Model Pembelajaran Model Membaca Total

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Model Pembelajaran

Arends dalam Suprijono 2014:46 mengungkapkan bahwa model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Sagala dalam Fathurrohman 2015:29 mengemukakan model dapat dipahami sebagai suatu kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain Joyce dalam Trianto 2011:5. Berdasarkan pengertian model pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam keterampilan membaca pemahaman, ada beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: SQ3R Survey, Question, Read, Recited, Review, model CIRC Cooperated Reading Integrated and Composition, Model membaca total dan lain-lain. Berdasarkan model-model pembelajaran yang ada, peneliti menganggap model membaca total adalah yang paling efektif digunakan dalam meningkatkan pembelajaran keterampilan membaca pemahaman siswa karena memuat semua komponen yang dibutuhkan.

2.1.2 Model Membaca Total

Dalman 2014:156 menjelaskan bahwa model membaca total adalah sebuah bentuk atau pola pembelajaran membaca pemahaman yang didalamnya berisi tujuan, sumber belajar, kegiatan, dan evaluasi yang dapat dijadikan sebagai alat meningkatkan kemampuan siswa memahami informasi fokus terhadap teks bacaan secara total. Model membaca total dapat meningkatkan kemampuan siswa memahami informasi fokus terhadap teks bacaan dan dapat memperbaiki proses pembelajaran membaca menjadi menyenangkan. Dalman 2014:156 pelaksanaan model membaca total menggunakan dua teknik, yaitu: skimming dan scanning. Teknik skimming dan scanning dilakukan secara berkesinambungan ketika melaksanakan kegiatan membaca. Membaca teks dengan teknik skimming dan scanning bertujuan untuk mengetahui informasi fokus dari bacaan secara tepat. Informasi fokus berupa ide baca, ide pokok paragraf, ide pendukung paragraf, kalimat utama, dan kata-kata kunci dari teks bacaan. Kemudian siswa juga diperbolehkan menggunakan teknik atau cara baca-pilih selecting dan baca-lompat skipping. Kedua teknik ini digunakan untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan ide pokok bacaan. Jadi siswa dapat menjawab pertanyaan dengan lebih cepat dengan menggunakan teknik selecting dan skipping. Dalman 2014:163 menjelaskan bahwa untuk mendalami pemahaman isi bacaan informasi fokus dalam model membaca total, kita membaca teks dengan melibatkan gaya Somatis, Auditoris, Visual, dan Intelektual SAVI. Menurut Dave Meier dalam Huda 2014:284 cara-cara yang bisa menjadi starting point guru dalam melaksanakan pembelajaran SAVI yaitu Somatis dengan Learning by Doing, Auditori dengan Learning by Hearing, Visual dengan Learning by Seeing, dan Intelektual dengan Learning by Thingking. Tujuan melibatkan gaya SAVI yaitu meningkatkan kemampuan siswa memahami informasi fokus terhadap teks bacaan dan juga dapat memperbaiki proses membaca pemahaman yang kaku dan membosankan menjadi lebih menyenangkan.

2.1.3 Kelebihan Model Membaca Total