Pemasaran terhadap Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Kredit BNI Wirausaha di PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Pematang Siantar”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Sejauhmana pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan nasabah untuk
menggunakan kredit BNI Wirausaha di PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Pematang Siantar?
2. Sejauhmana pengaruh penjualan personal dan promosi penjualan terhadap
promosi kredit di PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Pematang Siantar?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha di PT. Bank
Negara Indonesia Persero Tbk Sentra Kredit Kecil Pematang Siantar. 2.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penjualan personal dan promosi penjualan terhadap promosi kredit di PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk
Sentra Kredit Kecil Pematang Siantar.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Sebagai bahan masukan bagi PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk dalam memasarkan kredit khususnya kredit BNI Wirausaha.
2. Sebagai bahan untuk menambah khasanah dan memperkaya penelitian ilmiah
di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, khususnya bagi Program Studi Ilmu Manajemen.
3. Sebagai penambah wawasan bagi penulis dan melatih diri berpikir secara ilmiah
pada bidang Manajemen Pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan bauran pemasaran.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang memfokuskan studi
penelitian ini pada masa yang akan datang,
1.5. Kerangka Berpikir
Keberhasilan suatu perusahaan tergantung dari cara bagaimana perusahaan tersebut memasarkan produknya. Sebagaimana yang dinyatakan Kotler 2005,
bahwa bagi perusahaan ada keadaan yang dapat dikuasai dan yang tidak dapat dikuasai. Keadaan yang dapat dikuasai adalah hal-hal yang berhubungan dengan
keadaan usaha itu sendiri seperti bauran pemasaran marketing mix, yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, proceed, and service dan yang tidak dapat
dikuasai perusahaan antara lain: peraturan pemerintah, hukum yang berlaku dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Dinamika pasar memberi peluang bagi perusahaan untuk mengoptimalkan kemampuannya untuk menguasai pasar, memposisikan diri di pasar untuk
menghadapi pesaing. Ada dua pendekatan strategi bersaing, yaitu pendekatan yang berfokus pada pesaing dan pendekatan yang berfokus pada pelanggan. Perusahaan
dengan pendekatan yang berfokus pada pelanggan akan lebih menguntungkan, karena lebih meluangkan kesempatan untuk mengidentifikasi peluang baru, mengamati
kebutuhan pelanggan, dapat memutuskan kelompok pelanggan mana, kebutuhan yang paling penting yang sangat mendesak untuk dilayani, dan menetapkan rangkaian
strategi yang menghasilkan pemikiran jangka panjang sesuai sumber daya yang dimiliki dan tujuan yang ingin dicapai.
Aspek strategi pemasaran yang handal dapat dilakukan dengan menerapkan bauran pemasaran product, price, place, promotion, people, proceed, and service
dengan mengacu pada segmentation, targeting and positioning. Pada tingkatan pembentukan harga bank harus mampu memangkas biaya-biaya yang dianggap dapat
dihindarkan downling cost. Sehingga ratenya makin kompetitif, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Pendekatan yang dipakai dapat berupa
penetration pricing approach untuk bank dengan penguasaan pasar yang cukup besar, atau parity pricing approach untuk bank dengan target merebut pangsa pasar bank
lain. Strategi kedua ini terlalu berisiko tetapi jika didorong dengan produktivitas dan efisiensi di internal serta kepemilikan modal dan likuiditas yang cukup maka resiko
tersebut dapat dinegosiasikan. Rate suku bunga simpanan dan pinjaman ini yang menjadi indikator bank mampu menjadi channel intermediasi kebijakan moneter,
Universitas Sumatera Utara
selama tidak terjadi perubahan rate yang signifikan pendekatan tersebut tidak efektif dilakukan. Kedua dengan situasi ekonomi yang tidak pasti, bahkan tanda-tanda resesi
ekonomi sudah mulai kelihatan maka bank hendaknya melakukan kreasi dan inovasi produk yang ditawarkan funding dan lending. Inovasi produk ini mutlak dilakukan
dengan memperhatikan perubahan perilaku, psikografik dan profil nasabahnya. Ketiga saluran komunikasi dan pemasaran bank makin diperluas lagi. Dengan pola
saluran yang tepat dan jangkauan yang luas bank dapat lebih mudah melayani nasabahnya. Selanjutnya peningkatan kualitas promosi untuk membangun positioning
yang kuat. Kualitas promosi lebih ditekankan pada kemampuan media yang digunakan bank untuk membangun image.
Keberhasilan program pemasaran, salah satunya ditentukan oleh persepsi, preferensi dan prilaku pembeli. Payne 2001, mengatakan bahwa marketing mix
produk, jasa, harga, ketersediaan jasa dan lokasi jasa, promosi, manusia, proses- proses, layanan pelanggan dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi persepsi
pelanggan dalam hal ini adalah nasabah. Menurut Kotler 2005 persepsi adalah proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan
masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. Dari sinilah awalnya konsumen membuat keputusan untuk pembelian suatu produk.
Dalam menentukan keputusan pembelian, ada kaitan erat antara bauran pemasaran dengan keputusan konsumen membeli suatu produk, seperti yang dinyatakan kotler,
dkk 2002 bahwa keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh bauran pemasaran
Universitas Sumatera Utara
seperti dalam model perilaku pembeli, seperti produk, harga, distribusi dan lokasi menentukan keputusan pembelian konsumen.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian barang atau jasa. Faktor tersebut antara lain faktor keunggulan produk, harga, promosi,
tempatdistribusi, proses, pelayanan, dan sentuhan personalmanusia. Berdasarkan uraian di atas maka kerangka berpikir pada penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1. Kerangka Berpikir Hipotesis Pertama
Gambar 1.2. Kerangka Berpikir Hipotesis Kedua
Bauran Pemasaran: Produk
Harga Lokasi
Promosi Manusia
Proses Pelayanan Konsumen
Promosi Penjualan
Hubungan Masyarakat
Keputusan Nasabah
Promosi Penjualan Penjualan Personal
Promosi Penjualan
Universitas Sumatera Utara
1.6. Hipotesis