I. Studi Review Terdahulu
No Nama
Pengarang dan Judul Penelitian
Tujuan Penelitian Metode
Penelitian Kesimpulan
1 Khairul Fadhli
2014, Analisis Pengaruh
Indikator Makro Ekonomi
Terhadap Volume
Transaksi Surat Berharga
Syariah Negara Periode 2010-
2013. Untuk
menganalisis signifikansi dan
tingkat pengaruh inflasi, SBIS,
jumlah uang beredar, dan kurs
rupiah terhadap volume transaksi
SBSN dalam jangka pendek
dan maupun jangka panjang
Metode Error
Correction Model
ECM Inflasi berpengaruh
signifikan pada jangka panjang,
dan mempunyai hubungan negatif
terhadap volume transaksi SBSN,
sedangkan kurs rupiah terhadap
USD berpengaruh signifikan pada
jangka pendek, dan mempunyai
hubungan negatif terhadap volume
transaksi SBSN di pasar sekunder.
2 Mustika Rini
2012, Obligasi Syariah Sukuk
dan Indikator Makro Ekonomi
Indonesia : Sebuah Analisis
Vector Error Correction
Model
. Menganalisis
faktor-faktor makroekonomi
yang mempengaruhi
penerbitan sukuk di Indonesia,
Menganalisis pengaruh sukuk
terhadap indikator makroekonomi
yaitu inflasi, pengangguran,
pertumbuhan ekonomi dan
jumlah uang beredar,
Menganalisis implikasi
kebijakan yang akan diambil
pemerintah terkait hubungan
penerbitan sukuk Metode
Vector Error
Correction Model
VECM. Periode Mei
2006 sampai
Desember 2010
Pada jangka pendek penerbitan
sukuk tidak dipengaruhi oleh
seluruh variabel makroekonomi
yang diamati. Pada jangka panjang
penerbitan sukuk dipengaruhi oleh
indikator makroekonomi,
yaitu pertumbuhan ekonomi, jumlah
uang beredar, pengangguran
terbuka, inflasi, dan bonus SBIS.
Sedangkan berdasarkan uji
FEDV dan Uji kausalitas Granger
pada penelitian didapatkan hasil
dan indikator makroekonomi
bahwa pada masa yang akan datang
penerbitan sukuk memiliki dampak
terhadap pertumbuhan
ekonomi dan pengangguran.
3 Novie Illya
Sasanti 2008, Analisis
Pengaruh Variabel-
variabel MakroEkonomi
Terhadap Pertumbuhan
Obligasi Pemerintah di
Indonesia Menganalisis
pengaruh variabel-variabel
makroekonomi yaitu jumlah uang
beredar, laju inflasi,
pendapatan nasional, tingkat
suku bunga SBI, nilai tukar riil,
dan suku bunga deposito terhadap
obligasi pemerintah di
Indonesia dan menganalisis
variabel ekonomi manakah yang
paling dominan mempengaruhi
pertumbuhan obligasi
pemerintah. Analisis
kuantitatif Vector Auto
Regression
VAR dan dilanjutkan
menggunak an Vector
Error Correction
Model
VECM. Periode
1999 sampai
2007. Dalam jangka
pendek variabel ekonomi yang
berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan obligasi pemerintah
ialah obligasi pemerintah riil itu
sendiri, suku bunga deposito, nilai
tukar riil, laju inflasi. Sedangkan
yang berpengaruh negatif adalah
jumlah uang beredar,
pendapatan nasional, suku
bunga SBI. Dalam jangka panjang,
variabel yang berpengaruh positif
ialah suku bunga SBI dan
pendapatan nasional,
sedangkan yang berpengaruh
negatif adalah suku bunga deposito.
4 Dicky Agung
Prasetio 2013, Analisis Faktor-
Faktor Makro Ekonomi yang
Mempengaruhi Untuk
memperoleh bukti empiris pengaruh
inflasi, jumlah uang beredar, BI
rate
dan kurs Metode
Analisis Regresi
Berganda OLS.
Periode Secara simultan
variabel inflasi, jumlah uang
beredar, kurs rupiah, dan BI rate
memiliki pengaruh