40
5. Berkomunikasi
a. Membaca grafik atau tabel atau diagram
b. Menggambarkan data hasil pengamatan dengan grafik atau tabel
atau diagram 17, 18
19, 20
Keterangan: soal yang valid
2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains yang dimiliki siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.
G. Kalibrasi Instrumen Penelitian
Untuk instrumen tes keterampilan proses sains, sebelum tes diberikan kepada sampel penelitian, instrumen tersebut harus diuji cobakan dahulu diluar
kelas sampel dengan tujuan untuk menguji validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, dan daya pembeda instrumen tersebut. 1.
Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan.
3
Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu instrumen evaluasi adalah teknik korelasi product moment yang
dikemukakan oleh Pearson, yaitu :
4
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
………… 3.1 Keterangan :
koefisien validitas : skor item
skor total N : jumlah siswa
3
Ibid., h.211.
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2009. h.72.
41
Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal r
hitung
dengan koefisien korelasi product moment r
tabel
. Butir soal dikatakan valid jika r
hitung
r
tabel
pada taraf signifikan α = 0,05. r
tabel
untuk n = 29 adalah 0,367 yang artinya jika validitas soal ≥ 0,367 maka soal valid, begitu
sebaliknya. Berikut merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini, sedangkan tabel analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Statistik
Jumlah Soal 20
Jumlah Siswa 29
Nomor Soal Valid 2,4, 5, 6, 8, 9, 12, 13, 14, 17, 20
Jumlah Soal Valid 11
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
5
Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus Alpha dengan rumus:.
6
……...................…….…3.2
Di mana: r
11
= reliabilitas yang dicari k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σσ
b 2
= jumlah varians butir σ
t 2
= varians total Klasifikasi untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas suatu tes dapat
dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut :
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, op.cit., h.221.
6
Ibid., h.239.
42
Tabel 3.3 Kriteria Koefisien Korelasi Rentang
Kriteria Koefisien Korelasi
0,80 – 1,00
Sangat tinggi 0,60
– 0,80
Tinggi 0,40
– 0,60
Cukup 0,20
– 0,40
Rendah 0,00
– 0,20
Sangat rendah Cara penafsiran harga koefisien reliabilitas yaitu membandingkan
koefisien reliabilitas butir soal r
11
dengan r
tabel
. Instrumen soal dikatakan reliabel jika r
11
r
tabel
pada taraf signifikan α = 0,05. r
tabel
untuk n = 29 adalah 0,367 yang artinya jika reliabilitas soal ≥ 0,367 maka soal reliabel, begitu sebaliknya. Berikut
merupakan hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini, sedangkan tabel analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Statistik
r
11
0.796 Kesimpulan
Tingkat reliabel tinggi
3. Tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan indeks.
7
Rumus untuk menghitung tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut.
8
……..…………3.3
Penentuan klasifikasi indeks kesukaran suatu butir soal dapat dilihat pada
Tabel 3.4 berikut ini.
9
7
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013, h h.134.
8
Ibid., h.135.
9
Ibid.
43
Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Kesukaran Rentang Indeks Kesukaran
Kriteria Tingkat Kesukaran
Sukar Sedang
Mudah Berikut merupakan hasil uji tingkat kesukaran soal dalam penelitian ini,
sedangkan untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7.
Tabel 3.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Kategori Soal
Jumlah Soal Persentase
Sukar 3
15 Sedang
14 70
Mudah 3
15 Jumlah
20 100
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai menguasai materi dengan siswa yang kurang pandai
kurangtidak menguasai materi. Rumus untung menghitung daya pembeda soal adalah sebagai berikut.
10
̅ ̅
………………...……… 3.4 Keterangan:
DP = daya pembeda
XKA = rata-rata kelas atas XKB = rata-rata kelas bawah
Skor maks = skor maksimum
Penentuan klasifikasi daya pembeda butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.6
berikut ini.
11
10
Ibid., h.133.
11
Ibid.