Operasional Variabel Penelitian Pengaruh faktor makroekonomi terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia (periode 2011-2015)

49 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Data Penelitian

Analisis deskriptif digunakan untuk melihat bagaimana tren atau perkembangan data pada variabel penelitian yang akan diteliti, yaitu data pertumbuhan sukuk korporasi, jumlah uang beredar, inflasi, nilai tukar rupiah, BI rate, dan bagi hasil deposito mudharabah.

1. Pertumbuhan Sukuk Korporasi

Tren data pertumbuhan sukuk korporasi dari tahun 2011 sampai April 2015 ialah meningkat setiap tahunnya, walaupun dalam waktu satu tahun nilai emisi sukuk korporasi hanya bertambah beberapa kali. Hal ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel 4.1. Data Jumlah Nilai Emisi Sukuk Korporasi Januari 2011- April 2015 Bulan Tahun 20111 20125 20134 20144 20151 Jan 7,815.0 7,915.40 9,790.40 11,994.4 12,956.40 Feb 7,815.0 7,915.40 10,169.40 11,994.4 12,956.40 Mar 7,815.0 7,915.40 11,294.40 11,994.4 12,956.40 Apr 7,915.4 7,915.40 11,294.40 11,994.4 13,517.00 Mei 7,915.4 8,165.40 11,294.40 11,994.4 - Jun 7,915.4 9,265.40 11,415.40 12,294.4 - Jul 7,915.4 9,390.40 11,415.40 12,294.4 - Ags 7,915.4 9,390.40 11,415.40 12,294.4 - Sep 7,915.4 9,390.40 11,415.40 12,294.4 - Okt 7,915.4 9,390.40 11,415.40 12,594.4 - Nov 7,915.4 9,590.40 11,415.40 12,727.4 - Des 7,915.4 9,790.40 11,994.40 12,917.4 - Jumlah nilai emisi pada awal tahun 2011 ialah sebesar 7.815 miliar rupiah. Pada bulan April jumlah nilai emisi sukuk korporasi bertambah menjadi 7,915.4 miliar rupiah. Jumlah tersebut tidak bertambah lagi sampai akhir bulan Desember 2011. Dengan demikian pada tahun 2011 sukuk korporasi hanya tumbuh satu kali. Pada awal tahun 2012 jumlah nilai emisi sukuk korporasi ialah sebesar 7,915.4 miliar rupiah. Pada bulan Mei, Juni, dan Juli nilai emisi sukuk korporasi bertambah berturut-turut. Lalu dua bulan terakhir yaitu di bulan November dan Desember terjadi peningkatan nilai emisi, sehingga di tahun 2012 sukuk korporasi mengalami pertumbuhan nilai emisi sebanyak lima kali dengan jumlah nilai emisi terakhir sebesar 9,790.4 miliar rupiah diakhir tahun. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan jumlah nilai emisi sebanyak empat kali yaitu dibulan Februari, Maret, Juni dan Desember. Dimana pada awal tahun jumlah nilai emisi sukuk korporasi ialah sebesar 9,790.4 miliar rupiah dan diakhir tahun sebesar 11,994.4 miliar rupiah. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah nilai emisi sebanyak empat kali yaitu dibulan Juni, Oktober, November dan Desember. Dimana pada awal tahun jumlah nilai emisi sebesar 11,994.4 miliar rupiah dan diakhir tahun sebesar 12,917.4 miliar rupiah. Sedangkan di tahun 2015 dari bulan Januari sampai bulan April terjadi peningkatan jumlah nilai emisi sebanyak satu kali pada bulan April. Dimana pada awal tahun jumlah nilai emisi ialah sebesar 12,956.4 miliar rupiah dan diakhir tahun sebesar 13,517 miliar rupiah.

2. Jumlah Uang Beredar

Tren data jumlah uang beredar dari bulan Januari 2011 sampai April 2015 ialah meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel 4.2. Data Jumlah Uang Beredar Januari 2011-April 2015 Bulan Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Jan 2,436,679 2,854,978 3,268,789 3,652,145 4,174,826 Feb 2,420,191 2,849,796 3,280,420 3,642,809 4,218,123 Mar 2,451,357 2,911,920 3,322,529 3,660,298 4,246,361 Apr 2,434,478 2,927,259 3,360,928 3,730,101 4,274,906 Mei 2,475,286 2,992,057 3,426,305 3,789,058 - Jun 2,522,784 3,050,355 3,413,379 3,865,758 - Jul 2,564,556 3,054,836 3,506,574 3,895,835 - Ags 2,621,346 3,089,011 3,502,420 3,895,116 - Sep 2,643,331 3,125,533 3,584,081 4,009,857 - Okt 2,677,205 3,161,726 3,576,869 4,024,153 - Nov 2,729,538 3,205,129 3,614,520 4,076,294 - Des 2,877,220 3,304,645 3,727,887 4,170,731 - Pada tahun 2011 hampir setiap bulannya jumlah uang beredar terjadi peningkatan. Hanya pada bulan Februari dan April jumlah uang beredar terjadi penurunan. Jumlah uang beredar terendah pada tahun 2011 berada di bulan Februari sebesar 2,420,191 miliar rupiah dan jumlah uang beredar tertinggi berada di bulan Desember sebesar 2,877,220 miliar rupiah. Pada tahun 2012 hampir setiap bulannya terjadi peningkatan jumlah uang beredar. Hanya sekali terjadi penurunan jumlah uang beredar dalam kurun waktu satu tahun tersebut yakni dibulan Februari, dimana jumlah uang beredarnya sebesar 2,849,796 miliar rupiah dan jumlah uang beredar tertinggi berada di bulan Desember sebesar 3,304,645 miliar rupiah. Pada tahun 2013 terjadi penurunan jumlah uang beredar sebanyak tiga kali yakni dibulan Juni, Agustus dan Oktober. Jumlah uang beredar terendah berada di bulan Januari sebesar 3,268,789 miliar rupiah dan jumlah uang beredar tertinggi berada dibulan Desember sebesar 3,727,887 miliar rupiah. Pada tahun 2014 terjadi penurunan jumlah uang beredar sebanyak dua kali yakni di bulan Februari dan Agustus. Dimana jumlah uang beredar terendah berada di bulan Februari sebesar 3,642,809 miliar rupiah dan jumlah uang beredar tertinggi berada di bulan Desember sebesar 4,170,731 miliar rupiah. Sedangkan pada tahun 2015 dari bulan Januari sampai bulan April jumlah uang beredar terus meningkat dimana pada Januari jumlah uang beredar sebesar 4,174,826 miliar rupiah dan bulan April jumlah uang beredar sebesar 4,274,906.

3. Inflasi

Tren data laju inflasi dari bulan Januari 2011 sampai bulan April 2015 ialah berfluktuasi. Dimana dalam kurun waktu tersebut inflasi yang terjadi masih berada dalam kondisi inflasi ringan yakni dibawah 10. Berikut data laju inflasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.3. Data Laju Inflasi Januari 2011-April 2015 Bulan Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Jan 7.02 3.65 4.57 8.22 6.96 Feb 6.84 3.56 5.31 7.75 6.29 Mar 6.65 3.97 5.90 7.32 6.38