Flexibility fleksibilitas Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Gaya Kognitif Impulsif

d. Hasil Triangulasi Setelah diperoleh analisis hasil tes berpikir kreatif AKP, analisis data wawancara AKP, dan hasil pengamatan guru terhadap subjek AKP, selanjutnya dilakukan perbandingan untuk mengetahui valid tidaknya data yang diperoleh dalam aspek novelty kebaruan. Berdasarkan hasil berpikir kreatif nomor 1b, subjek AKP hanya mampu menggambar bangun segitiga beserta penjelasannya dan bangun itu masih “umum” dipelajari di kelas. Setelah dikonfirmasi melalui proses wawancara, AKP mampu menemukan 1 bangun berbeda dari bangun sebelumnya dan tidak “biasa” dipelajari di kelas yang luasnya sama dengan luas jajar genjang. Bangun tersebut adalah gabungan dua bangun segitiga dan persegi yang membentuk gambar rumah. AKP juga mampu menghitung luas dari bangun tersebut dengan benar. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek impulsif AKP diperoleh bahwa AKP memenuhi indikator novelty. Berdasarkan hasil triangulasi di atas, diperoleh bahwa subjek AKP sudah memenuhi aspek novelty karena AKP mampu menemukan 1 bangun “berbeda” dari sebelumnya yang tidak biasa dipelajari di kelas.

