Kerangka Berpikir DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA PIKIR

36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di MAN 2 kota Serang pada semester ganjil tahun ajaran 20152016. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2015.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu penelitian yang diupayakan untuk mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan sifat objek tertentu. Metode ini berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan apa yang ada atau mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan yang tengah berkembang. 1 Peneliti mendeskripsikan data apa adanya dan menjelaskan analisis data secara kuantitatif hasil tes yang diberikan kepada siswa. Oleh karena itu, penelitian ini berorientasi pada penggunaan tes yang proses penggunaannya dideskripsikan secara teliti.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.5 MIA di MAN 2 Serang pada semester ganjil tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas yang akan diterapkan instrumen penilaian keterampilan proses sains pada konsep kalor.

D. Prosedur Penelitian

Agar semua dapat diperoleh dengan baik, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, Pustaka Setia, 2011, h.100. 37

1. Tahap Persiapan

a. Membuat proposal penelitian b. Pengurusan surat izin penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. c. Survei tempat sekolah untuk uji coba instrumen dan penelitian. d. Menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian. Perangkat penelitian yang dibuat adalah: 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 2 Lembar Kerja Siswa LKS 3 Instrumen tes Intrumen tes ini berupa soal tes urain untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa yang diberikan di akhir pembelajaran. 4 Intrumen nontes Intrumen ini berupa lembar observasi keterampilan proses sains KPS selama pembelajaran. e. Menguji coba instrumen, menganalisis hasil uji coba instrument, dan memperbaiki instrument.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Implementasi instrumen tes Keterampilan Proses Sains KPS dalam pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep kalor. b. Posttest berupa tes uraian.

3. Tahap Akhir

a. Analisis data dari hasil penelitian b. Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari pengolahan data. Langkah-langkah pada setiap tahap dalam prosedur penelitian ini dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 3.1 38 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Akhir - Membuat proposal penelitian - Mengurus surat izin - Survei tempat peneltian - Uji coba intrumen, analisis hasil uji coba intrumen dan perbaikan intrumen. - Menyusun perangkat pembelajaran seperti: RPP, LKS, lembar observasi KPS dan soal posttest. Pelaksanaan tes keterampilan proses sains KPS dalam pembelajaran konsep kalor dengan menggunakan model inkuiri terbimbing. Posttest Analisis data Penarikan kesimpulan 39

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan nontes. Tes KPS diberikan diakhir posttest pembelajaran konsep kalor. Nontes yang digunakan adalah pedoman observasi untuk mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. 2 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes Keterampilan Proses Sains KPS berupa tes uraian dan lembar observasi.

1. Tes Keterampilan Proses Sains KPS

Instrument tes Keterampilan Proses Sains KPS berupa tes uraian sebanayak 20 soal. Soal tersebut dibuat berdasarkan indikator aspek KPS yaitu: mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, menafsirkan interpretasi dan berkomunikasi. Kisi-kisi instrumen Keterampilan Proses Sains KPS dapat dilihat pada tebel 3.1 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Proses Sains KPS No Aspek KPS indikator Nomor Soal 1. Mengajukan pertanyaan a. Bertanya apa, bagaimana dan mengapa b. Bertanya untuk meminta penjelasan 1, 2, 4, 3 2. Berhipotesis a. Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan perlu diuji kebenarannya dengan memperoleh penjelasan dari suatu kejadian 5,6, 7, 8 3. Merencankan percobaan a. Menentukkan alatbahan yang akan digunakan 9, 10, 11, 12 4. Menafsirkanin terpretasi a. Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan b. Menyimpulkan 13, 16 14, 15 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi 2010, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, cet.14, h.203. 40 5. Berkomunikasi a. Membaca grafik atau tabel atau diagram b. Menggambarkan data hasil pengamatan dengan grafik atau tabel atau diagram 17, 18 19, 20 Keterangan: soal yang valid

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains yang dimiliki siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.

G. Kalibrasi Instrumen Penelitian

Untuk instrumen tes keterampilan proses sains, sebelum tes diberikan kepada sampel penelitian, instrumen tersebut harus diuji cobakan dahulu diluar kelas sampel dengan tujuan untuk menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda instrumen tersebut. 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. 3 Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu instrumen evaluasi adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu : 4 ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ ………… 3.1 Keterangan : koefisien validitas : skor item skor total N : jumlah siswa 3 Ibid., h.211. 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2009. h.72.