7 siswa membuat peta pikiran sesuai dengan ide pokok bacaan sebagai
kerangka yang akan dikembangkan menjadi sebuah rangkuman isi bacaan. 8
siswa membuat rangkuman isi bacaan dengan cara mengembangkan ide pokok bacaan dan menghubungkannya dengan pengalaman atau skemata
yang dimiliki dengan mengggunakan bahasa sendiri. 9
siswa diberikan motivasi diakhir pembelajaran supaya berlatih menentukan dan memahami informasi khusus yang terdapat dalam teks bacaan di rumah
dengan menggunakan model membaca yang baru model membaca total. 10
guru mengevaluasi kemampuan siswa memahami informasi fokus terhadap teks bacaan melalui model membaca total.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model membaca total merupakan teknik yang membuat pembaca secara total ikut memahami
makna-makna yang disebar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan dan memahami ide pokok dari teks bacaan. Model ini juga dapat
memperbaiki proses pembelajaran membaca menjadi lebih menyenangkan karena melibatkan gaya SAVI. Oleh karena itu, dalam penelitian ini model membaca
total digunakan untuk kegiatan pembelajaran membaca pemahaman.
2.1.5 Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses dasar dari pendidikan. Menurut Winata Putra 2008:1.18 pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Oleh karena itu pembelajaran merupakan upaya sistematis dan
sistemik untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan proses belajar, maka kegiatan pembelajaran berkaitan erat dengan jenis hakikat dan jenis belajar
serta hasil belajar tersebut. Pembelajaran harus menghasilkan belajar, tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran. Sagala 2014:61 menyatakan
bahwa pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
Sementara itu Sutikno 2014:12 berpendapat bahwa pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta
didik. Sependapat dengan itu, Huda 2013:2 menyatakan bahwa pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi, dan metakognisi yang
berpengaruh terhadap pemahaman. Rifa’i dan Anni 2012:158 menyimpulkan bahwa pembelajaran
merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat
menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Sedangkan menurut Hamdani 2011:23 menyatakan bahwa pembelajaran adalah
cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang sedang dipelajari.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran adalah proses serangkaian kegiatan membelajarkan siswa
yang difasilitasi untuk terjadinya perubahan perilaku siswa yang di dalamnya terdapat interaksi antara siswa, guru dan sumber belajar serta lingkungan di
sekitarnya .
2.1.6 Teori Belajar