3. Flexibility Fleksibilitas
a. Hasil Tes Berpikir Kreatif
Berdasarkan hasil tes berpikir kreatif subjek MSIS yang ditunjukkan pada gambar 4.4c pada indikator flexibility masih belum jelas, subjek MSIS
hanya menggambarkan persegi dengan ukurannya dan menuliskan keterangan yang belum jelas maksudnya. Hal ini akan lebih jelas jika dicocokkan dengan
hasil wawancara. Dugaan awal ketercapaian subjek MSIS untuk indikator fleksibilitas tidak terpenuhi dan penjelasan yang diberikan kurang jelas.
b. Hasil Wawancara
Peneliti melaksanakan wawancara pada hari Kamis, 3 Maret 2016. Berikut adalah kutipan wawancara aspek flexibility pada soal nomor 1c yang
disajikan pada skrip berikut. Skrip 1.3 Hasil Wawancara MSIS Aspek Flexibility
P : Apakah kamu memahami soal no 1c?
MSIS : Perhatikan salah satu bangun segiempat yang sudah kamu buat pada no. 1a, berdasarkan bangun yang kamu pilih, tuliskan cara-cara
berbeda untuk menemukan atau membuat bangun segiempat tersebut. Jadi diminta mencari cara-cara yang berbeda untuk menemukan
bangun segiempat tersebut.
P : Coba dijelaskan jawaban kamu?
MSIS : Ini kan persegi luasnya 144 cm
2
sambil menunjuk bangun persegi yang dibuat, dan sisinya ada 4 jadi saya bagi 4, kemudian hasilnya 36
dan 36 saya akarkan hasilnya 6 kemudian saya kali 2 hasilnya 12. P
: Kenapa kamu bisa menjawab seperti itu? MSIS : Itu untuk menemukan panjang sisi persegi.
P : Apakah menurut kamu itu cara untuk membuat atau menemukan
persegi? MSIS :
diam…..menurut saya tidak bu. P
: Apakah kamu mempunyai cara berbeda untuk menemukan bangun persegi itu?
MSIS : Ada bu, dengan menggabungkan 2 buah segitiga.
Berdasarkan Skrip 1.3 hasil wawancara untuk indikator flexibility, subjek MSIS mampu menjelaskan maksud dari soal nomor 1c. Tetapi penjelasan
yang diberikan pada lembar jawab berpikir kreatif masih salah walaupun gambar segiempat yang diberikan benar. Setelah diungkap melalui proses wawancara,
ternyata MSIS mampu memberikan jawaban yang benar dan dengan cara yang berbeda untuk menemukan bangun persegi tersebut. Selain itu, MSIS dalam
membuat bangun datar ternyata dengan beberapa cara yang berbeda. Pertama dengan menggambar dulu baru menentukan ukurannya, hal ini terlihat ketika
proses wawancara subjek MSIS menggambar bangun segienam dulu baru mencari ukurannya. Kedua dengan menggabungkan dua bangun datar untuk
menjadi sebuah bangun datar, hal ini terlihat ketika proses wawancara MSIS menggabungkan dua buah segitiga sama kaki siku-siku untuk menjadi bangun
persegi. Berdasarkan hasil wawancara ini, subjek MSIS memenuhi indikator P
: Iya, coba dituliskan di sini sambil menyerahkan kertas. MSIS : Menuliskan jawaban di kertas.
P : Bagaimana untuk mengetahui luasnya?
MSIS : Luas segitiga = a x t. P
: Baik, bagaimana dengan luas persegi? MSIS : Tinggal ditambahkan luas segitiga 1 dan luas segitiga 2.
P : Bagaimana dengan ukurannya?
MSIS : berarti panjang alasnya ini 12 cm dan tingginya juga 12 cm bu. sambil menunjuk alas dan tinggi dari persegi
P : Oke.
flexibility karena MSIS mampu memberikan cara yang berbeda untuk membuat bangun persegi.
c. Hasil Pengamatan Guru Terhadap
Berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek MSIS ketika pembelajaran diperoleh bahwa subjek MSIS juga mampu menggunakan cara-cara
yang berbeda untuk menyelesaikan masalah, yang artinya subjek reflektif MSIS juga memenuhi indikator flexibility fleksibilitas. Hal ini terlihat bahwa ketika
menyelesaikan masalah subjek MSIS menggunakan lebih dari satu cara yang berbeda-beda.
d. Hasil Triangulasi
Setelah didapat analisis hasil tes berpikir kreatif MSIS, analisis data wawancara MSIS, dan analisis hasil pengamatan guru terhadap MSIS, selanjutnya
dilakukan perbandingan untuk mengetahui valid tidaknya data yang diperoleh dalam aspek flexibility fleksibilitas. Berdasarkan hasil tes berpikir kreatif nomor
1c, subjek MSIS hanya menggambarkan bangun persegi dan penjelasan yang tidak jelas. Setelah diungkap melalui proses wawancara, subjek MSIS dapat
menemukan cara yang berbeda-beda untuk membuatmenemukan bangun persegi. Pertama dengan menggambar dulu baru menentukan ukurannya, hal ini terlihat
ketika proses wawancara subjek MSIS menggambar bangun segienam dulu baru mencari ukurannya. Kedua dengan menggabungkan dua bangun datar untuk
menjadi sebuah bangun datar, hal ini terlihat ketika proses wawancara MSIS menggabungkan dua buah segitiga sama kaki siku-siku untuk menjadi bangun
persegi. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek MSIS didapatkan bahwa MSIS mampu menggunakan cara-cara yang berbeda untuk
menyelesaikan masalah. Berdasarkan triangulasi di atas, subjek MSIS dapat dikatakan memenuhi indikator flexibility fleksibilitas karena MSIS mampu
memberikan cara-cara yang berbeda untuk menemukan bangun persegi. Berdasarkan hasil tes berpikir kreatif subjek MSIS, diperoleh dugaan
awal MSIS adalah TBK 1. Setelah dilakukan wawancara yang mendalam dan melihat hasil pengamatan guru terhadapsubjek MSIS dinyatakan bahwa subjek
MSIS memenuhi indikator flexibility dan, fluency. Sehingga MSIS teridentifikasi TBK 3 yang artinya kreatif. Berdasarkan hasil tes berpikir kreatif dan wawancara
dapat disimpulkan bahwa MSIS tergolong siswa yang kreatif TBK 3. Tabel 4.9 Hasil Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Subjek MSIS
Tingkat Berpikir Kreatif Fluency
Flexibility Novelty
TBK 4 Sangat Kreatif √
√ -
4.1.5.2.2 Subjek Penelitian Siswa Reflektif FF
Analisis kemampuan berpikir kreatif subjek reflektif FF meliputi hasil tes berpikir kreatif dan wawancara. Hasil tes dan wawancara akan dijadikan acuan
untuk mengelompokkan siswa ke dalam tingkat kemampuan berpikir kreatif yang nantinya akan diambil simpulan dengan triangulasi.
1. Fluency Kefasihan