Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama Uji Normalitas Hipotesis Kedua

maka digunakan alat uji atau deteksi Variance Inflation Factor VIF. Di mana nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Hasil pengujian multikolinieritas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.4 Tabel 4.4. Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama Model Collinearity Statistic 1 Tolerance VIF Constant Produk X 1 ,106 9,430 Harga X 2 ,247 4,046 Lokasi X 3 ,151 6,604 Promosi X 4 ,107 9,373 Manusia X 5 ,171 5,855 Proses X 6 ,110 9,074 Pelayanan Konsumen X 7 ,102 9,804 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.4 menunjukkan tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,1 atau nilai VIF setiap variabel bebas kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinieritas.

4.4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan metode grafik dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 -3 R eg re ss io n St ud en tiz ed R es id ua l 2 1 -1 -2 -3 -4 Scatterplot Dependent Variable: keputusan Sumber: Hasil Penelitian 2010 Data Diolah Gambar 4.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama Dari Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

4.4.4. Uji Normalitas Hipotesis Kedua

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi antara variabel dependent terikat dan variabel independent bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak yang dapat dilihat dengan menggunakan normal histogram dan p- plot. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data menyebar di sekitar garis diagonal serta dapat dilihat dari kurva normal yang tidak condong ke kiri dan ke Universitas Sumatera Utara kanan histogram. Selain dengan metode grafik juga dapat digunakan analisis statistik dengan menggunakan pendekatan kolmogorv-smirnov. Pendekatan Grafik Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan analisis grafik dilihat pada Gambar 4.5 sebagai berikut: Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 F re q u en cy 30 20 10 Histogram Dependent Variable: promosi Mean =-7.49E-16 Std. Dev. =0.986 N =72 Sumber: Hasil Penelitian 2010 Data Diolah Gambar 4.5. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua dengan Menggunakan Histogram Universitas Sumatera Utara Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal, dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng kanan maupun menceng kiri atau normal. Dalam hal ini berarti H o diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pe ct ed C um P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: promosi Sumber: Hasil Penelitian 2010 Data Diolah Gambar 4.6. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua dengan Menggunakan P – Pplot Berdasarkan Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara

4.4.5. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua

Dokumen yang terkait

Analisis Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Debitur Menggunakan Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

4 96 118

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

9 153 127

Analisis Bauran Pemasaran dalam Mempengaruhi Keputusan Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT. Bank Rakyta Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang

2 43 93

Analisis Sistem Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Pematangsiantar

11 88 52

Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN Di Sumatera Utara (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Medan

0 36 108

STUDI TENTANG MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANK (Studi Kasus PT. BNI (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil (SKC) Solo).

0 0 5

ANALSISIS SISTEM PEMBERIAN KREDIT PRODUKTIF BNI WIRAUSAHA (BWU) PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURAKARTA.

0 3 16

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN HAK TANGGUNGAN DI PT.BANK NEGARA INDONESIA (persero) Tbk, SENTRA KREDIT KECIL SOLO.

0 0 14

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT A. Pengertian Perjanjian Kredit - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 12