa sebesar 2,83 sehingga diperoleh persentase sebesar 70.83. Aspek ketiga yaitu merencanakan percobaan, diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains KPS siswa sebesar 2,33 sehingga diperoleh persentase sebesar 58.33. Aspek keempat yaitu mengamati observasi, diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains KPS siswa sebesar 3,33 sehingga diperoleh persentase sebesar 83.33. Aspek kelima yaitu menafsirkan interpretasi, diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains KPS siswa sebesar 3,00 sehingga diperoleh persentase sebesar 70.00. Aspek terakhir yaitu berkomunikasi, diperoleh nilai rata-rata Keterampilan Proses Sains KPS siswa sebesar 3,17 sehingga diperoleh persentase sebesar 70.83. . Tabel 4.2 Penilaian Hasil Observasi II Keterampilan Proses Sains KPS Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata KPS siswa sebesar 3,14 sehingga diperoleh persentasenya sebesar 78,47. Aspek pertama yaitu