3 Enterokolitis
Infeksi pada Salmonella paling sering menyebabkan enterokolitis, dengan gejala sakit kepala, mual, muntah dan diare hebat disertai
demam ringan 2-3 hari. Lesi inflamasi terjadi dalam usus halus dan usus besar.
20
Beberapa strain Salmonella dapat melakukan penetrasi pada epitel usus, kemudian Salmonella mengaktifkan enzim adenil siklase
dan siklik AMP sehingga terjadi transport elektrolit dan perubahan pada cairan di ileum yang menyebabkan sekresi cairan usus dan
diare.
20
Salmonella menempel ke sel epitel dalam usus halus, kemudian melakukan endositosis. Bakteri ini memperbanyak diri dengan bantuan
makanan dan merusak sel tubuh, hal ini menyebabkan demam, kram dan diare. Bila lebih parah, dapat menyebabkan bakteremia dengan
berpindahnya bakteri pada pembuluh darah.
24
Gambar 2.7 Patogenesis Salmonella sp.
Sumber: Richard V dkk., 2010
2.1.5. Faktor Pertumbuhan Mikroorganisme
Faktor pertumbuhan mikroorganisme dapat berupa fisika yaitu suhu, pH dan tekanan osmotik serta kimiawi berupa nutrien.
7
a. Suhu
Berdasarkan suhu, mikroorganisme terbagi menjadi 3 kelompok yaitu psikrofil suhu rendah, mesofil suhu sedang dan termofil suhu tinggi.
Masing-masing kelompok tersebut memiliki interval suhu yaitu suhu minimum, suhu optimum dan suhu maksimum. Hal tersebut dijelaskan
dalam tabel berikut.
7
Tabel 2.1 Penggolongan mikroorganisme berdasarkan suhu
Sifat mikroorganisme Suhu minimum
Suhu optimum Suhu maksimum
Termofil 40-
45˚C 55-
75˚C 60-
85˚C Mesofil
10- 15˚C
30- 45˚C
35- 47˚C
Psikrofil -
Fakultatif 5˚C
25- 30˚C
30- 35˚C
- Mutlak
5˚C 15-
18˚C -
22˚C Sumber: Harti AS, 2015
Sebagian besar mikroorganisme bersifat mesofilik, sehingga banyak mikroba bebas memiliki suhu optimal 30˚C.
20
b. pH
Dilihat dari pH pertumbuhan, mikroorganisme terbagi menjadi asidofil pH 2,0
– 5,0, neutrofil atau mesofil pH 5,5 – 8,0 dan alkalofil pH 8,4 – 10,0. Pada umumnya bakteri masuk ke dalam golongan mesofil,
sedangkan jamur tergolong asidofil.
7,25
c. Tekanan osmotik
Tekanan osmotik akan mempengaruhi terhadap pertukaran air dari atau ke dalam sel. Konsentrasi larutan terbagi menjadi hipotonis, isotonis dan
hipertonis. Organisme yang tumbuh pada media hipertonis bersifat osmofil, bila kadar garam tinggi maka disebut dengan halofil.
7,25
d. Nutrien
Nutrien adalah bahan organik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Organisme yang membutuhkan sumber nutrien berbentuk padat disebut
holozoik, sedangkan holofitik membutuhkan sumber nutrien cair. Nutrien