Managemen Data METODE PENELITIAN

sebesar 4,8x10 4 CFUgram. Hasil rata-rata jumlah pada seluruh sampel makanan melebihi ambang batas normal, dengan batas maksimum jumlah bakteri pada makanan 10 4 CFU gram, yang ditetapkan berdasarkan keputusan Dirjen POM No 03726BSKVII89. Dengan adanya pertumbuhan bakteri yang melebihi ambang batas pada seluruh sampel, maka dapat dibuktikan bahwa soto ayam mendukung pertumbuhan bakteri sehingga terjadi pencemaran oleh bakteri. 12,16,26 Penelitian lain yang menggunakan sampel daging ayam yang dijual di pasar tradisional untuk menghitung jumlah koloni bakteri, dilakukan oleh Tri Yahya Budiarso dkk 2009. Pada penelitian ini sampel yang diinokulasi pada media Rappaport Vasilliadis Soya RSV Broth diinkubasi, kemudian dilakukan isolasi pada media Salmonella Shigella Agar SSA dan Chromocult Coliform Agar CCA. Sampel daging ayam berjumlah 15 dengan pengambilan masing-masing sebanyak 3 kali, dan diperoleh hasil dari 45 sampel tersebut jumlah bakterinya adalah 1,5 x 10 7 – 7,7 x 10 7 CFUml pada media SSA dan 4,2 x 10 7 – 2,62 x 10 8 CFUml pada media CCA. Angka tersebut melebihi batas normal, yang menunjukkan adanya pencemaran bakteri terhadap sampel daging ayam. 32 Pada penelitian yang saya lakukan, sampel pertama kali diisolasi pada media Nutrien Agar NA dan dilakukan penghitungan jumlah bakteri, sehingga hasil penghitungan tersebut merupakan jumlah berbagai jenis bakteri belum spesifik jenis bakteri tertentu. Penelitian juga dilakukan oleh Nita Citrasari 2010 dengan metode TPC menggunakan sampel soto ayam, dan makanan lain seperti omlet, pecel, ayam goreng, nasi goreng, siomay, sup kambing serta sate kambing. Pada soto ayam diperoleh 281x10 1 - 105x10 2 CFUml, angka ini menunjukkan bahwa jumlah bakteri dalam soto ayam masih dibawah batas. Diantara seluruh makanan tersebut, hanya pecel yang dianggap tidak layak konsumsi karena melebihi batas maksimal. 34 Hasil tersebut berlawananan dengan hasil penelitian yang saya lakukan, hal ini disebabkan kemungkinan sampel soto ayam yang diuji oleh Nita Citrasari 2010 mengalami proses pengolahan yang baik sehingga tidak mengalami pencemaran oleh bakteri. Dapat dibuktikan dengan hasil penghitungan bakteri pada berbagai jenis sampel dibawah ambang batas, kecuali pecel.

4.1.2. Isolasi Bakteri dari Sampel Soto Ayam dalam Media Spesifik

Supaya dapat mengetahui bakteri yang terdapat pada sampel makanan, maka dilakukan isolasi bakteri pada media spesifik yaitu media Endo Agar dan Salmonella Shigella Agar SSA. Setelah diinkubasi selama 24 jam, terbentuk koloni pada kedua media tersebut seperti pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Hasil Kultur Bakteri dari Sampel Soto Ayam yang diisolasi pada media Endo Agar dan SSA Pada media Endo Agar, Escherichia coli dapat memfermentasi laktosa dan menyerap fukhsin kristal yang menyebakan terbentuknya koloni bulat dengan warna merah kilap logam. Sedangkan pada media SSA, Salmonella sp. adalah koloni bulat, kecil, koloni tidak berwarna dengan warna hitam ditengah. Bakteri Salmonella sp. tidak dapat memfermentasi laktosa maka koloni tidak berwarna atau transparan. Namun bakteri ini mampu memecah asam amino yang mengandung sulfur, sehingga terbentuklah endapan garam FeS yang menyebabkan adanya warna hitam dibagian tengah koloni. Keberadaan bakteri Escherichia coli terdapat pada 5 sampel soto ayam dari 6 sampel yang digunakan 83,33, sedangkan bakteri Salmonella sp. terdapat pada 4 sampel 66,67. Bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. merupakan SSA Endo Agar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Pupuk Hayati (Biofertilizer) Dari Bakteri Rhizobium sp. Yang Diinokulasikan Ke Dalam Dolomit Sebagai Carrier Terhadap Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L)

7 101 62

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli, Shigella sp, DAN Salmonella sp PADA AIR SUMUR DI WILAYAH PEMBUANGAN LIMBAH TAHU DAN LIMBAH IKAN KOTA BANDAR LAMPUNG

0 3 59

Deteksi Antibodi Bakteri Gram Negatif (Escherichia coli dan Salmonella sp.) pada Telur Ayam Kampung dengan Agar Gel Precipitation Test (AGPT)

1 15 56

Karasteristik jus dari silase jagung berbeda umur serta kemampuannya dalam menghambat escherichia. Coli dan salmonella sp

0 4 1

Escherichia coli yang Resisten Terhadap Antibiotik yang Diisolasi dari Ayam Broiler dan Ayam Lokal di Kabupaten Bogor

2 12 37

Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter. Identifikasi bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. pada siomay yang dijual di kantin SD Negeri di kelurahan Pisangan, Cirendeu, dan Cempaka Putih

3 45 88

EFEKTIVITAS BAKTERI ASAM LAKTAT SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN Escherichia coli O157:H7, Salmonella sp., Vibrio parahaemolyticus yang DIISOLASI DARI PRODUK HASIL TERNAK.

2 5 4

IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp dan Escherichia coli PADA BAKSO BAKAR YANG DIJUAL DI ALUN-ALUN KOTA JOMBANG

1 1 5

IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp. DAN Escherichia coli PADA BUMBU GADO-GADO, SIOMAY, DAN CILOK DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 15