3. Flexibility fleksibilitas

a. Hasil Tes Berpikir Kreatif Berdasarkan hasil tes berpikir kreatif AKP yang ditunjukkan pada gambar 4.14, diperoleh bahwa AKP mampu menggambar bangun trapezium dan menuliskan cara untuk menggambarnya. Tetapi subjek AKP tidak mencantumkan ukuran-ukurannya. Hal ini akan lebih jelas jika dicocokkan dengan hasil wawancara. Dugaan awal subjek AKP untuk indikator flexibility belum memenuhi. b. Hasil Wawancara Berkaitan dengan data analisis hasil tes berpikir kreatif AKP untuk indikator flexibility maka dilakukanlah wawancara. Berikut adalah kutipan hasil wawancara subjek impulsif AKP untuk aspek flexibility disajikan pada skrip 3.3. Skrip 3.3 Hasil Wawancara Subjek AKP Aspek Flexibility At Gambar 4.14 Hasil Tes Berpikir Kreatif AKP Aspek Flexibility P : Selanjutnya membahas soal nomor 1c, apakah kamu memahami maksud dari soal ini? AKP : Perhatikan salah satu bangun segiempat yang sudah kamu buat pada nomor 1a, berdasarkan bangun yang kamu pilih, tuliskan cara-cara berbeda kalian untuk menemukan atau membuat segiempat tersebut. Jadi diminta mencari cara yang berbeda untuk membuat bangun segiempat tersebut. P : Coba dijelaskan jawaban kamu. AKP : Kita buat bagian atapnya dulu dengan penggaris, kemudian kita buat bagian sisi miringnya, selanjutnya kita buat bagian alasnya dengan menggunakan penggaris, lalu kita buat titik untuk tinggi dibagian potongan antara atap dan sisi miring, jadilah bangun trapesium. P : Apakah kamu mempunyai car alai untuk menemukan bangun trapesium? AKP : bisa menggambar alas dulu, baru atap setelah itu sisi miring. P : Apakah kamu punya cara lain lagi? AKP : Tidak bisa Bu, sudah cukup. Berdasarkan Skrip 3.3, Subjek AKP mampu menjelaskan apa yang dimaksud pada soal, meskipun AKP harus membaca soal kembali untuk memahaminya. Subjek AKP mampu menjelaskan cara penyelesaian jawaban tes berpikir kreatif dengan lancar. Ketika proses wawancara, AKP memberikan langkah lain untuk membuat bangun trapezium, tetapi cara yang digunakan sama seperti yang sudah AKP jelaskan. Berdasarkan hasil wawancara ini, subjek AKP tidak memenuhi indikator flexibility karena AKP tidak mampu memberikan berbagai cara yang berbeda untuk menemukanmembuat bangun segiempat. c. Hasil Pengamatan Guru Terhadap Subjek AKP Berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek AKP ketika pembelajaran diperoleh bahwa subjek impulsif AKP tidak mampu menggunakan cara-cara yang berbeda untuk menyelesaikan masalah, yang artinya subjek impulsif AKP tidak memenuhi indikator flexibility fleksibilitas. Hal ini terlihat bahwa ketika menyelesaikan masalah subjek AKP hanya menggunakan satu cara penyelesaian. d. Hasil Triangulasi Setelah didapat analisis hasil tes berpikir kreatif AKP, analisis data wawancara AKP, dan hasil pengamatan guru terhadap subjek AKP, selanjutnya dilakukan perbandingan untuk mengetahui valid tidaknya data yang diperoleh. Berdasarkan hasil tes berpikir kreatif nomor 1c, subjek AKP menggambar bangun trapezium dan memberikan langkah-langkah untuk menggambarnya. Setelah dikonfirmasi melalui proses wawancara, subjek AKP tidak mampu memberikan cara yang berbeda untuk membuat trapesium. Berdasarkan triangulasi di atas, subjek AKP dapat dikatakan tidak memenuhi indikator flexibility karena AKP tidak mampu memberikan cara-cara yang berbeda untuk membuat bangun trapesium. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek AKP menunjukkan bahwa subjek impulsif tidak memenuhi indikator kebaruan. Berdasarkan hasil triangulasi di atas, diperoleh bahwa subjek AKP diduga teridentifikasi TBK 1 yang artinya kurang kreatif karena telah memenuhi indikator fluency. Setelah dilakukan wawancara dan menganalisis hasil pengamatan guru, subjek AKP memenuhi indikator fluency dan novelty. Sehingga AKP teridentifikasi TBK 3 yang artinya kreatif. Berdasarkan hasil tes berpikir kreatif dan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa subjek AKP tergolong siswa yang Kreatif TBK 3. Tabel 4.11 Hasil Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Subjek AKP Tingkat Berpikir Kreatif Fluency Flexibility Novelty TBK 3 √ ─ √ 4.1.5.3.2 Subjek Penelitian Siswa Impulsif PAP Analisis kemampuan berpikir kreatif subjek impulsif PAP meliputi hasil tes berpikir kreatif dan wawancara. Hasil tes dan wawancara dijadikan acuan untuk memperoleh deskripsi kemampuan berpikir kreatif siswa bergaya kognitif impulsif yang nantinya akan diambil kesimpulan dengan cara triangulasi. Berikut ini analisis data subjek PAP terhadap data tes tertulis, wawancara dan hasil triangulasi.

1. Fluency Kelancaran

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN MELALUI PEMBELAJARAN MODEL 4K DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII

9 49 262

PEMBELAJARAN MODEL TABA BERBANTUAN GSP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

3 47 516

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PEMBELAJARAN MODEL 4K MATERI GEOMETRI KELAS VIII DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA

21 118 377

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

5 45 493

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Analisis Kemampuan Koneksi Matematika Siswa pada Materi Teorema Pythagoras Ditinjau dari Gaya Kognitif di Kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiroto Tahun Ajaran

0 6 15

KARAKTERISTIK BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII SMP N 1 KRAGAN DALAM MEMECAHKAN DAN MENGAJUKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PERBANDINGAN DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF | Argarini | 5301 11523 1 SM

0 0 12

PROFIL BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KARUNA DIPA PALU DALAM PEMECAHAN MASALAH ALJABAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

0 1 14

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN SOAL CERITA MATERI KESEBANGUNAN DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TAWANGASARI TAHUN AJARAN 20162017

0 1 24

DESKRIPSI KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR

0 0 17

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUMBIR

0 0 16