56
BAB IV PENGETAHUAN LOKAL PETANI DALAM MENGELOLA SAWAH
4.1. Pengetahuan Lokal Petani Mengenai Padi Sawah 4.1.1. Pengertian Sawah Menurut Petani
Foto 1. Lahan Sawah Sumber: Dokumentasi Pribadi
Secara harafiah sawah merupakan suatu bentuk pertanian yang dikelola di lahan yang basah yang sangat membutuhkan air untuk menanam padi, untuk
keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena air butuh penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi
sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai, atau air hujan. Lahan sawah adalah lahan yang berbentuk petak-petak yang dibatasi oleh pematang.
Universitas Sumatera Utara
57
Petani Pangaribuan, juga mempunyai definisi tersendiri dalam mengartikan sawah. Ibu Rumata Manik mengatakan, molo hauma ima nadi bahen
lao marsuan eme. bahwa sawah adalah tempat menanam padi, sebagai sumber pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oppung Rumata Gultom juga berpendapat,
bahwa sawah adalah sebagai lahan untuk menanam padi. Dengan demikian petani mengartikan sawah sebagai suatu lahan yang dipergunakan untuk menanami padi.
4.2. Pengetahuan Petani Mengenai Tanaman Padi
Foto 2. Tanaman padi dalam kondisi baik umur 2 bulan Sumber: Dokumentasi Pribadi
Petani di Pangaribuan memiliki pengetahuan terhadap kualitas tanaman padi mereka. Para petani dalam mengetahui kualitas tanaman padi mereka dengan
melihat perkembangan tanaman padi yang mempengaruhi hasil panen kedepannya nanti. Dengan memperhatikan lebarnya daun padi, dan hijau daun padi, batang
Universitas Sumatera Utara
58
yang tidak terlalu pendek, dan ukuran dari bulir padi, dan tangkai padi, petani di Pangaribuan dapat memperkirakan hasil panen yang akan mereka peroleh
nantinya. Bagi para petani Pangaribuan melihat rumpunan padi pada satu titik
penanaman. Rumpun padi tersebut memberikan arti bahwa dengan banyaknya rumpun maka semakin banyak batang padi yang menghasilkan buah padi begitu
juga sebaliknya semakin sedikit rumpun padi hasil yang diperoleh juga akan semakin sedikit batang padi yang menghasilkan buah. Demikian diutarakan
langsung oleh informan Op Pada Gultom, berupa; Sakkabona eme na balga tong do godang batang ni emeni i
namangalean eme nagodang molo songon ni hasil ni panen pe gabe marlipat gadda ima nadiharappon akka petani. Rumpun padi yang
besar akan memberikan banyaknya batang padi yang akan memberikan atau menghasilkan buah yang lebih banyak, dengan
demikian hasil panen akan semakin banyak, dan hal itulah yang ingin dicapai setiap masing-masing petani.
Tidak hanya dari rumpun padi yang banyak, petani juga dapat memastikan kualitas padi melihat dari daun yang tanaman yang lebar. Ukuran
daun ini menunjukkan bahwa tanaman padi dalam keadaan subur, tidak hanya itu saja batang padi juga harus terlihat besar-besar sebagai tanda tanaman padi dalam
keadaan subur, yang akan menghasilkan bulir-bulir padi yang lebih banyak dan berkualitas. Seperti diutarakan oleh Oppung Pada Gultom, berupa:
Molo eme namarbulung bidang-bidang dohot hauna balga-balga berarti takkal dohot aek nacukkupma tu eme i, molo eme na
margmetmet dohot hauna dang magodang ima na hona sahit, takkal nahurang, manang na adong musuna na mabahen gabe songon ni.
Jika tanaman padi yang memiliki daun yang lebar dan batang yang lebih besar berarti pupuk dan air cukup sebagai kebutuhan tanaman
padi, jika sebaliknya daun padi habis, atau kurang berkembang dan
Universitas Sumatera Utara
59
batangnya mengecil padi terserang penyakit, atau pupuk yang kurang, serangan hama.
Pernyataan diatas menjelaskan bahwa daun dan batang yang berukuran lebar dan besar juga bisa sebagai pertanda tanaman padi tersebut bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Ukuran daun yang lebar dan batang yang besar sebagai pertanda bagi petani bahwa pasokan yang diterima tanaman padi cukup. Seperti
pupuk, air, dan bebas dari penyakit dan hama. Ukuran dan bulir padi juga sebagai tanda dari kualitas tanaman padi. Bulir
padi yang terlihat rapat dan banyak pada rumpun tanaman padi menandakan padi tersebut subur dan akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Biji padi juga harus
terlihat padat dan besar untuk memaksimalkan hasil panen, biasa disebut dengan porngis. Apabila tanda-tanda tersebut sudah dimiliki tanman padi mereka yakin
bahwa kualitas tanaman padi akan memuaskan. Oppung Pada menjelaskan berupa, molo eme ikkon porngis do jala balga-balhga batuna, biur na pe ikkon
gajjang jala padat bahwa tanaman padi harus memiliki bulir yang besar, dan biyur-biyur padi yang panjang dan biji-biji padi yang menempel pada biyur
tersebut harus banyak. Hal ini menunjukkan hasil yang akan diperoleh akan lebih maksimal.
Penjelasan di atas mengambarkan ciri-ciri tanaman padi yang baik dan berkualitas menurut petani di Pangaribuan yaitu memiliki rumpun besar, dan
batang yang besar, juga bulir yang besar dan tangkai padi yang panjang dan padat. Jika petani merasa tanaman mereka berkembang seperti ini, maka sedemikian
mungkin petani akan menjaga tanaman mereka dari hama dan penyakit dengan
Universitas Sumatera Utara
60
cara-cara yang mereka ketahui, jikalau hal sebaliknya yang terjadi maka petani akan memaksimalkan usaha mereka merawat padi mereka untuk mencapai hasil
yang maksimal.
4.3. Pengetahuan Petani mengenai Hama dan Peyakit Padi Sawah