masih banyak yang menekankan pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir kreatif. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti pada
bulan Febuari 2016 kepada guru pengampu matematika di SMP N 1 Semarang menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah
pada materi geometri masih rendah. Siswa tidak terbiasa mengembangkan kreatifitas berpikir mengenai pokok bahasan yang sedang dipelajari. Akibatnya
apabila siswa diberi soal yang menuntut kreativitas tingkat tinggi, siswa belum bisa menyelesaikannya. Selain itu, guru dalam pembelajaran belum
memperhatikan gaya kognitif yang dimiliki siswa, guru hanya fokus pada sistem pembelajaran dan pengetahuan.
SMP N 1 Semarang merupakan salah satu sekolah di Semarang yang menerapkan kurikulum 2006. Menelaah materi kelas VII, materi geometri
merupakan salah satu materi kelas VII semester genap. Materi geometri dapat digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa, misalnya pada
materi segiempat. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa SMP kelas VII ditinjau dari gaya kognitif
siswa pada materi segiempat di sekolah tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti ingin melakukan
penelitian terkait “Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VII Ditinjau dari Gaya Kognitif dalam Materi Segiempat
”.
1.2 Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa SMP bergaya kognitif reflektif dan impulsif, dengan alasan: 1
menurut Warli 2010 proporsi kelompok siswa reflektif dan impulsif 76 lebih besar dibanding kelompok siswa cepat dan cermat serta siswa lambat dan tidak
cermat 24 dan hasil penelitian Rozencwajg Corroyer 2005 sebagaimana dikutip oleh Warli 2010 proporsi kelompok siswa reflektif-impulsif 76,2 lebih
besar dibanding kelompok siswa cepat dan cermat serta siswa lambat dan tidak cermat 23,8 ; 2 berdasarkan observasi, pada proses pembelajaran ditemukan
siswa yang cepat merespon pertanyaan yang diajukan guru dan kurang berpikir secara mendalam, sehingga jawaban cenderung salah. Namun di sisi lain ada juga
siswa yang lambat dalam merespon pertanyaan yang diajukan guru dan jawaban yang diberikan cenderung benar.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Analisis untuk Memperoleh Deskripsi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VII
Ditinjau dari Gaya Kognitif dalam Materi Segiempat ?”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini dirinci sebagai berikut. 1.
Bagaimana analisis untuk mendapatkan deskripsi kemampuan berpikir kreatif siswa SMP kelas VII ditinjau dari gaya kognitif reflektif dalam materi
segiempat? 2.
Bagaimana analisis untuk mendapatkan deskripsi kemampuan berpikir kreatif siswa SMP kelas VII ditinjau dari gaya kognitif impulsif dalam materi
segiempat?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Mendiskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP kelas VII ditinjau dari gaya kognitif refleksif dalam materi segiempat.
2. Mendiskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP kelas VII ditinjau
dari gaya kognitif impulsif dalam materi segiempat.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, sekolah, maupun penulis. Manfaat antara lain yaitu:
1. Bagi siswa
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa untuk: 1
memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna sehingga siswa menjadi lebih kreatif;
2 melatih siswa untuk melakukan tahap berpikir kreatif.
2. Bagi Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah sebagai berikut. 1
Memberikan informasi bagi guru dalam memahami siswa yang mempunyai tingkat berpikir kreatif tergolong gaya kognitif reflektif.
2 Memberikan informasi bagi guru dalam memahami siswa yang mempunyai
tingkat berpikir kreatif tergolong gaya kognitif impulsif. 3
Memberikan sumbangan informasi yang dapat dipertimbangkan dalam mencapai prestasi belajar.
3. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah sebagai berikut. 1
Memberikan bahan informasi bagi guru, kepala sekolah, dan pengambil kebijakan dalam bidang pendidikan untuk memahami tingkat berpikir kreatif
siswa. 2
Dapat menjadi informasi berharga bagi kepala sekolah untuk mengambil suatu kebijakan yang paling tepat dalam upaya pembimbingan dan
pemanfaatan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kreativitas siswa.
4. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai berikut. 1
Sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam mengidentifikasi kemampuan berpikir kreatif siswa tergolong gaya kognitif
impulsif. 2
Sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam mengidentifikasi kemampuan berpikir kreatif siswa tergolong gaya kognitif
reflektif.
1.6 Pembatasan Istilah