62
Pengetahuan yang di miliki oleh petani dalam mencegah penyakit dan membrantas hama ada yang berubah dan berkembang. Semuanya itu di sebabkan
oleh kemajuan jaman dan datangnya agama ke Pangaribuan dan pengalaman petani sendiri.
Pengalaman tersebut kemudian dibagikan kepada sesama petani sebagai harapan akan muncul cara yang lebih baik dan efisien lagi untuk kedepannya
terhadap pengendalian hama. Opung Debora Gultom mengatakan bahwa: Akka dalan nabinahen nami majagai suan-suanan naimi sian akka
musuna hami dapot sian oppung nami najolo jala sian pamerengan nami gabe sada parsikkolaan dihami nahami patudos tu pamerengan
nami dinamartani on ido nahami bahen namartani on. Cara-cara yang kami gunakan dalam penanggulangan hama, dan bertani ini, itu
kami dapatkan secara turun-temurun dan ada juga dari hasil pengalaman, yang menggunakan berbagai cara yang kami pakai, kami
sesuaikan dengan pengamatan dan perkembangan jaman sekarang ini yang lebih bagus dan sesuai dengan keadaan Pangaribuan itulah yang
kami pergunakan.
4.4. Penanggulangan Hama Padi
Terdapat beberapa hama padi yang sangat mengganggu tanaman-tanaman petani di Pangaribuan khususnya tanaman padi. Jenis hama yang biasanya
merusak tanaman padi yakni, hama tikus dan burung, ulat-ulat perusak tanaman, walang sangit perusak daun. Petani di Pangaribuan mempunyai pengetahuan
tersendiri dalam menanggulangi berbagai jenis hama padi tersebut. Pengetahuan yang dimiliki oleh petani dalam menanggulangi tikus, burung, walang sangit, dan
ulat-ulat adalah berbeda-beda. Penanggulangan hama-hama tersebut sudah ada sejak zaman nenek moyang. Namun seiring perkembangan teknologi petani di
Universitas Sumatera Utara
63
Pangaribuan berusaha menyesuaikan dengan pengetahuan yang di miliki sebelumnya.
Gangguan tikus bagudung yang merupakan hama paling merusak tanaman padi. Langkah yang diambil oleh petani dalam menanggulangi bagudung
dengan membersihkan sawah mereka sebagai tahap pencegahan pertama. Membersihkan pematang dan sawah sekaligus juga berguna terhadap
penanggulangan tumbuhan liar yang dianggap petani sebagai hama. Jenis tumbuhan tersebut yakni; rumput sipon, lipper-lipper, rumput sigumoang, rumput
sihorpuk, rumput oma. Jenis rumput tersebut menurut petani di Pangaribuan dapat mengundang
tikus perusak tanaman juga menghambat perkembangan tanaman padi mereka. Mengundang tikus maksudnya jika rumput tersebut di biarkan tumbuh di lahan
sawah, maka sawah akan terlihat semak sehingga tikus-tikus tidak takut menghabisi tanaman padi petani karena seolah-olah tidak ada penjaga tanaman
tersebut. Selain itu pengaruh rumput liar di biarkan begitu saja membantu perkembangbiakan tikus tersebut, karena rumput tersebut dijadikan tikus sebagai
sarangnya. Selanjutnya petani akan mengelilingi pematang dengan plastik, ada juga
menaruh racun tikus pada lubang-lubang sekitar sawah yang diperkirakan petani sebagai sarang tikus atau tempat persembunyian tikus-tikus, juga ada yang
menaruh dedak yang dicampur oli kotor atau minyak tanah kemudian diletakkan di setiap aliran air yang ada di sawah tersebut. aliran air akan membantu
menghanyutkan dedak tersebut dan menyebarkannya keseluruh pematang
Universitas Sumatera Utara
64
pematang sawah. Aroma yang di milikinya tidak disukai tikus membuat tikus tersebut meninggalkan tanaman padi mereka. Seperti diutarakan Ibu Sadar
Pakpahan, berupa; Najoloi hami diajari oppung nami be do nalao palahon bagudung.
