Penetapan Lag Optimal Pengaruh faktor makroekonomi terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia (periode 2011-2015)
Berdasarkan hasil uji kointegrasi Johansen terlihat bahwa nilai trace statistic
lebih besar dibandingkan nilai critical value sehingga terjadi kointegrasi dimana berdasarkan hasil penelitian terdapat dua persamaan kointegrasi pada
tingkat 5. Dengan adanya hubungan kointegrasi yang terjadi pada variabel penelitian maka model yang dipakai untuk penelitian ini ialah model restricted
VAR VECM. F.
Uji Diagnostik Pada Model VECM
Uji diagnostik pada model VECM dilakukan untuk melihat apakah model VECM baik atau tidak.
1
Model VECM yang baik ialah yang tidak terdapat autokorelasi antar residual pada beberapa lag. Uji diagnostik menggunakan uji
Portmanteau.
Tabel 4.12. Hasil Uji Portmanteau Lags
Q-Stat Prob.
1 7.156046
NA 2
45.21378 0.1396
3 77.72371
0.3015 4
118.8284 0.2241
5 150.9469
0.3292 6
177.1897 0.5453
7 222.6434
0.3638 8
267.9219 0.2344
9 294.2364
0.3875 10
323.9136 0.4909
11 344.9736
0.7065 12
382.4549 0.6784
The test is valid only for lags larger than the VAR lag order.
df is degrees of freedom for approximate chi-square distribution
1
Dedi Rosadi, Ekonometirka Analisis Runtun Waktu Terapan dengan EViews Yogyakarta: Andi Offset, 2012, h.224.
Berdasarkan hasil uji Portmanteau terlihat bahwa nilai probabilitas dari lag satu sampai lag dua belas nilainya lebih besar dari 5 p value 5 yang berarti
tidak terdapat hubungan korelasi serial antar residual. Sehingga Model VECM pada penelitian ini merupakan model yang baik untuk mengestimasi.