Pertumbuhan Salmonella sp. Bakteri Salmonella sp.
a. Suhu
Berdasarkan suhu, mikroorganisme terbagi menjadi 3 kelompok yaitu psikrofil suhu rendah, mesofil suhu sedang dan termofil suhu tinggi.
Masing-masing kelompok tersebut memiliki interval suhu yaitu suhu minimum, suhu optimum dan suhu maksimum. Hal tersebut dijelaskan
dalam tabel berikut.
7
Tabel 2.1 Penggolongan mikroorganisme berdasarkan suhu
Sifat mikroorganisme Suhu minimum
Suhu optimum Suhu maksimum
Termofil 40-
45˚C 55-
75˚C 60-
85˚C Mesofil
10- 15˚C
30- 45˚C
35- 47˚C
Psikrofil -
Fakultatif 5˚C
25- 30˚C
30- 35˚C
- Mutlak
5˚C 15-
18˚C -
22˚C Sumber: Harti AS, 2015
Sebagian besar mikroorganisme bersifat mesofilik, sehingga banyak mikroba bebas memiliki suhu optimal 30˚C.
20
b. pH
Dilihat dari pH pertumbuhan, mikroorganisme terbagi menjadi asidofil pH 2,0
– 5,0, neutrofil atau mesofil pH 5,5 – 8,0 dan alkalofil pH 8,4 – 10,0. Pada umumnya bakteri masuk ke dalam golongan mesofil,
sedangkan jamur tergolong asidofil.
7,25
c. Tekanan osmotik
Tekanan osmotik akan mempengaruhi terhadap pertukaran air dari atau ke dalam sel. Konsentrasi larutan terbagi menjadi hipotonis, isotonis dan
hipertonis. Organisme yang tumbuh pada media hipertonis bersifat osmofil, bila kadar garam tinggi maka disebut dengan halofil.
7,25
d. Nutrien
Nutrien adalah bahan organik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Organisme yang membutuhkan sumber nutrien berbentuk padat disebut
holozoik, sedangkan holofitik membutuhkan sumber nutrien cair. Nutrien
untuk mikroorganisme yaitu sumber C karbon, N nitrogen, O oksigen, S sulfur, P fosfat, mineral serta faktor pertumbuhan berupa
vitamin.
7