Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Sukuk

beredar terlihat tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan sukuk korporasi melihat kontribusi pengaruhnya terhadap sukuk korporasi hanya 0.29 persen. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Khairul Fadli mengenai SBSN, dimana dari hasil penelitiannya diketahui jumlah uang beredar tidak signifikan mempengaruhi volume transaksi SBSN baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. 9 Dari hasil uji VD terlihat bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan sukuk korporasi ialah sukuk korporasi itu sendiri. Sedangkandiantara variabel-variabel makroekonomi terlihat bahwa bagi hasil deposito mudharabah memiliki pengaruh yang paling besar dibandingkan variabel makroekonomi lainnya, diikuti oleh nilai tukar rupiah, inflasi, jumlah uang beredar dan terakhir BI rate. 9 Khairul Fadli, Analisis Pengaruh Faktor MakroEkonomi Terhadap Volume Transaksi Surat Berharga Syariah Negara Periode 2010- 1 , Skripsi S1 Syariah dan Hukum UIN, Jakarta, 2014, h.88. 74 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan model VECM untuk mengestimasi hubungan jangka pendek maupun jangka panjang antar variabel dimana didapatkan hasil analisis Impulse Response Function IRF dan Variance Decomposition VD. Hasil IRF berupa grafik estimasi dalam rentang periode yang memperlihatkan seberapa lama guncangan dari suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Sedangkan hasil VD memperlihatkan seberapa besar guncangan dari suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Sehingga dapat disimpulkan: 1. Respon pertumbuhan sukuk korporasi terhadap guncangan yang terjadi pada jumlah uang beredar, inflasi dan BI rate ialah positif. Sedangkan guncangan yang terjadi pada nilai tukar dan bagi hasil deposito mudharabah direspon negatif oleh pertumbuhan sukuk korporasi. Respon pertumbuhan sukuk korporasi stabil pada periode ke 22 terhadap guncangan jumlah uang beredar. Pada guncangan inflasi, respon pertumbuhan sukuk korporasi stabil pada periode ke 23. Pada guncangan BI rate, pertumbuhan sukuk korporasi stabil pada periode ke 31. Pada guncangan nilai tukar, pertumbuhan sukuk korporasi stabil pada periode ke 26 dan pada guncangan bagi hasil deposito mudharabah pertumbuhan sukuk korporasi stabil pada periode ke 24. 2. Diantara variabel-variabel makroekonomi didapatkan bahwa bagi hasil deposito mudharabah memiliki pengaruh yang paling besar dibandingkan variabel makroekonomi lainnya. Bagi hasil deposito mudharabah mempengaruhi pertumbuhan sukuk sebesar 12.14, diikuti oleh nilai tukar rupiah sebesar 8.53, inflasi sebesar 0.59, jumlah uang beredar sebesar 0.29 dan terakhir BI rate sebesar 0.27.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan beberapa saran untuk pihak-pihak yang berkepentingan, yakni: 1. Untuk pihak emiten yang menerbitkan sukuk korporasi, disarankan untuk memberikan imbalan yang lebih kompetitif agar dapat bersaing dengan deposito mudharabah, mengingat deposito mudharabah memberikan pengaruh yang paling besar dibandingkan variabel makroekonomi lainnya. 2. Untuk pihak regulator, diharapkan lebih memperhatikan kebijakan mengenai nilai tukar, dikarenakan nilai tukar yang tidak stabil dan melonjak naik akan memberikan efek buruk bagi kegiatan investasi sukuk korporasi dan perekonomian keseluruhannya. 3. Untuk pemerintah, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan agar lebih mensosialisasikan instrumen investasi sukuk korporasi, sehingga masyarakat tidak hanya menyalurkan dananya pada instrumen investasi syariah yang sudah lebih dikenal seperti deposito mudharabah namun dapat juga menyalurkan dananya pada sukuk korporasi. Sebagaimana yang kita tahu kontribusi terbesar pada saat ini untuk pasar industri syariah berasal dari perbankan syariah. Dengan meningkatnya pertumbuhan sukuk korporasi diharapkan pasar industri keuangan syariah akan semakin luas. 4. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan untuk meneliti faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan sukuk korporasi, dimana dari hasil penelitian ini diketahui diantara semua variabel termasuk variabel sukuk korporasi, yang paling besar mempengaruhi pertumbuhan sukuk korporasi ialah sukuk korporasi itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA A, Adiwarman karim.Bank Syariah Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009. Agus, Muhammad Khairul Wafa. “Analisa Faktor–faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan Sukuk Ritel-1 Periode Maret 2009- Juni 2010.” La_Riba Volume IV. No.2 Desember 2010: h.175. Aziz, Abdul. Manajemen Investasi Syariah. Bandung: Alfabeta, 2010. Darmadji, Tjiptono dan M, Hendy Fakhrudin. Pasar Modal Di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab . Jakarta: Salemba Empat, 2001. Dewi, Nila. “Mengurai Masalah Pengembangan Sukuk Korporasi Indonesia Menggun akan Analytical Network Process.” Tazkia:Islamic Finance Business Review Vol. 6 . No. 20 Agustus-Desember 2011: h.138-167. Fadli, Khairul. “Analisis Pengaruh Faktor MakroEkonomi Terhadap Volume Transaksi Surat Berharga Syariah Negara Periode 2010- 2013.” Skripsi S1 Syariah dan Hukum UIN, Jakarta, 2014. Faizal, Henry Noor. Investasi, Pengelolaan Keuangan Bisnis dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Jakarta: PT Indeks, 2009. Gregory, N. Mankiw.Macroeconomics. Jakarta: Erlangga, 2003. Halim, Abdul. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat, 2005. Hamid, Abdul. Pasar Modal Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. Huda, Nurul dan Edwin, Mustafa, Nasution. Investasi Pada Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana, 2008. Husna, Suad. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2001. Illya, Novi e Sasanti. “Analisis Pengaruh Variabel-variabel MakroEkonomi terhadap Pertumbuhan Obligasi Pemerintah di Indonesia.” Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB, 2008. Ismail, Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana, 2011. Kholis, Nur. “Instrumen yang Halal dan Menjanjikan.” La_Riba Volume IV. No. 20 Desember 2010: h.145-159.