Uji Resistensi Antibiotik Pengujian Sampel dengan Metode TPC .1
Tabel 4.1 Jumlah Koloni pada Setiap Sampel Konsentrasi
Sampel 10
-4
10
-5
10
-6
10
-7
Kontrol - 1
TBUD 223,5 106,5
TSUD 2
TBUD 281 189
70 3
245,5 131,5
77 TSUD
4 TBUD 259
261,5 195
5 48
TSUD TSUD
TSUD 6
TBUD TBUD 255
31
Keterangan: TBUD = Tidak Bisa Untuk Dihitung
TSUD = Terlalu Sedikit Untuk Dihitung
Berdasarkan data pada tabel 4.1, dapat disimpulkan bahwa jumlah koloni semakin sedikit dengan pengenceran yang semakin tinggi,
kemudian dilakukan penghitungan menggunakan rumus dan didapatkan hasil jumlah bakteri pada setiap sampel soto ayam, yang hasilnya
tercantum dibawah ini. Tabel 4.2 Hasil Penghitungan TPC pada Setiap Sampel
Sampel Rata-Rata Jumlah Bakteri
CFUgram Keterangan
1 1,1 x 10
7
Melebihi ambang batas 2
1,9 x 10
7
Melebihi ambang batas 3
7,7 x 10
6
Melebihi ambang batas 4
2,6 x 10
6
Melebihi ambang batas 5
4,8 x 10
4
Melebihi ambang batas 6
3,1 x 10
7
Melebihi ambang batas
Keterangan: CFU = Colony Form Unit
Nilai ambang batas = 10
4
CFU gram
Pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa pada sampel 6 memiliki hasil rata-rata jumlah bakteri tertinggi dibandingkan dengan sampel lain,
yaitu 3,1x10
7
CFUgram. Sedangkan hasil terendah terdapat pada sampel 5
sebesar 4,8x10
4
CFUgram. Hasil rata-rata jumlah pada seluruh sampel makanan melebihi ambang batas normal, dengan batas maksimum jumlah
bakteri pada makanan 10
4
CFU gram, yang ditetapkan berdasarkan keputusan Dirjen POM No 03726BSKVII89. Dengan adanya
pertumbuhan bakteri yang melebihi ambang batas pada seluruh sampel, maka dapat dibuktikan bahwa soto ayam mendukung pertumbuhan bakteri
sehingga terjadi pencemaran oleh bakteri.
12,16,26
Penelitian lain yang menggunakan sampel daging ayam yang dijual di pasar tradisional untuk menghitung jumlah koloni bakteri, dilakukan
oleh Tri Yahya Budiarso dkk 2009. Pada penelitian ini sampel yang diinokulasi pada media Rappaport Vasilliadis Soya RSV Broth
diinkubasi, kemudian dilakukan isolasi pada media Salmonella Shigella Agar SSA dan Chromocult Coliform Agar CCA. Sampel daging ayam
berjumlah 15 dengan pengambilan masing-masing sebanyak 3 kali, dan diperoleh hasil dari 45 sampel tersebut jumlah bakterinya adalah 1,5 x 10
7
– 7,7 x 10
7
CFUml pada media SSA dan 4,2 x 10
7
– 2,62 x 10
8
CFUml pada media CCA. Angka tersebut melebihi batas normal, yang
menunjukkan adanya pencemaran bakteri terhadap sampel daging ayam.
32
Pada penelitian yang saya lakukan, sampel pertama kali diisolasi pada media Nutrien Agar NA dan dilakukan penghitungan jumlah bakteri,
sehingga hasil penghitungan tersebut merupakan jumlah berbagai jenis bakteri belum spesifik jenis bakteri tertentu.
Penelitian juga dilakukan oleh Nita Citrasari 2010 dengan metode TPC menggunakan sampel soto ayam, dan makanan lain seperti omlet,
pecel, ayam goreng, nasi goreng, siomay, sup kambing serta sate kambing. Pada soto ayam diperoleh 281x10
1
- 105x10
2
CFUml, angka ini menunjukkan bahwa jumlah bakteri dalam soto ayam masih dibawah
batas. Diantara seluruh makanan tersebut, hanya pecel yang dianggap tidak layak konsumsi karena melebihi batas maksimal.
34
Hasil tersebut berlawananan dengan hasil penelitian yang saya lakukan, hal ini
disebabkan kemungkinan sampel soto ayam yang diuji oleh Nita Citrasari