Berdasarkan hasil uji Portmanteau terlihat bahwa nilai probabilitas dari lag satu sampai lag dua belas nilainya lebih besar dari 5 p value 5 yang berarti
tidak terdapat hubungan korelasi serial antar residual. Sehingga Model VECM pada penelitian ini merupakan model yang baik untuk mengestimasi.
G. Respon Sukuk Korporasi Terhadap Variabel Makro Ekonomi Analisis
Impulse Response Function
IRF merupakan analisis yang paling baik untuk menunjukkan respon dari model terhadap shock, karena menginterpretasikan langsung koefisien pada suatu
model VAR merupakan hal yang sulit dan koefisien hasil estimasi VAR kurang bisa diandalkan.
2
Analisis IRF digunakan untuk mengetahui seberapa lama suatu guncangan dari satu variabel berpengaruh terhadap variabel lainnya. Analisi ini dapat pula
menunjukkan tanda dari multiplier dinamis, namun mempunyai keterbatasan dalam menginterpretasikan ukuran dan besarnya pengaruh perubahan dalam
sistem. Berikut hasil analisis IRF untuk melihat respon pertumbuhan sukuk
korporasi terhadap guncangan yang terjadi pada variabel makroekonomi yaitu jumlah uang beredar, inflasi, nilai tukar, BI rate dan bagi hasil deposito
mudharabah :
2
Novie llya Sasanti, Analisis Pengaruh Variabel-variabel MakroEkonomi terhadap Pertumbuhan Obligasi Pemerintah di ndonesia, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan
Manajemen, IPB, 2008, h.49.
Grafik 4.2. Respon sukuk korporasi LNSUKUK terhadap guncangan jumlah uang beredar LNM2
Grafik 4.2 diatas memperlihatkan respon sukuk korporasi terhadap shock atau guncangan pada jumlah uang beredar. Terlihat pada periode awal respon
pertumbuhan sukuk apabila terjadi guncangan pada jumlah uang beredar ialah negatif, namun pada periode ke 4 jumlah uang beredar mulai direspon positif dan
stabil pada periode 22. Respon sukuk terhadap guncangan jumlah uang beredar ialah positif sampai akhir periode.
Walaupun pada awal periode guncangan jumlah uang beredar sempat direspon negatif oleh sukuk korporasi namun dalam periode yang singkat sukuk
korporasi mulai merespon positif guncangan jumlah uang beredar, hal ini sesuai dengan teori dimana dengan meningkatnya jumlah uang beredar maka berdampak
pada kegiatan investasi yang semakin meluas. Begitupun dengan sukuk korporasi, terjadinya guncangan jumlah uang beredar dimana uang beredar meningkat maka
akan berdampak positif pada pertumbuhan sukuk korporasi. Hal ini dapat dijelaskan jika jumlah uang beredar meningkat, keinginanan masyarakat untuk
menukarkan uangnya dengan barang dan jasa yang dapat memberikan nilai yang
-.0004 .0000
.0004 .0008
.0012 .0016
.0020
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Response of LNSUKUK to Cholesky One S.D. LNM2 Innovation