Tujuan Umum Tujuan Penelitian
daging yaitu air 56, protein 22, lemak 24 dan bukan protein terlarut karbohidrat, garam organik, nitrogen terlarut, mineral dan vitamin 3,5
serta sering mengandung mikroorganisme yang menguntungkan untuk pertumbuhan mikroorganisme lain. Diketahui pula bahwa terdapat faktor
intrinsik dan ekstrinsik yang menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme dalam daging. Faktor intrinsik terdiri dari nutrisi yang terdapat pada
daging, kandungan air, kondisi pH daging sekitar 5,6-5,8 setelah penyembelihan sehingga bakteri tumbuh dengan baik karena hampir
seluruh bakteri tumbuh optimal pada pH 7 dan tidak tumbuh di pH 4 atau 9. Pada faktor ekstrinsik termasuk suhu, kandungan oksigen serta kondisi
daging. Selain itu, bahan makanan dari hewan adalah sumber utama bakteri. Mikroorganisme yang terdapat pada hewan hidup dapat bertahan
hingga proses pengolahan telah selesai. Proses penyembelihan dan pemotongan ayam menyebabkan peningkatan penularan mikroorganisme
dari satu unggas ke unggas lainnya. Bakteri yang biasanya terdapat pada daging yaitu Salmonella sp., Campylobacter, Escherichia coli., Yersinia
enterolitica dan Listeria monocytogenes. Kuah dalam soto pun merupakan medium yang mudah dicemari oleh mikroorganisme, karena bakteri sangat
membutuhkan air untuk perkembangbiakannya dan akan mati jika kondisi lingkungannya terlalu kering.
12,16