Pendekatan Mimetik Nilai sejarah dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

sangatlah diharapkan guru berperan sebagai fasilitator dan motivator. Proses pembelajaran tetap berada pada aktivitas peserta didik sebagai subjek. 38 Pengajaran sastra tidak dapat dipisahkan dari pengajaran bahasa. Namun demikian, pengajaran sastra tidaklah dapat disamakan dengan pengajaran bahasa. Perbedaan hakiki keduanya terletak pada tujuan akhirnya. Pada pengajaran sastra yang dasarnya mengemban misi afektif memperkaya pengalaman siswa dan menjadikannya lebih tanggap terhadap peristiwa-peristiwa di sekelilingnya yang memiliki tujuan akhir menanam, menumbuhkan, dan mengembangkan kepekaan terhadap masalah-masalah manusiawi, pengenalan dan rasa hormatnya terhadap tata nilai –baik dalam konteks individual maupun sosial. Sastra memang tidak bisa dikelompokan ke dalam aspek keterampilan berbahasa karena bukan merupakan bidang yang sejenis tetapi pembelajaran sastra dilaksanakan secara terintegrasi dengan pembelajaran bahasa baik dengan keterampilan menulis, membaca, menyimak, maupun berbicara. Dalam prakteknya, pembelajaran sastra berupa pengembangan kemampuan menulis sastra, membaca sastra, menyimak sastra, dan berbicara sastra.

F. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yakni penelitian berjudul Novel Pulang Karya Leila S. Chudori: Analisis Struktur Plot Robert Stanton penulis Eko Sulistyo mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, 2014. Penelitian ini bertujuan mengetahui struktur plot novel Pulang karya Leila S. Chudori. Pengetahuan mengenai struktur plot berguna untuk meningkatkan apresiasi pembaca terhadap novel Pulang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk menganalisis struktur plot novel Pulang dengan cara mendeskripsikan strukturnya terlebih dahulu, kemudian mendeskripsikan aspek estetisnya. Teori yang digunakan adalah teori struktural Robert Stanton. Robert Stanton menekankan pentingnya fungsi dalam struktur sebuah karya sastra. Dalam plot Pulang, deskripsi identitas dan 38 Euis, op. cit., h. iv. karakter tokoh, deskripsi latar, dan konflik-konflik ditampilkan dengan cara sedikit demi sedikit. Penampilan yang sedikit demi sedikit berfungsi untuk menciptakan suspense dan suprise. Plot Pulang bersifat rekat dan plausible. Rekat dan plausible berfungsi untuk membuat Pulang seperti kenyataan. Untuk menguatkan temanya, Pulang menggunakan ironi dramatis ironi plot. Adapun kesamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah data yang digunakan, sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitiannya. Penelitian selanjutnya yang relevan dengan skripsi ini adalah Nilai Historis Novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan Karya Pramoedya Ananta Toer dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah karya Nizar Maulana Akbar Shidiq mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra