3.5.1.5 Sterilisasi Alat dan Bahan a. Sterilisasi Basah
Sterilisasi basah dilakukan menggunakan autoklaf selama 15 menit, 121
˚C, 1,5 atm. Bahan dan alat yang di sterilisasi dalam autoklaf yaitu
media NA, Endo Agar, NB dan akuades dalam tabung erlenmeyer. Serta media NB pada tabung reaksi dan tip yang dibungkus dengan
plastik. Kemudian ketika telah dilakukan pengujian sampel, maka
cawan petri berisi media agar yang telah digunakan untuk pembiakan, media NB dalam tabung reaksi dan dalam erlenmeyer
yang telah digunakan untuk pengenceran sampel dibungkus dengan plastik lalu disterilisasi kembali.
b. Sterilisasi Kering
Sterilisasi kering dilakukan dalam oven ± 1 jam hingga mencapai suhu
150˚C. Bahan dan alat yang di sterilisasi dalam oven seperti cawan petri, spatula dan pinset yang sebelumnya telah
dibungkus dengan kertas.
3.5.1.6 Pengambilan dan Persiapan Sampel
Sampel dibeli di seluruh kantin kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menjual soto ayam yaitu sebanyak 6 kantin, dibeli dalam
kondisi hangat dalam kisaran waktu antara pukul 12.00 sampai jam 13.00. Sampel yang telah dibeli langsung dimasukkan kedalam kulkas
bersuhu 3 ˚C, sehingga kondisi makanan tersebut tidak akan mengalami
perubahan. Saat akan digunakan, sampel dikeluarkan dari kulkas, lalu diblender hingga halus dan di timbang sebanyak 20 gram.
3.5.2 Pengujian Sampel dengan Metode TPC 3.5.2.1
Pengenceran
Dalam tahapan ini, bahan yang akan digunakan adalah sampel dan media yang telah dibuat sebelumnya, yaitu sampel yang telah diblender
dan ditimbang 20 gram, media NB 180mL dalam Erlenmeyer dan media NB sebanyak 9 mL dalam setiap tabung reaksi.Kemudian sampel
dimasukkan kedalam tabung erlenmeyer lalu di vortex. Ambil sebanyak 1 ml dari tabung erlenmeyer menggunakan tip 1000
μL, pindahkan ke tabung reaksi ke-1 lalu di vortex. Kemudian dilakukan pada tabung reaksi
berikutnya hingga pada tabung reaksi ke-6. Tabung reaksi ke-7 tidak dilakukan pengenceran dan dibiarkan berisi NB saja, untuk digunakan
sebagai kontrol negatif.
3.5.2.2 Penanaman Sampel dan Pembiakan Bakteri
Penelitian ini menggunakan uji metode sebar spread plate untuk kultur mikroorganisme dengan melakukan duplo dua kali pengulangan
pada konsentrasi 10
-4
sampai10
-7
, dan memakai kontrol negatif.
Pada media NA Nutrient Agar
Setelah tahap pengenceran, ambil sebanyak 0,1 ml menggunakan mikropipet dari tabung reaksi dan teteskan kedalam 2 cawan petri berisi
NA Nutrient Agar, beri label bertuliskan “3-1; 3-2” hingga “6-1; 6-2” dalam cawan petri tersebut. Pada kontrol negatif, teteskan 0,1 ml pada satu
cawan petri, beri label “kontrol”. Siapkan batang L dan rendam dalam
larutan alkohol. Setiap akan digunakan, batang L ini di dikeluarkan dari larutan alkohol, kemudian dilewati diatas api 1-2 kali, diamkan sebentar
hingga sudah tidak panas. Goreskan batang L diatas media agar untuk meratakan larutan sampel.
Pada media spesifik Endo Agar dan SSA Salmonella Shigella Agar
Ambil 0,1 ml dari tabung dengan pengenceran
10-1
, teteskan kedalam cawan petri berisi SSA Salmonella Shigella Agar. Siapkan ose