Level pengujian hipotesis 5 atau confidience interval = 95. Dalam hal ini t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
, dengan kriteria keputusan sebagai berikut: 1.
Jika t
hitung
t
tabel,
maka H diterima dan H
1
ditolak 2.
Jika t
hitung
t
tabel,
maka H ditolak dan H
1
diterima
3.9. Pengujian Asumsi Klasik
Berkaitan dengan penggunaan model regresi liner berganda, maka pada pengujian asumsi klasik dilakukan pengujian normalitas, uji multikolinieritas dan uji
heteroskedastisitas.
3.9.1. Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F
diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Menurut Ghozali 2005, pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data
titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan yaitu:
1. Jika data menyebar di sekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.9.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi antara variabel independen. Menurut Ghozali 2005, jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel
ini tidak
orthogonal. Untuk
mendeteksi ada
tidaknya multikolinieritas
di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1.
Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas.
2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antara variabel
independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas.
3.9.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika variance berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ghozali 2005 deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antar sumbu Y.
Analisisnya adalah sebagai berikut: 1.
Jika terdapat pola tertentu, seperti titiktitik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur bergelombang,
melebar kemudian
menyempit maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2.
Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Sentra Kredit Kecil BNI Pematang Siantar
Sentra Kredit Kecil BNI Pematang Siantar merupakan salah satu unit bisnis Bank Negara Indonesia yang berada di bawah wilayah kerja Kantor Wilayah BNI
Medan. Sentra Kredit Kecil Pematang Siantar beralamat di Jl. Merdeka No. 31 Pematang Siantar, berada pada satu gedung dengan Kantor Cabang KCU Pematang
Siantar, berlokasi di pusat kota di kotamadya Pematang Siantar, yang menjadi daerah pusat perdagangan, industri dan kegiatan bisnis lainnya.
Visi Bank BNI adalah menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja. Sedangkan misi Bank BNI adalah sebagai berikut:
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh
nasabah, dan selaku mitra pilihan utama the bank of choice. 2.
Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor. 3.
Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.
Universitas Sumatera Utara