Jenis-jenis Membaca KAJIAN TEORI

pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif. Berdasarkan beberapa pengertian tentang membaca, dapat disimpulkan bahwa pengertian membaca adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan seseorang pembaca untuk mendapatkan informasi dan memahami makna dari bacaan ataupun media tulis. Proses mendapatkan informasi dilakukan dengan melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif.

2.1.10 Jenis-jenis Membaca

Membaca terdiri dari beberapa jenis-jenisnya. Menurut Tarigan 2008:14 mengemukakan bahwa keterampilan membaca dibagi kedalam dua jenis yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati. Berikut adalah pengertian dan penjabaran mengenai membaca nyaring dan membaca dalam hati. 2.1.10.1 Membaca nyaring Dalman 2014:63 menjelaskan bahwa membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan mengeluarkan suara atau kegiatan melafalkan lambang-lambang bunyi bahasa dengan suara yang cukup keras. Berkaitan dengan itu, Tarigan 2008:23 juga berpendapat bahwa membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang. 2.1.10.2 Membaca dalam Hati Dalman 2014:67 menjelaskan pengertian membaca dalam hati atau membaca senyap adalah membaca tidak bersuara, tanpa gerakan bibir, tanpa gerakan kepala, tanpa berisik, memahami bacaan yang dibaca secara diam atau dalam hati, kecepatan mata dalam membaca tiga kata setiap detik, menikmati bahan bacaan yang dibaca dalam hati, dan dapat menyesuaikan kecepatan membaca dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bahan bacaan. Berkaitan dengan itu, Tarigan 2008:32 mengemukakan bahwa secara garis besarnya, membaca dalam hati dapat dibagi atas: 2.1.10.3 Membaca Ekstensif Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi membaca sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Membaca ekstensif meliputi membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal. 2.1.10.4 Membaca Intensif Tarigan 2008:36 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan membaca intensif adalah studi saksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari. Membaca intensif pada hakikatnya memerlukan teks yang panjangnya tidak lebih dari 500 kata yang dapat dibaca dalam jangka waktu 2 menit dengan kecepatan kira-kira 5 kata dalam satu detik. Tujuan utama adalah untuk memperoleh sukses dalam pemahaman penuh terhadap argumen-argumen yang logis, urutan-urutan retoris, pola-pola simbolis- nya, nada-nada tambahan yang bersifat emosional dan sosial, pola-pola sikap dan tujuan pengarang, dan juga sarana-sarana linguistik yang dipergunakan untuk mencapai tujuan Tarigan 2008:37. Tarigan 2008:37 mengemukakan yang termasuk ke dalam kelompok membaca intensif ialah membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Dalman 2014:71 menyebutkan bahwa membaca telaah isi terdiri atas membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, membaca ide, dan membaca kreatif sedangkan membaca telaah bahasa terdiri atas membaca bahasa Foreign Language Reading, dan membaca sastra Literary Reading. Sejalan dengan beberapa definisi di atas peneliti berfokus pada penelitian tentang membaca pemahaman.

2.1.11 Pengertian Membaca Pemahaman