Luas ABCD
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jajar genjang yang mempunyai alas dan tinggi
, luasnya L adalah
2.1.8.3 Belah Ketupat
Menurut Clemens 1984, belah ketupat adalah jajar genjang yang keempat sisinya sama panjang.
Berdasarkan gambar 2.5, diperoleh ⃡
⃡ dan ⃡
⃡ dan
Sifat-sifat belah ketupat antara lain sebagai berikut. a
Sudut Kedua diagonal saling tegak lurus satu sama lain. b
Diagonal-diagonalnya membagai sepasang sudut yang berlawanan sama besar.
2.1.8.3.1 Keliling Belah Ketupat Berdasarkan gambar 2.4, keliling dan luas daerah belah ketupat ABCD
Keliling belah ketupat = AB + BC +CD+AD = AB + AB + AB + AB
= 4AB Gambar 2.5 Belah Ketupat ABCD
Keliling belah ketupat = 4
Dengan AB=BC=CD=AD= ukuran sisi = 2.1.8.3.2 Luas Daerah Belah Ketupat
Untuk menemukan konsep luas belah ketupat dilakukan hal berikut.
Potonglah belah ketupat menurut diagonal-diagonalnya, kemudian geser potongan tersebut seperti gambar di bawah ini, sehingga didapatkan persegi panjang.
Luas daerah belah ketupat = luas daerah persegi panjang
Belah ketupat dengan diagonal pertama = dan diagonal kedua =
2.1.8.4 Layang-Layang
Layang- layang adalah segiempat dengan dua pasang sisi yang “berdekatan” sama
panjang. ket: sisi-sisi yang berdekatan adalah sisi-sisi yang memiliki vertex atau titik temu
1
1
Gambar 2.6 Pembentukan Belah Ketupat menjadi Persegi Panjang
Luas daerah belah ketupat
=
1
Sifat-sifatnya adalah sebagai berikut. a.
Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri. b.
Salah satu diagonal layang-layang membagi diagonal lainnya menjadi dua bagian sama panjang dan kedua diagonal itu saling tegak lurus.
2.1.8.4.1 Keliling Layang-Layang
Keliling
2.1.8.4.2 Luas Daerah Layang-Layang
Luas �
�
2.1.8.5 Trapesium
Menurut Clemens 1984, trapesium adalah segiempat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.
Sifat-sifat trapesium sebagai berikut: a
Trapesium siku-siku memiliki tepat dua sudut siku-siku. Gambar 2.7 Layang-Layang ABCD
�
b Trapesium sama kaki memiliki diagonal-diagonalnya sama panjang, sudut-
sudut alasnya sama besar, dan dapat menempati bingkai dengan dua cara. c
Jumlah sudut yang berdekatan pada garis sejajar suatu trapesium adalah 180
o
2.1.8.5.1 Keliling dan Luas Daerah Trapesium
Untuk menemukan luas daerah trapesium, bisa menggunakan pendekatan rumus luas daerah jajar genjang. Trapezium juga dapat dipandang setengah
dari jajar genjang Gambar 2.8, akibatnya luas trapezium sama dengan setengah dari luas jajar genjang.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan terhadap penelitian ini adalah kemampuan matematika anak reflektif dan impulsif, penelitian Warli 2010. Dalam penelitian
tersebut, ada perbedaan yang signifikan kemampuan matematika antara siswa yang bergaya kognitif reflektif dan siswa yang bergaya kognitif impulsif. Siswa
yang bergaya kognitif reflektif menunjukkan kemampuan matematika lebih baik dibanding siswa impulsif. Sedangkan proporsi siswa yang memiliki karakteristik
Gambar 2.8 Bangun Trapesium
a