Nilai Tukar Analisis Deskriptif Data Penelitian

Feb 5.51 6.84 5,49 5,31 7,45 Mar 6.50 6.65 4,70 5,65 7,68 Apr 6.58 6.82 3,34 6,10 7,01 Mei 6.57 6.77 4,74 7,21 - Jun 6.48 6.63 4,77 7,41 - Jul 6.52 5.88 4,96 6,95 - Ags 6.21 6.08 5,00 7,98 - Sep 7.36 6.03 4,82 8,20 - Okt 7.74 6.13 4,90 8,31 - Nov 7.37 5.89 4,62 7,54 - Des 7.14 6.06 6,60 7,80 - Pada tahun 2011 persentase bagi hasil deposito mudharabah yang diberikan oleh Bank Syariah cukup berfluktuasi dimana hampir seluruh persentase bagi hasil mudharabah berada diatas 6. Persentase bagi hasil mudharabah terendah berada dibulan Agustus sebesar 6.21. Sedangkan bagi hasil deposito mudhrabah tertinggi berada dibulan Oktober sebesar 7.74 Pada tahun 2012 persentase bagi hasil deposito mudharabah yang diberikan oleh Bank Syariah rata-rata berada di sekitar 6. Persentase bagi hasil deposito mudharabah terendah berada di bulan Juli sebesar 5.88 dan persentase bagi hasil deposito mudharabah tertinggi berada dibulan Januari sebesar 7.04. Pada tahun 2013 persentase bagi hasil deposito mudharabah yang diberikan oleh Bank Syariah hampir seluruhnya berada dibawah 6. Dimana persentase bagi hasil deposito mudharabah terendah berada dibulan April sebesar 3.34 dan persentase bagi hasil deposito mudharabah tertinggi berada dibulan Desember sebesar 6.60. Pada tahun 2014 persentase bagi hasil deposito mudharabah yang diberikan oleh bank syariah cukup berfluktuasi, dimana pada 5 bulan terakhir bank syariah memberikan persentase bagi hasil yang cukup tinggi. Persentase bagi hasil deposito mudharabah terendah berada dibulan Februari sebesar 5.31 dan persentase bagi hasil deposito mudharabah tertinggi berada dibulan Oktober sebesar 8.31. Sedangkan ditahun 2015 dari bulan Januari sampai April persentase bagi hasil deposito mudharabah yang diberikan rata-rata berada diangka 7.

B. Uji Stasioneritas

Tahap pertama dalam menggunakan model VARVECM dalam penelitian ini ialah menguji kestasioneran data. Hal ini penting dilakukan karena banyaknya variabel yang tidak stasioner pada level berujung pada penggunakan model VAR in difference atau VECM. Cara menguji stasioneritas ialah dengan menggunakan uji akar unit unit root test. Uji akar unit yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan Augmented Dickey-Fuller ADF test, dimana apabila nilai ADF nya lebih besar dari nilai MacKinnon Critical maka data dinyatakan stasioner. Tabel 4.7. Hasil Uji Stasioneritas Pada Tingkat Level Variabel ADF Statistic MacKinnon Critical Values Keterangan 1 5 10 LNSUKUK -0.159543 -3.56543 -2.919952 -2.597905 Tidak Stasioner LNM2 -1.166143 -3.568308 -2.921175 -2.598551 Tidak Stasioner IHK -2.220342 -3.568308 -2.921175 -2.598551 Tidak Stasioner LNKURS 0.273728 -3.56543 -2.919952 -2.597905 Tidak Stasioner RBI -1.001174 -3.568308 -2.921175 -2.598551 Tidak Stasioner