Berdasarkan hasil triangulasi di atas menyatakan bahwa subjek impulsif AKP sudah memenuhi indikator fluency.
2. Novelty Kebaruan
a. Hasil Tes Berpikir Kreatif
Jawaban subjek AKP pada soal tes berpikir kreatif nomor 1b dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut.
Berdasarkan Gambar 4.13, subjek AKP menggambar bangun segitiga yang luasnya sama dengan luas jajar genjang. AKP juga menuliskan cara
memperoleh luasnya dengan benar di lembar jawab tes berpikir kreatif. Meskipun bangun yang sudah digambar berbeda-beda segitiga, persegi, layang-layang,
trapezium, persegi panjang, dan belah ketupat, tetapi masih “umum” dipelajari di kelas. Apabila subjek AKP mampu membuat bangun datar lain misalkan
gabungan dari beberapa bangun datar, bangun datar tak beraturan, atau bangun datar lain yang tidak
memiliki nama khusus atau yang tidak “biasa” dijumpai ketika pembelajaran, maka ia dapat dikatakan memenuhi kebaruan. Oleh karena
itu, subjek AKP belum memenuhi indikator novelty kebaruan. Hasil ini perlu ditriangulasi dengan hasil wawancara.
Gambar 4.13 Hasil Tes Berpikir Kreatif AKP Indikator Novelty
b. Hasil Wawancara
Berkaitan dengan data analisis hasil tes berpikir kreatif AKP maka dilakukanlah wawancara. Berikut adalah kutipan wawancara aspek novelty
disajikan pada Skrip 3.2. Skrip 3.2 Hasil Wawancara AKP dalam Aspek Novelty.
P : Apakah kamu memahami soal nomor 1b?
AKP : Paham bu.
P : Jika kamu memahami coba dijelaskan apa yang diketahui dan ditanya.
AKP : Yang diketahui luas jajar genjang 144 cm
2
dan yang ditanyakan bangun datar yang luasnya sama dengan luas jajar genjang jadi bisa selain
bangun segiempat, misalnya segitiga, lingkaran. P
: Apakah kamu yakin jawaban yang kamu tulis benar? AKP
: Yakin. P
: Coba dijelaskan jawaban yang sudah kamu tulis. AKP
: Rumus luas segitiga = , jadi jika alasnya 8 dan tingginya 36 maka
8 36
4 144 .
P : Menurut kamu apakah jawaban yang kamu tulis “berbeda” dengan
temanmu? AKP
: ya berbeda-beda Bu. P
: Apakah menurut kamu jawaban yang kamu tulis ini “baru” belum pernah diajarkan di kelas?
AKP : Pernah di SD dulu, tapi soalnya berbeda Bu.
P : Apakah ada bangiun datar yang luasnya sama dengan luas jajar genjang
dan bangun tersebut tidak harus punya nama seperti jajar genjang, persegi panjang, dll?
AKP : Ada Bu.
P : Coba dituliskan di kertas ini.
AKP : Menuliskan jawaban di kertas.
P : Bagaimana mencari luasnya?
AKP : dicari satu-satu setelah itu baru dijumlahkan.
Berdasarkan Skrip 3.2 hasil wawancara AKP dalam aspek novelty, subjek impulsif AKP mampu menjelaskan dengan lancar maksud dari soal tes
berpikir kreatif, hal ini terlihat dari subjek AKP yang mampu menjelaskan bangun datar yang dimaksud pada soal bisa bangun segitiga, lingkaran tidak
hanya segiempat. AKP juga memiliki keyakinan bahwa jawaban yang ditulisnya benar. Selama proses wawancara, AKP dapat menjelaskan jawabannya dengan
lancar, meskipun bangun segiempat yang digambar AKP berbeda-beda tetapi masih umu dipelajari di kelas. Menurut AKP jawaban yang diberikan tid
ak “baru” karena pernah dipelajari ketika SD.
Pada lembar jawab tes berpikir kreatif subjek AKP hanya menggambar bangun segitiga beserta penjelasannya dan bangun itu masih “umum”
dipelajari di kelas. Setelah dikonfirmasi melalui proses wawancara, AKP mampu menemukan 1 bangun “baru” yang luasnya sama dengan luas jajar genjang.
Bangun tersebut adalah gabungan dua bangun segitiga dan persegi yang membentuk gambar rumah. AKP juga mampu menghitung luas dari bangun
tersebut dengan benar. Berdasarkan hasil wawancara didapat bahwa subjek impulsif AKP memenuhi indikator novelty kebaruan.
c. Hasil Pengamatan Guru Terhadap Subjek AKP
Berdasarkan hasil pengamatan guru ketika pembelajaran subjek AKP mampu menemukan ide atau cara “baru” dan “berbeda” untuk menyelesaikan
masalah, berarti subjek impulsif AKP memenuhi indikator novelty kebaruan hal ini terlihat ketika menyelesaikan masalah AKP mampu menyelesaikan masalah
dengan satu cara yang “tidak biasa” digunakan pada tingkat pengetahuannya.
d. Hasil Triangulasi
Setelah diperoleh analisis hasil tes berpikir kreatif AKP, analisis data wawancara AKP, dan hasil pengamatan guru terhadap subjek AKP, selanjutnya
dilakukan perbandingan untuk mengetahui valid tidaknya data yang diperoleh dalam aspek novelty kebaruan. Berdasarkan hasil berpikir kreatif nomor 1b,
subjek AKP hanya mampu menggambar bangun segitiga beserta penjelasannya dan bangun itu masih “umum” dipelajari di kelas. Setelah dikonfirmasi melalui
proses wawancara, AKP mampu menemukan 1 bangun berbeda dari bangun sebelumnya dan tidak “biasa” dipelajari di kelas yang luasnya sama dengan luas
jajar genjang. Bangun tersebut adalah gabungan dua bangun segitiga dan persegi yang membentuk gambar rumah. AKP juga mampu menghitung luas dari bangun
tersebut dengan benar. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek impulsif AKP diperoleh bahwa AKP memenuhi indikator novelty.
Berdasarkan hasil triangulasi di atas, diperoleh bahwa subjek AKP sudah memenuhi aspek novelty
karena AKP mampu menemukan 1 bangun “berbeda” dari sebelumnya yang tidak biasa dipelajari di kelas.
3. Flexibility fleksibilitas