Gambar 2.3 Patogenesis Escherichia coli
Sumber: Richard V dkk., 2010
2.1.4. Bakteri Salmonella sp.
2.1.4.1. Morfologi dan Taksonomi Salmonella sp.
Salmonella berbentuk batang, bersifat Gram negatif, bersifat anaerob fakultatif, tidak berspora, motil dan berukuran 1-3,5
μm x 0,5-0,8 μm.
20
Gambar 2.5 Morfologi Salmonella sp.
Sumber :Kayser FH, 2005
Antigen utama pada Salmonella yaitu antigen O somatik yang digolongkan menjadi beberapa serogrup A, B, C
1
, C
2
, D dan E, antigen H
flagel dan antigen K Vi kapsul. S. typhi dan S. choleraesuis masing- masing memiliki satu serotip, sedangkan S. enteriditis memiliki 140
serotip.
20
Bakteri ini memiliki taksonomi sebagai berikut.
20
Kingdom : Bacteria
Divisi : Proteobacteria
Kelas : Gamma proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Salmonella
Spesies : S. Typhi, S. Paratyphi A, S.Thyphimurium,
S. Choleraesuis, S.Enteriditis
2.1.4.2. Pertumbuhan Salmonella sp.
Salmonella dapat menyebar melalui hewan peliharaan ataupun manusia, salah satu penyebarannya melalui feses orang-orang yang
terinfeksi sehingga mencemari makanan atau sumber air. Penularan paling utama terjadi dengan menelan pangan yang terdapat bakteri. Bakteri ini
banyak mencemari makanan seperti telur dan daging ayam, serta dapat terus bereproduksi bila pemasakan tidak sempurna. Sumber infeksi yang
paling sering untuk Salmonella adalah air yang terkontaminasi feses, susu dan produk olahannya yang terkontaminasi feses atau pasteurisasi tidak
sempurna, kerang yang mengandung air yang terkontaminasi, telur unggas yang terinfeksi atau terkontaminasi, daging atau olahannya dari hewan
ternak yang terinfeksi atau terkontaminasi saat pengolahan dan hewan peliharaan. Bakteri ini dapat hidup diluar tubuh makhluk hidup selama
berminggu-minggu, dapat bertahan hidup di air selama 4 minggu, tumbuh pada pH 7,2 dengan suasana aerob dan anaerob fakultatif dan tumbuh baik
pada suhu hangat yaitu dengan suhu optimum 35- 37˚C dan akan berhenti
pertumbuhannya pada suhu 6,7˚C atau 46,6˚C. Oleh karena itu, bakteri ini sering terdapat pada makanan yang tidak dipanaskan secara benar
seperti telur, susu atau daging ayam.
20,23