E. Inflasi
Inflasi adalah suatu kejadian yang menunjukkan kenaikan tingkat harga secara umum dan berlangsung secara terus menerus. Laju inflasi merupakan
tingkat perubahan secara umum untuk berbagai jenis produk dalam rentang waktu tertentu misalnya per bulan, per triwulan atau per tahun.
28
Terdapat tiga indikator untuk menghitung laju inflasi yaitu: a. Indeks harga konsumen consumers price index, Indeks harga konsumen
mengukur biaya sekelompok barang dan jasa di pasar. b. Indeks harga produsen atau perdagangan besar wholesale price index,
Indeks harga produsen mengukur harga pada tingkat produsen atau pedagang besar.
c. Indeks harga implisit GNP deflator, Indeks harga ini merupakan perubahan harga atau nilai dari seluruh komponen GNP yang terdiri dari konsumsi,
investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor netto.
29
Inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian uncertainty bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukan
bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi dan produksi yang pada akhirnya akan
menurunkan pertumbuhan ekonomi.
30
Sehingga ketidakstabilan inflasi akan mengganggu pertumbuhan ekonomi dan mengganggu kegiatan investasi
khususnya.
28
Asfia Murni, Ekonomika Makro, h.203
29
Asfia Murni, Ekonomika Makro, h.39
30
Diadaptasi dari www.bi.go.id
pada 18 Agustus 2015.
F. Nilai Tukar Kurs Valuta Asing
Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga atau niai mata uang suatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Kurs valuta
asing dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang
asing.
31
Kurs merupakan informasi penting bagi pelaku bisnis, terutama berkaitan dengan perencanaan usahanya mengenai kebutuhan maupun penghasilan dalam
valuta asing. Perubahan nilai kurs menimbulkan peluang terutama bagi spekulan, dan risiko bagi para pengusaha.
32
Pengelolaan nilai tukar yang realistis dan perubahan yang cukup rendah dapat memberikan kepastian dunia usaha merupakan suatu hal yang penting
dalam peningkatan investasi maupun kegiatan yang berorientasi pada ekspor.
33
Bila perusahaan menerbitkan obligasi dan dijual diluar negeri atau melakukan pinjaman dalam mata uang asing, tentu perusahaan tersebut akan
mengalami risiko kurs, dan selanjutnya akan mempengaruhi biaya utang Cost Of Debt
tersebut.
34
Nilai tukar yang melonjak-lonjak secara drastis tak terkendali akan menyebabkan kesulitan pada dunia usaha dalam merencanakan usahanya terutama
bagi mereka yang mendatangkan bahan baku dari luar negeri atau menjual barangnya ke pasar ekspor. Penyesuaian nilai tukar rupiah yang telalu cepat akan
31
Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar, h.397.
32
Henry Faizal Noor, Investasi, Pengelolaan Keuangan Bisnis dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Jakarta: PT Indeks, 2009, h.262.
33
Aulia Pohan, Potret Kebijakan Moneter Indonesia, h.55
34
Henry Faizal Noor, Investasi, h.271.