4.4.5. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua
Multikolinieritas adalah suatu keadaan di mana variabel lain independent saling berkorelasi satu dengan lainnya. Persamaan regresi berganda yang baik adalah
persamaan yang bebas dari adanya multikolinieritas antara variabel independent. Alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur ada tidaknya variabel yang berkorelasi,
maka digunakan alat uji atau deteksi Variance Inflation Factor VIF. Di mana nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Hasil pengujian
multikolinieritas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua Model
Collinearity Statistic 1
Tolerance VIF
Constant Promosi Penjualan X
1
,849 1,177
Penjualan personal X
2
,849 1,177
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.5 menunjukkan tidak ada
satupun variabel bebas yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,1 atau nilai VIF setiap variabel bebas kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
tidak terjadi masalah multikolinieritas.
4.4.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan metode grafik dapat dilihat pada Gambar 4.7 berikut ini:
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
-3
R eg
re ss
io n
S tu
d en
ti ze
d R
es id
ua l
3 2
1
-1 -2
-3
Scatterplot Dependent Variable: promosi
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Gambar 4.7. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan
bahwa model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Hasil Uji Hipotesis