higher than t-table 1.990 t-observed t-table at the level of significance of ɑ =
0.05 and the degree og freedom df = 82, it can be concluded that applying SAVI method dignificantly affect on the students achievement in writing report text or in
other words the hypothesis is accepted.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Penelitian ini meliputi variabel bebas dan terikat yang saling berhubungan erat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model membaca
total, sedangkan variabel terikat penelitian adalah keterampilan membaca pemahaman. Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan model membaca
total sedangkan pada kelas kontrol menggunakan metode penugasan. Sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan model membaca total pada kelas eksperimen
dan pembelajaran dengan metode penugasan pada kelas kontrol, peneliti memberikan pretes terlebih dahulu pada kedua kelas. Hal ini bertujuan untuk
melihat bahwa kemampuan awal kelas tidak terdapat perbedaan. Sehingga apabila pada data akhir ditemukan perbedaan itu adalah murni hasil pembelajaran yang
menggunakan model membaca total lebih efektif dibandingkan dengan metode penugasan. Kerangka berpikir lebih jelas disajikan dalam bagan 2.1.
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian.
2.4 HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, maka dapat
disusun hipotesis sebagai berikut. Hipotesis Nol Ho :
Model membaca total tidak lebih efektif dibandingkan dengan metode penugasan terhadap keterampilan
membaca pemahaman siswa kelas V SD Gugus Erlangga Bandar Kabupaten Batang.
Hipotesis Akhir Ha : Model membaca total lebih efektif dibandingkan metode penugasan terhadap keterampilan membaca pemahaman
siswa kelas V SD Gugus Erlangga Bandar Kabupaten Batang.
Pembelajaran metode Penugasan Pembelajaran model membaca
total
Metode Pembelajaran
Kurang menarik, membosankan, dan kurang
bermakna
Efektif, menarik, dan bermakna
Kemampuan membaca pemahaman kurang optimal
Kemampuan membaca pemahaman optimal
pretes
Dibandingkan
postes
41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN
Sugiyono 2015:107 menjelaskan bahwa metode penelitian eksperimen merupakan metode yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Sukmadinata 2013:194 mengemukakan bahwa penelitian eksperimen memiliki kekhasan yakni menguji
secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dan menguji hipotesis hubungan sebab akibat. Senada dengan itu, Arikunto 2013:9
menjelaskan bahwa penelitian eksperimen sebagai untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti
dengan mengeliminasi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang menganggu dengan maksud melihat akibat suatu perlakuan.
Sugiyono 2015:108-116 mengemukakan bahwa terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu Pre-
Eksperimen Design, True Eksperimental Design, Faktoral Design, dan Quasi Eksperimental Design. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah quasi eksperimental design. Sugiyono 2015:114 mengatakan bahwa quasi eksperimental design atau eksperimen semu ini mempunyai kelompok
kontrol, namun tidak dapat difungsikan sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Bentuk quasi
experimental design yang digunakan adalah nonequivalen pretes-posttest control