Selain itu, Anderson dalam Somadayo 2011:12 menyatakan bahwa dalam membaca pemahaman memiliki tujuan untuk memahami isi bacaan dalam
teks. Tujuan tersebut antara lain: a membaca untuk memperoleh rincian-rincian dan fakta-fakta; b membaca untuk mendapatkan ide pokok; c membaca untuk
mendapatkan urutan organisasi teks; d membaca untuk mendapatkan kesimpulan; e membaca untuk mendapatkan klasifikasi; dan f membaca untuk
membuat perbandingan atau pertentangan. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai tujuan membaca pemahaman
para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca pemahaman adalah untuk memperoleh makna yang terdapat dalam teks tertulis baik yang tersirat
maupun tersurat. Makna tersebut selanjutnya dianalisis sesuai dengan tujuan pembaca misalnya untuk dianalisis, diapresiasi, dirangkum, disimpulkan maupun
di apreasiasi dalam bentuk yang lainnya.
2.1.13 Tingkat Kemampuan Membaca Pemahaman
Dalman 2014:87 menjelaskan bahwa sehubungan dengan tingkat pemahaman, pada dasarnya kemampuan membaca dapat dikelompokan menjadi
empat tingkatan antara lain: 2.1.13.1
Membaca Pemahaman Literal Dalman 2014:92 menjelaskan bahwa membaca literal adalah membaca
teks bacaan dengan maksud memahami makna yang tersurat atau memahami makna yang terdapat di dalam teks itu sendiri. Sedangkan menurut Nurhadi
2010:57 kemampuan membaca literal adalah kemampuan pembaca mengenal dan menangkap bahan bacaan yang tertera secara tersurat eksplisit.
Keterampilan-keterampilan yang dilatihkan dalam membaca pemahaman literal, antara lain: 1 keterampilan mengenal kata; 2 keterampilan mengenal
kalimat; 3 keterampilan mengenal paragraf; 4 keterampilan mengenal unsur detail; 5 keterampilan mengenal unsur perbandingan; 6 keterampilan mengenal
unsur urutan; 7 keterampilan mengenal unsur hubungan sebab akibat; 8 keterampilan menjawab pertanyaan; 9 keterampilan menyatakan kembali unsur
perbandingan; 10 keterampilan menyatakan kembali unsur urutan; dan 11 keterampilan menyatakan kembali unsur sebab akibat Nurhadi 2010:58.
2.1.13.2 Membaca Pemahaman Interpretatif
Dalman 2014:99 menjelaskan bahwa membaca interpretatif adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk menafsirkan maksud pengarang apakah
karangan tersebut fakta atau fiksi, mengetahui sifat-sifat tokoh, reaksi emosional, gaya bahasa dan bahasa kias serta dampak-dampak cerita agar kita dapat
memahami isi dari karya tersebut. Membaca interpretatif di sekolah dasar bertujuan untuk membangkitkan daya imajinasi anak sehingga anak nantinya
mampu berimajinasi secara kreatif. 2.1.13.3
Membaca Pemahaman Kritis Dalman 2014:119 menjelaskan bahwa membaca kritis adalah cara
membaca dengan melihat motif penulis kemudian menilainya. Kemampuan membaca kritis adalah kemampuan pembaca mengolah bahan bacaan secara kritis
untuk menemukan keseluruhan makna bahan bacaan, baik makna tersurat maupun
makna tersiratnya melalui tahap mengenal, memahami, menganalisis, mensintesis dan menilai Nurhadi 2010:59.
Jadi dapat disimpulkan melalui membaca kritis, pembaca akan dapat memahami isi bacaan berdasarkan penilaian rasional lewat keterlibatan yang lebih
mendalam dengan pikiran penulis yang merupakan hasil analisis. Pembaca dapat menganalisis secara mendalam dan mengevaluasi teks yang telah dibacanya.
2.1.13.4 Membaca Pemahaman Kreatif
Nurhadi 2010:60 menjelaskan bahwa membaca pemahaman kreatif merupakan tingkatan tertinggi dari kemampuan membaca pemahaman. Kreatif
diambil dari pengertian tindak lanjut setelah seseorang melakukan kegiatan membacanya. Jika seseorang memiliki tindak lanjut setelah membaca, misalnya
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka ia dikatakan sebagai pembaca yang kreatif. Dalman 2014:127 mengemukakan bahwa membaca kreatif adalah proses
membaca untuk mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan yang terdapat dalam bacaan
dengan cara
mengidentifikasi ide-ide
yang menonjol
atau mengkombinasikan pengetahuan yang sebelumnya pernah didapatkan. Membaca
kreatif merupakan sebuah proses membaca yang tidak hanya menangkap suatu makna, tetapi setelah membaca kita dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari dan dapat mengkombinasikan pengetahuan yang sebelumnya pernah didapatkan.
2.1.14 Pengukuran Kemampuan Membaca Pemahaman