dituntut untuk memikirkan, menanggapi, dan memecahkan permasalahan yang diberikan guru secara mandiri dengan mengontruksi berbagai pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya.
2.1.7 Pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar
Kridalaksana dalam Doyin dan Wagiran 2012:1 mengemukakan bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu ragam bahasa melayu. Bahasa Indonesia
memiliki peran sebagai alat komunikasi dalam peri kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam hubungan ini, bahasa Indonesia tidak hanya
digunakan sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan kehidupan negara dan pemerintahan, tetapi juga sebagai bahasa pengantar pada jenis dan jenjang
pendidikan. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan Susanto 2014:245 pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Zulela 2013:4 menyatakan bahwa Standar Kompetensi pembelajaran
bahasa Indonesia di SD merupakan kualifikasi minimal peserta didik, yang menggambarkan penguasaan keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap
bahasa dan sastra Indonesia. Adapun tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar peserta didik dapat: 1 berkomunikasi
secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan; 2 menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara; 3 memahami bahasa Indonesia dan dapat menggunakan dengan tepat dalam berbagai tujuan; 4 menggunakan bahasa
Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial; 5 menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, menghaluskan budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; 6 menghargai dan membanggakan
sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
2.1.8 Keterampilan Berbahasa