Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

karakter tokoh, deskripsi latar, dan konflik-konflik ditampilkan dengan cara sedikit demi sedikit. Penampilan yang sedikit demi sedikit berfungsi untuk menciptakan suspense dan suprise. Plot Pulang bersifat rekat dan plausible. Rekat dan plausible berfungsi untuk membuat Pulang seperti kenyataan. Untuk menguatkan temanya, Pulang menggunakan ironi dramatis ironi plot. Adapun kesamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah data yang digunakan, sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitiannya. Penelitian selanjutnya yang relevan dengan skripsi ini adalah Nilai Historis Novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan Karya Pramoedya Ananta Toer dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah karya Nizar Maulana Akbar Shidiq mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peristiwa sejarah yang ditampakkan pada novel tersebut dan untuk mengetahui implikasi aspek historis novel tersebut dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam meneliti nilai historis novel tersebut penulis menggunakan pendekatan mimetik. Pendekatan mimetik adalah kritik yang membahas dan menilai karya sastra dihubungkan dengan realitas atau kenyataan. Dalam kritik ini karya sastra dianggap sebagai tiruan alam atau kehidupan. Karya sastra dianggap sebagai refleksi, tiruan, ataupun cermin dari realitas. Sehingga dalam pemahamannya karya sastra dilihat dalam hubungannya dengan realitas. Peristiwa sejarah pada tahun 1940-1950-an yang terdapat di Indonesia khususnya Banten, menjadi latar novel tersebut, peristiwa tersebut ada empat, yaitu peristiwa tentang pembuatan jalan pelabuhan Ratu dan tambang mas Cikotok, penjajahan Jepang, penjajahan Belanda, dan Pemberontakan Darul Islam. Dari semua peristiwa tersebut, peristiwa tetang pemberontakan Darul Islam paling banyak, hal ini mendominasi dari keseluruhan novel. Adapun kesamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitian terhadap sejarah dalam novel. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah data yang digunakan. Nizar Maulana Akbar Shidiq menggunakan novel berjudul Sekali Peristiwa di Banten Selatan, sedangkan penelitian ini menggunakan novel Pulang karya Leila S. Chudori. Penelitian selanjutnya yang relevan dengan skripsi ini adalah penelitian yang dilakukan Annisa Rachmawati NPM: 0702140022, Program Studi Belanda, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, 2016 , Tinjauan Mengenai Aspek Realis dan Nilai Historis dalam Buku Afke’s Tiental karya Nienke van Hichtum. Cerita fiksi yang mengangkat hal-hal yang berangkat dari realitas kehidupan dikenal sebagai fiksi realistik, yaitu cerita yang menampilkan model kehidupan sehari-hari. Buku Afke’s Tiental karya Nieken Van Hichtum merupakan salah satu contohnya, sebuah buku yang menampilkan gambaran nyata kehidupan keluarga pekerja di Belanda pada akhir abad ke-19. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan aspek realis dan nilai historis yang ada dalam buku Afke’s Tiental dari segi isi dan bentuk untuk mengetahui hal-hal yang diungkapkan dalam buku tersebut dan bagaimana cara mengungkapkannya. Penelitian lainnya yang relevan dengan penelitian ini adalah skripsi berjudul Nasionalisme dan Refleksi Sejarah Indonesia Novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya yang ditulis oleh Mulyono NIM: 2101506012, Progam Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, 2008. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, nasionalisme umumnya selalu dipahami sebagai sebuah ideologi yang menyatakan kesetiaan dan pengabdian individu harus diserahkan kepada bangsa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Namun, lain halnya dengan Mangunwijaya yang melihat nasionalisme tidak terletak dalam keikutsertaannya dalam suatu pihak yang disebut sebagai kebenaran tetapi, lebih pada keberanian untuk memilih. Kedua, ternyata terdapat kaitan antara sastra dan realitas sosial, termasuk di dalamnya sejarah. Di satu sisi penulis membuktikan adanya kesejajaran antara nasionalisme dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam kurun waktu tahun 1934 – 1978 yang terbagi dalam peristiwa-peristiwa selama penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, perang kemerdekaan, dan masa Orde Baru dalam novel Burung-Burung Manyar dengan nasionalisme dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam kurun waktu tersebut, di sisi lain Y.B. Mangunwijaya menyajikan beberapa fakta yang berbeda. Adapun kesamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitian terhadap sejarah dalam novel, sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah data yang digunakan serta pendekatan yang digunakan. Penelitian lainnya yang relevan dengan penelitian ini adalah skripsi berjudul Kajian Historisisme dalam Novel Keindahan dan Kesedihan karya Yasunari Kawabata yang ditulis oleh Nurul Laili pada tahun 2012, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Keindahan dan Kesedihan adalah satu roman yang terkenal yang telah mendapakan hadiah nobel yang ditulis oleh Yasunari Kawabata, salah satu roman yang dapat dianalisis dari studi yang berbeda dari teori berkaitan kesusasteraan. Studi psikologi, feminisme, historisisme baru, dan historisisme adalah salah satu contoh suatu teori yang pentas untuk meneliti roman tersebut. Salah satu dari teori yang dapat menganalisis roman tersebut adalah historisisme. Yanusari mendapatkan hadiah dari hasil bekerja dengan pedoman memusatkan atas berbagai poin-poin dari pengarang dan kehidupan masyarakat yang asli Jepang. Ia menulis berdasarkan pada suatu perbandingan riwayat hidup pengarang dan pekerjaannya, pembaca dapat memahami bahwa pengarang bertautan dalam berbagai format pengaturan dan peran di dalam roman tersebut. Studi historisisme di dalam roman Kawabata mempertahankan nilai-nilai Jepang yang tradisional yang mana mempertimbangkan juga hedonisme yang membentang dalam kehidupan modern masyarakat Jepang.