Rekapitulasi Data Hasil Observasi Tes Keterampilan Proses Sains KPS

54

1. Pembahasan Hasil Penelitian pada Lembar Observasi

Berikut akan dijelaskan data hasil penelitian pada masing-masing aspek Keterampilan Proses Sains KPS

a. Aspek Mengajukan Pertanyaan

Mengajukan pertanyaan merupakan keterampilan mendasar yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari suatu masalah lebih lanjut. 1 Keterampilan proses sains pada aspek mengajukan pertanyaan ini menggunakan indikator sebagai berikut: 1 Bertanya untuk meminta penjelasan 2 Bertanya mengenai percobaan yang dilakukan. Pada aspek ini memiliki nilai persentase yang cukup tinggi. Hal ini karena mengajukan peranyaan merupakan hal yang mudah dilakukan oleh siswa. Terlihat pada saat penyajian masalah pada LKS dan siswa diminta untuk memberikan penjelasan, banyak siswa yang menjawab dengan cukup baik. Selain itu, terlihat pada saat percobaan berlangsung banyak siswa bertanya, tanpa ragu mengenai percobaan, tetapi masih banyak juga siswa yang masih ragu dan malu. untuk bertanya. Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa data hasil penilaian rata-rata pada aspek ini pada kelompok satu sampai kelompok enam sebesar 2,83 atau persentasenya sebesar 70,83. Pada tabel 4.2, data hasil penilaian rata-rata kelompok satu sampai enam sebesar 3,17 dan menunjukkan peningkatan sebesar 8,33. Hal ini menunjukan bahwa aspek keterampilan siswa semakin baik. Begitu pula pada tabel 4.3, keterampilan siswa pada aspek ini menunjukan peningkatan sebesar 8,33. Dari semua data hasil penilaian rata-rata aspek keterampilan mengajukan pertanyaan diperoleh sebesar 3,17 atau persentasenya sebesar 79,19 atau aspek ini dikategorikan baik.

b. Berhipotesis

Kemampuan membuat hipotesis adalah salah satu keterampilan yang sangat mendasar dalam kerja ilmiah. Hipotesis adalah suatu perkiraan yang 1 Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, hal. 55. 55 berlasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu. 2 Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa data hasil penilaian rata-rata pada aspek ini pada kelompok satu sampai kelompok enam sebesar 2,83 atau persentasenya sebesar 70,83. Pada tabel 4.2, data hasil penilaian rata-rata kelompok satu sampai enam sebesar 2,67 atau persentasenya sebesar 66,67. Data ini menunjukkan adanya penurunan sebesar 0.16 atau persentasenya sebesar 4,13. Hal ini dikarenakan adanya kelompok siswa yang tidak melakukan hipotesis pada LKS pada saat melakukan percobaan perpindahan kalor secara konveksi dan radiasi. Data ini bisa dilihat pada lampiran 11 tabel kedua. Pada tabel 4.3, data hasil penilaian rata-rata sebesar 3,00 atau persentasenya sebesar 75,00. Walaupun adanya peningkatan kembali sebesar 8,33, tetapi pada lembar observasi ini atau pada saat siswa melakukan percobaan perubahan wujud benda ada kelompok siswa yang tidak melakukan hipotesis. data ini bisa dilihat pada lampiran 12 tabel ketiga. Dari semua data hasil penilaian rata-rata aspek keterampilan berhipotesis diperoleh sebesar 2,83 atau persentasenya sebesar 70,19 atau aspek ini dikategorikan baik.

c. Merencanakan Percobaan

Sebelum siswa melakukan percobaan, siswa melakukan perencanaan percobaan seperti, menentukan apa yang diamati baik diukur atau ditulis , menentukan alat dan bahan, cara dan langkah kerja dan lain sebagainya. Pada pertemuan pertama, aspek ini memperoleh persentase terendah sebesar 58.33. Hal ini dikarenakan pada percobaan pertama asas Black dan perpindahan kalor secara konveksi siswa terlihat masih terlihat bingung dan kurang faham dalam melakukan percobaan. Pada pertemuan selanjutnya, data hasil penilaian rata-rata kelompok satu sampai enam sebesar 3,17 dan menunjukkan peningkatan sebesar 12,50. Hal ini menunjukan bahwa aspek keterampilan siswa semakin baik. Begitu pula pada pertemuan ketiga mengenai percobaan perubahan wujud benda, walaupun adanya peningkatan sebesar 8,33, siswa masih kurang faham 2 Conny Semiawan, Pendekatan Proses Sains, Jakarta: PT Gramedia Widiasmara, 1992, h. 25.