Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif

Anak bergaya kognitif impulsif adalah anak yang memiliki karakteristik cepat dalam menjawab masalah, tetapi tidakkurang cermat, sehingga jawaban cenderung salah.

2.1.7.1 Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif

Kagan dan Kogan, sebagaimana dikutip Warli 2009, mendefinisikan gaya kognitif reflektif-impulsif adalah tingkat subjek dalam menggambarkan ketepatan dugaan penyelesaian masalah yang mengandung ketidakpastian jawaban. Rozencwajg Corroyer, sebagaimana dikutip oleh Warli 2009 mendefinisikan gaya kognitif reflektif-impulsif adalah sifat dari sistem kognitif yang menggabungkan waktu membuat keputusan dan kerja mereka dalam memecahkan masalah yang mengandung ketidakpastian uncertainty tingkat tinggi. Mengacu pada definisi impulsif-reflektif di atas, terdapat dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam mengukur impulsif-reflektif, yaitu a tingkat subjek dalam menggambarkan ketepatan dugaan penyelesaian masalah atau waktu membuat keputusan dalam memecahkan masalah; b mengandung ketidakpastian. Perbedaan siswa reflektif menurut Kagan 1965 sebagaimana dikutip oleh Warli 2009 dapat disajikan dalam tabel 2.2 berikut. Tabel 2.2 Perbedaan Siswa Reflektif dan Impulsif Siswa Reflektif Siswa Impulsif Untuk menjawab digunakan waktu lama Cepat memberikan jawaban tanpa mencermati terlebih dahulu Menyukai masalah analog Tidak menyukai jawaban masalah yang analog Strategis dalam menyelesaikan masalah Kurang strategis dalam menyelesaikan masalah Reflektif terhadap kesusastraan Sering memberi jawaban salah IQ tinggi Menggunakan hypothesis-scanning, Terdapat dua aspek penting yang diperhatikan dalam gaya kognitif refleksif-impulsif, yaitu a dalam mengukur impulsif reflektif dilihat dari variabel waktu yang digunakan siswa dalam menyelesaikan masalah; b ketidakpastian, bila anak dalam menyelesaikan masalah mengandung ketidakpastian, maka anak tersebut akan memberikan jawaban yang ragu-ragu atau kurang cermat, sehingga pengukuran impulsif refleksif dapat dilihat dari frekuensi siswa dalam memberikan jawaban sampai mendapatkan jawaban benar. Anak yang cermat merasa pasti frekuensi menjawab cukup sekali, tetapi anak yang kurang cermat kurang yakin frekuensi siswa dalam memberikan jawaban bisa lebih dari satu kali untuk sampai pada jawaban benar, karena jawaban pertama kurang yakin kemudian dicermati kembali kemudian memberikan jawaban lagi, sehingga frekuensi jawaban bisa lebih dari satu. Dalam menggunakan aspek variabel waktu dibedakan menjadi dua, yaitu cepat dan lambat, kemudian aspek ketidak pastian dibedakan menjadi 2 yaitu, cermatakurat frekuensi menjawab sedikit dan tidak cermattidak akurat frekuensi menjawab banyak. Berdasarkan penggolongan tersebut, maka siswa dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu: kelompok siswa cepat dan cermat, lambat dan cermat reflektif, cepat dan tidak cermat impulsif , dan yaitu merujuk pada satu kemungkinan saja Jawaban lebih tepat akurat Pendapat kurang akurat Berargumen lebih matang Menggunakan paksaan dalam mengeluarkan berbagai kemungkinan Berpikir sejenak sebelum menjawab Kelainan dari segi kognitif lambat dan tidak cermat. Penggolongan letak tempat anak reflektif dan impulsif berdasarkan dalam t dan f dapat dilihat pada gambar di bawah.

2.1.8 Materi Segiempat

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN MELALUI PEMBELAJARAN MODEL 4K DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII

9 49 262

PEMBELAJARAN MODEL TABA BERBANTUAN GSP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

3 47 516

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PEMBELAJARAN MODEL 4K MATERI GEOMETRI KELAS VIII DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA

21 118 377

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

5 45 493

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Analisis Kemampuan Koneksi Matematika Siswa pada Materi Teorema Pythagoras Ditinjau dari Gaya Kognitif di Kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiroto Tahun Ajaran

0 6 15

KARAKTERISTIK BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII SMP N 1 KRAGAN DALAM MEMECAHKAN DAN MENGAJUKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PERBANDINGAN DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF | Argarini | 5301 11523 1 SM

0 0 12

PROFIL BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KARUNA DIPA PALU DALAM PEMECAHAN MASALAH ALJABAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

0 1 14

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN SOAL CERITA MATERI KESEBANGUNAN DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TAWANGASARI TAHUN AJARAN 20162017

0 1 24

DESKRIPSI KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR

0 0 17

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUMBIR

0 0 16