Molo musim marbabo tikki eme boltok. Dodak do hubahen hami dicappur ma dohot oli kotor manang na miak tano muse di padalan
ma sian dalan niaek biasana disudut ni hauma sai adong doi. Aek ima padalanton obat nai, uap naima palaohon bagudung i sahat tu
saonari sai hubahen dope i. Dahulu kami diajari nenekkakek moyang untuk menanggulangi tikus. Ketika penyiangan kedua dan
padi mulai boltok tanaman padi mulai berisi buah-buah padi namun belum keluar menjadi biyur padi. Dedak yang sengaja dicampur
dengan oli kotor atau minyak tanah kemudian dialirkan melalui aliran air pada setiap sudut petak sawah yang biasanya aliran air kecil di
temukan pada setiap sudut sawah. Air mengalir tersebut mengalirkan obat yang kami buat. Aromanya yang menyengat tidak disukai tikus
membuat tikus-tikus tersebut menghindar dari tanaman padi dan sampai sekarang kami masih melakukan cara ini.
Pengetahuan lokal yang di miliki petani dalam menanggulangi hama padi berupa burung-burung pemakan biji padi seperti burung pipit. Cara yang
digunakan oleh petani dalam menanggulangi hama burung yaitu dengan membentangkan tali antara satu sisi sawah dengan sisi sawah lainnya. Pada tali
yang dibentangkan tersebut dipasang benda-benda yang berkilau atau kaleng susu berisi batu yang menurut petani dapat mengusir burung dan menakut-nakutinya.
Bentangan tali dibuat sedikit mengendur yang apabila terkena hembusan angin tali akan bergerak dan dapat menggoyangkan benda yang digantungkan pada tali
tersebut sehingga burung-burung merasa terganggu, terancam dan takut sehingga tidak jadi hinggap di padi tersebut.
Ada juga sebagian dari petani yang membuat benda menyerupai orang manusia dengan tangan dibentangkan, petani menyebutnya orang-orangan.
Universitas Sumatera Utara
65
Benda ini juga digunakan untuk mengusir burung-burung. Burung tersebut akan mengira bahwa sawah tersebut dijaga pemiliknya sehingga tidak jadi hinggap di
padi mereka. Orang-orang sawah ini dibuat oleh petani di Pangaribuan dari kayu yang dipasangkan pakaian. Orang-orangan sawah tersebut biasanya diletakkan
oleh petani di tengah-tengah lahan padi sawah, ada juga yang diletakkan dipinggir sawah. Pakaian yang dipasangkan pada orang-orangan sawah akan
bergerak-gerak ketika terkena hembusan angin membuat burung-burung merasa terancam.
Cara yang dibuat petani menanggulangi hama walang sangit dan ulat-ulat yang biasanya menyerang daun. Jenis hama ini menyerang tanaman padi saat padi
berumur 1 satu sampai 3 tiga bulan. Penanggulangan yang dilakukan oleh petani dengan menancapkan daun pohon tabbissu di sebelah pokok tanaman padi,
supaya hama-hama tersebut tidak memakan tanaman padi lagi akan tetapi daun tabbissu yang sengaja dibuat petani sebagai pengganti daun padi. Cara lain yaitu
dengan menyiramkan sirabun debu kayu bakar yang di pergunakan petani menghidupkan api untuk memasak. Sirabun yang disiramkan pada daun-daun
padi membuat hama ulat dan walang sangit yang tidak menyukai kering seperti sirabun menjadi tidak mampu bertahan di daun padi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
66
Foto 3. Tabbissu Foto 4. Sirabundebu pembakaran
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Dahulunya terdapat kepercayaan petani di Pangaribuan bahwa terdapat berbagai larangan-larangan yang harus dipatuhi oleh petani. Larangan-larangan
tersebut telah ada semenjak nenek moyang dan diwariskan secara turun-temurun kepada para petani di Pangaribuan. Pelanggaran terhadap beberapa larangan
tersebut di percayai mencegah serangan hama terhadap tanaman padi.
4.5. Pengelolaan Bibit