12
3.2.4 Struktur Organisasi Kepengurusan Pembinaan
Struktur organisasi kepengurusan pembinaan meliputi
Dinas Lingkungan
Hidup yang
bertanggungjawab terhadap keseluruhan pembinaan yang dibantu oleh pengurus pembinaan. Pengurus
bertanggungjawab terhadap
pengelolaan dan
pelaksanaan pembinaan. Karena pembinaan dilakukan dengan pendekatan
partisipatif, sehingga
dalam pembentukan
kepengurusan juga dilibatkan dari pihak sekolah imbas, misalnya sekolah imbas dilibatkan sebagai
anggota. Dalam struktur kepengurusan pembinaan, mulai dari ketua yang merangkap sekaligus menjadi
pembina bagi sekolah imbas memiliki kedudukan yang sama dengan sekretaris, bendahara, dan anggota,
dimana kesemuanya dapat menyampaikan pendapat masing-masing.
Berikut adalah struktur organisasi kepengurusan pelaksanaan pembinaan sekolah imbas Adiwiyata
berbasis partisipasi.
Gambar 3.2. Struktur Organisasi Kepengurusan Pembinaan
Sekolah Imbas
Sekretaris Bendahara
Anggota dari sekolah induk
dan sekolah imbas
Dinas Lingk. Hidup
KetuaPembina Dinas
Pendidikan
13
3.2.5 Materi Pembinaan
Materi pembinaan program Adiwiyata secara umum sesuai dengan ketentuan materi pembinaan
meliputi: 1 tujuan, program, materi Adiwiyata seperti: komponen, standar, dan implementasi Adiwiyata.
Pengkajian
kondisi lingkungan
hidup sekolah,
kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan sekolah, dan sarana prasarana; 2 penyusunan
rencana kerja dan mengalokasikan anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian tersebut di atas, dan
disesuaikan
dengan komponen,
standar, dan
implementasi Adiwiyata; 3 pelaksanaan kegiatan program Adiwiyata di sekolah; 4 pemantauan dan
evaluasi oleh sekolah; 5 pembuatan dan penyampaian laporan oleh Sekolah.
Namun, dalam
pembinaan sekolah
imbas Adiwiyata berbasis partisipasi ini, materi pembinaan
untuk masing-masing sekolah dapat berbeda-beda tergantung kebutuhan dan kondisi lingkungan di
masing-masing sekolah imbas.
Langkah-langkah kongkrit yang dapat ditempuh untuk menyusun dan mengembangkan isi materi
pembinaan adalah sebagai berikut Fauzi, 2011: 70: 5.
Menetapkan tujuan sesuai permasalahan atau kesenjangan
yang ingin
diatasi melalui
pembinaan. 6.
Menyusun daftar materi pembinaan. Isi materi terdiri dari topik-topik serta sub topik tertentu,
dimana masing-masing topi dan sub topik mengandung ide-ide pokok yang relevan dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
7. Menetapkan urutan prioritas topik materi sesuai
tuntutan dari tujuan. Untuk menetapkan urutan prioritas bisa dilakukan dengan membuat kategori