54
3.4. Pengetahuan Lokal Petani Mengenai Sumber Air
Air merupakan sumber kehidupan, demikian juga bagi masyarakat Pangaribuan air sebagai salah satu unsur terpenting. Oleh karena itu mereka
memaksimalkan segala sumber-sumber air untuk memperoleh air yang cukup bagi lahan sawah mereka dan juga kebutuhan kelangsungan hidup mereka.
Sumber air di Pangaribuan berasal dari sungai, mata air, sumur, salang pipa yang disalurkan ke desa-desa yang disalurkan dari hutan sumber air yang
ada di hutan, air hujan. Air yang biasanya dijadikan sebagai sumber irigasi oleh para petani adalah sungai, mata air pegunungan, juga air hujan.
Air sangat dibutuhkan para petani dalam proses pengelolaan sawah. Sumber air yang digunakan oleh petani dijelaskan oleh Op Mekar Gultom,
berupa, hami akka pangula dihuta on cukkup do holan sian aek ni udan ni nalaho tu suan-suanan eme on, ala adong muse mata mual di hauma nami be. Molo tung
pe logo niari boi do hubuat hami aek sian boddar-boddar nalaho tu hauma. Kami para petani yang ada di kampung ini dalam memperoleh air untuk lahan
persawahan cukup dengan air hujan, dan mata air yang ada di dalam sawah. Jika memang kemarau panjang biasanya kami memanfaatkan anak-anak sungai untuk
memperoleh air, sebagai kebutuhan sawah. Sumber air yang dimanfaatkan oleh petani yang terpenting adalah hujan
yang menggantungkan hidupnya di bidang pertanian. Benteng-benteng sawah “gadu-gadu” harus dijaga dengan baik atau tidak dibiarkan bocor untuk menjaga
air dalam sawah supaya tidak keluar dari petak sawah. Selain air hujan, juga
Universitas Sumatera Utara
55
terdapat beberapa sumber air yang dimaksimalkan oleh petani Pangaribuan, seperti mata air dan anak-anak air di sekitar persawahan.
Sumber air dimanfaatkan para petani pada saat tertentu saja yakni, sebelum melakukan pembajakan petani akan mengairi lahan sawah mereke
saupaya pada saat melakukan pembajakan terutama dengan bajak cangkul petani akan lebih mudah membalikkan tanah sawah. Tanaman padi yang berumur satu
bulan akan segera di airi petani dimana tanaman padi yang baruh tumbuh sangat membutuhkan air dalam membantu perkembangannya. Selanjutnya pengairan
dilakukan petani hingga pemanenan akan tetapi air yang disediakan hanya seadanya saja.
Pengairan akan diberhentikan petani jika sewaktu-waktu padi mereka disereng oleh hama seperti tikus. Karena hama tikus tidak hanya menyerang
tanaman padi pada saat lahan padi dalam kondisi kering juga pada saat berair. Oleh karena itu jika hama tikus menyerang pada saat lahan sawah berisi air maka
petani langsung mengeringkan lahan mereka, sebaliknya jika hama tikus kembali menyerang padi saat lahan dalam kondisi kering petani akan segera mengairi
lahan sawah mereka.
Universitas Sumatera Utara
56
BAB IV PENGETAHUAN LOKAL PETANI DALAM MENGELOLA SAWAH
4.1. Pengetahuan Lokal Petani Mengenai Padi Sawah 4.1.1. Pengertian Sawah Menurut Petani
Foto 1. Lahan Sawah Sumber: Dokumentasi Pribadi
Secara harafiah sawah merupakan suatu bentuk pertanian yang dikelola di lahan yang basah yang sangat membutuhkan air untuk menanam padi, untuk
keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena air butuh penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi
sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai, atau air hujan. Lahan sawah adalah lahan yang berbentuk petak-petak yang dibatasi oleh pematang.
Universitas Sumatera Utara