1 pengenalan masalah, 2 pencarian informasi, 3 evaluasi alternatif, 4 keputusan pembelian, dan 5 perilaku pascapembelian.
Gambar 2.2 menunjukkan, konsumen akan melewati lima tahapan dalam proses pembelian produk. Namun, urutan tersebut tidak berlaku terutama atas
pembelian dengan keterlibatan rendah, konsumen dapat melewatkan beberapa tahapan. Misalnya seorang pengusaha memutuskan akan menggunakan dana dari
perbankan, maka dari tahap kebutuhan akan produk pinjaman pengenalan masalah menuju ke tahap keputusan pengambilan kredit atau memutuskan untuk meminjam.
Sumber: Kotler 2005
Gambar 2.2. Proses Pembelian Model Lima Tahap
2.5. Teori tentang Kredit Perbankan
2.5.1. Pengertian Kredit
Kredit berasal dari bahasa Yunani, credere, yang berarti kepercayaan. Dengan demikian istilah kredit memiliki arti khusus, yaitu meminjamkan uang atau
Universitas Sumatera Utara
penundaan pembayaran. Apabila orang mengatakan membeli secara kredit maka hal itu berarti si pembeli tidak harus membayarnya pada saat itu juga.
Menurut Wahjono 2010, kredit adalah: pemberian prestasi misalnya uang,
barang dengan balas prestasi kontraprestasi yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Kehidupan ekonomi modern adalah prestasi uang, yang dengan
demikian transaksi kredit menyangkut uang sebagai alat kredit. Kredit berfungsi kooperatif antara si pemberi kredit dan si penerima kredit atau antara kreditur dan
debitur. Mereka menarik keuntungan dari saling menanggung resiko. Singkatnya kredit dalam arti luas didasarkan atas komponen kepercayaan, risiko dan pertukaran
ekonomi pada masa yang akan datang.
2.5.2. Fungsi Kredit
Kredit pada awal perkembangannya mengarahkan fungsinya untuk merangsang kedua belah pihak untuk tujuan pencapaian kebutuhan baik dalam bidang
usaha maupun kebutuhan sehari-hari. Pihak yang mendapatkan kredit harus dapat menunjukkan prestasi yang lebih tinggi pada kemajuan usahanya itu, atau
mendapatkan pemenuhan atas kebutuhannya. Adapun bagi pihak yang memberi kredit, secara material dia harus mendapatkan rentabilitas berdasarkan perhitungan
yang wajar dari modal yang dijadikan objek kredit dan secara spiritual mendapatkan kepuasan karena dapat membantu pihak lain untuk mencapai kemajuan.
Suatu kredit mencapai fungsinya, baik bagi debitur, kreditur, maupun masyarakat, apabila secara sosial ekonomi membawa pengaruh yang lebih baik. Bagi
pihak debitur dan kreditur, mereka sama-sama memperoleh keuntungan dan juga
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan tambahan penerimaan negara dari pajak, serta membawa dampak kemajuan ekonomi yang bersifat mikro maupun makro. Kredit juga berfungsi
membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini.
2.5.3. Jenis Kredit