BAB 3 PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah di mana peneliti sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Sugiyono, 2012: 15. Berdasarkan Moleong 2013: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara
holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Menurut Moleong 2013: 8-13 penelitian kualitatif mempunyai ciri- ciri: 1 mempunyai latar alami; 2 peneliti sebagai instrumen utama; 3
menggunakan metode kualitatif; 4 analisis data secara induktif; 5 teori dari dasar grounded theory; 6 bersifat deskriptif; 7 lebih mementingkan proses
daripada hasil; 8 adanya batas yang ditentukan oleh fokus penelitian; 9 adanya kriteria untuk keabsahan data; 10 desain penelitian bersifat sementara; dan 11
hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.
42
3.2 Latar Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Semarang, yang beralamatkan di Jalan Ronggolawe, Semarang. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada
pertimbangan akademik. Sementara waktu penelitian pada Febuari-Maret 2016.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah empat siswa kelas VII SMP 1 Semarang. Pemilihan subjek penelitian ini didasari dengan menggunakan instrumen tes gaya
kognitif yang telah dikembangkan oleh Warli 2010 dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya yaitu MFFT Matching Familiar Figure Test.
Jumlah subjek penelitian yang dipilih adalah empat orang. Adapun kriterianya, 1 dua siswa reflektif diambil dari kelompok siswa reflektif yang
catatan waktunya paling lama dan paling cermat paling banyak benar dalam menjawab seluruh butir soal, 2 dua siswa impulsif diambil dari kelompok siswa
impulsif yang catatan waktunya paling singkat tetapi paling tidak cermat paling banyak salah dalam menjawab seluruh butir soal, hal ini dilakukan supaya siswa
yang terpilih benar-benar siswa reflektif atau impulsif , 3 keempat siswa yang dipilih mampu berkomunikasi dengan baik saat mengkomunikasikan pendapat
secara lisan maupun secara tertulis. Dalam menggunakan instrumen MFFT, data yang dicatat meliputi banyaknya waktu yang digunakan siswa untuk menjawab
keseluruhan soal yang diberikan t dan frekuensi kesalahan atau kebenaran jawaban yang diberikan f.
Dalam penelitian ini, subjek yang akan dipilih diketahui terlebih dahulu karakteristiknya, dalam hal ini siswa diberi instrumen MFFT menurut
Warli. Dengan itu akan diperoleh gaya kognitif reflektif dan impulsif. Instrumen
MFFT terdiri dari 13 item dan 2 item contoh, gambar tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu satu gambar standar baku dan delapan gambar variasi.
Untuk menentukan gaya kognitif reflektif dan impulsif dilakukan cara dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Tugas siswa adalah memilih satu gambar yang ada pada gambar variasi yang
sama dengan gambar standar 2.
Variabel yang dicermati adalah waktu yang digunakan responden pertama kali menjawab t dan frekuensi f menjawab sampai mendapat jawaban benar f.
3. Jumlah waktu t maupun frekuensi f dibagi dengan banyaknya item untuk
memperoleh rata-rata. Selanjutnya dengan data median dari t dan f, ditarik garis yang sejajar
dengan sumbu t dan sumbu f, sehingga akan membentuk 4 empat kelompok siswa.
3.4 Data dan Sumber Data Penelitian