Model Analisis Data Hipotesis Pertama

3.8. Model Analisis Data

3.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab perumusan masalah pertama adalah analisis regresi linier berganda. Analisis linier berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen yang terdiri dari Produk X 1 , Harga X 2 , Lokasi X 3 , Promosi X 4 , Manusia X 5 , Proses X 6 , dan Pelayanan konsumen X 7 terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha Y. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini, dapat ditulis sebagai berikut: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + b 6 x 6 + b 7 x 7 + e Di mana: Y = Keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha X 1 = Produk X 2 = Harga X 3 = Lokasi X 4 = Promosi X 5 = Manusia X 6 = Proses X 7 = Pelayanan nasabah a = Konstanta b 1 ,b 2 ,....b 7 = Koefisien regresi dari variabel independen e = Term of Error Universitas Sumatera Utara Adapun Uji Hipotesis yang dilakukan adalah uji serempak Uji F dan uji parsial Uji t. 1. Uji Serempak Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel secara bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Pengaruh serempak bauran pemasaran yang terdiri dari Produk X 1 , Harga X 2 , Lokasi X 3 , Promosi X 4 , Manusia X 5 , Proses X 6 , dan Pelayanan Konsumen X 7 terhadap Keputusan Nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha Y. Hipotesisnya adalah sebagai berikut: i. H : b 1 , b 2 ,... b 7 = 0 Produk, harga, lokasi, promosi, Manusia, proses, dan pelayanan konsumen secara simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. ii. H 1 : b 1 , b 2 ,… b 7 ≠ 0 Produk, harga, lokasi, promosi, manusia, proses, dan pelayanan konsumen secara simultan berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. Untuk uji pengaruh serempak, statistik uji yang digunakan adalah sesuai rumus berikut: F hitung = E R MS MS Universitas Sumatera Utara Di mana: MS R = Kuadrat rata-rata baris aspek yang diamati MS E = Kuadrat rata-rata sisa Level pengujian hipotesis 5 atau confidience interval = 95. Dalam hal ini F hitung dibandingkan dengan F tabel , dengan kriteria keputusan sebagai berikut: 1. Jika F hitung  F tabel, maka H diterima dan H 1 ditolak 2. Jika F hitung  F tabel, maka H ditolak dan H 1 diterima Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda R 2 . Dengan kata lain, nilai koefisien R 2 digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan variabel bebas terhadap variasi variabel terikatnya. Jika R 2 diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Itu berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikatnya semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda R 2 berada diantara 0 dan 1 atau 0  R 2  1. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Parsial Uji t Uji pengaruh parsial, dilakukan untuk mengetahui apakah keputusan nasabah dipengaruhi secara signifikan oleh bauran pemasaran yang terdiri dari Produk X 1 , Harga X 2 , Lokasi X 3 , Promosi X 4 , Manusia X 5 , Proses X 6 , dan Pelayanan Konsumen X 7 . Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: t = i i S b Di mana: b i = Nilai koefisien variabel independen S bi = Nilai standard error dari variabel independen Pengujian menggunakan Uji dengan hipotesis sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel produk terhadap keputusan nasabah H : b i = 0. Artinya produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. H a : b i ≠ 0. Artinya produk secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. 2. Pengaruh variabel harga terhadap keputusan nasabah H : b i = 0. Artinya harga secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. H a : b i ≠ 0. Artinya harga secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. Universitas Sumatera Utara 3. Pengaruh variabel lokasi terhadap keputusan nasabah H : b i = 0. Artinya lokasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. H a : b i ≠ 0. Artinya produk lokasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. 4. Pengaruh variabel promosi terhadap keputusan nasabah H : b i = 0. Artinya promosi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. H a : b i ≠ 0. Artinya promosi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. 5. Pengaruh variabel manusia terhadap keputusan nasabah H : b i = 0. Artinya manusia secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. H a : b i ≠ 0. Artinya manusia secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. 6. Pengaruh variabel proses terhadap keputusan nasabah H : b i = 0. Artinya proses secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. H a : b i ≠ 0. Artinya proses secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. 7. Pengaruh variabel pelayanan konsumen terhadap keputusan nasabah Universitas Sumatera Utara H : b i = 0. Artinya pelayanan konsumen secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. H a : b i ≠ 0. Artinya pelayanan konsumen secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha. Level pengujian hipotesis 5 atau confidience interval = 95. Dalam hal ini t hitung dibandingkan dengan t tabel , dengan kriteria keputusan sebagai berikut: 1. Jika t hitung  t tabel, maka H diterima dan H 1 ditolak 2. Jika t hitung  t tabel, maka H ditolak dan H 1 diterima

3.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua

Dokumen yang terkait

Analisis Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Debitur Menggunakan Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

4 96 118

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

9 153 127

Analisis Bauran Pemasaran dalam Mempengaruhi Keputusan Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT. Bank Rakyta Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang

2 43 93

Analisis Sistem Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Pematangsiantar

11 88 52

Analisis Pengaruh Kebijakan Perkreditan Terhadap Tingkat Permintaan Kredit Pada Bank BUMN Di Sumatera Utara (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Medan

0 36 108

STUDI TENTANG MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANK (Studi Kasus PT. BNI (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil (SKC) Solo).

0 0 5

ANALSISIS SISTEM PEMBERIAN KREDIT PRODUKTIF BNI WIRAUSAHA (BWU) PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURAKARTA.

0 3 16

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN HAK TANGGUNGAN DI PT.BANK NEGARA INDONESIA (persero) Tbk, SENTRA KREDIT KECIL SOLO.

0 0 14

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT A. Pengertian Perjanjian Kredit - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

0 0 12